7 Jentaka Perempuan setelah Menikah di Drakor The Scandal of Chunhwa

Kematian Putri Hyojin (Park Ha Sun) menjadi salah satu kisah tragis yang terjadi dalam drakor The Scandal of Chunhwa. Sang putri meninggal setelah mengalami preeklamsia pada kehamilannya, tapi tidak ditolong oleh mertua dan juga suaminya.
Nyatanya, menjadi putri kerajaan ataupun bangsawan, tidak menjamin seorang perempuan dapat hidup bahagia setelah menikah. Mereka bisa saja mengalami tujuh jentaka berikut, seperti yang terjadi pada para perempuan di drakor The Scandal of Chunhwa setelah mereka menikah.
1. Para putri kerajaan dipaksa untuk menikah dengan laki-laki dari keluarga terpandang serta terhormat, yang dipilih oleh orang tua mereka

2. Para putri kerajaan harus meninggalkan keluarga mereka di istana, untuk tinggal dan mengabdi pada mertua dan suami

3. Mereka harus patuh pada perintah mertua dan suami. Mereka bisa saja mengalami kesialan bila mendapatkan mertua atau suami yang kejam

4. Putri Hyojin harus mengalami jentaka dalam rumah tangganya, ketika sang suami berbuat cabul dengan beberapa perempuan lain

5. Putri Hyojin dituntut untuk memiliki garis keturunan suaminya, namun sang suami sibuk berselingkuh saat dirinya akan melahirkan

6. Sebesar apa pun jentaka dalam rumah tangga, para perempuan dituntut untuk tetap diam dengan dalih melindungi kehormatan keluarga

7. Para perempuan yang sudah menikah dilarang untuk meninggalkan rumah mereka, sedangkan para suami bisa saja mendatangi rumah gisaeng

Jentaka-jentaka yang bisa saja terjadi pada para wanita setelah menikah ini lah yang jadi momok menakutkan bagi Putri Hwari (Go Ara) dan Putri Hwa Jin (Do Yun Jin) bila menikah dengan pria pilihan orang tua mereka dalam drakor The Scandal of Chunhwa. Putri Hwari dan Putri Hwa Jin ingin menikah dengan laki-laki yang dikenal dan juga mereka cintai.