3 Karakter Korban Child Abuse di Drakor Juni 2024

Sejak kecil, Do Da Hae di The Atypical Family sudah mendapatkan perilaku abusif berupa pengabaian dan penelantaran dari kedua orangtuanya. Ibunya memilih meninggalkan Do Da Hae dan ia pun hanya hidup bersama ayahnya yang sayangnya jadi pecandu alkohol.

Selama hidup hanya bersama ayahnya itu, tak jarang Do Da Hae harus menerima perlakuan abusif fisik dari ayahnya yang mabuk. Selain itu, Do Da Hae lebih banyak diabaikan dan ditelantarkan oleh ayahnya. Kehidupan naas seperti itu, Do Da Hae jalani hingga ia remaja. Sang ayah naasnya lagi tewas dan meninggalkan utang dalam jumlah besar pada Do Da Hae.

Jung Jae I di drakor Hierarchy merupakan putri sulung dari sebuah keluarga konglomerat. Bagi publik yang melihatnya, kehidupan keluarga Jung Jae I terlihat begitu sempurna karena sangat harmonis dan juga tak mengalami kekurangan secara material. Namun, di balik itu semua, Jung Jae I hanyalah seorang remaja yang ditinggalkan ibu kandungnya dan hidup bersama ayahnya yang sangat abusif.

Hari-harinya terus dihantui perkataan dari ayahnya yang selalu mengancam akan membuangnya, jika ia berperilaku seperti sang ibu. Tindakan abusif yang paling sering diterima Jung Jae I dari sang ayah yaitu berupa tindakan perusakan mental.

Jung Jae I kerap diancam, ditakut-takuti, direndahkan, dan diatur untuk hidup layaknya boneka sang ayah. Karena segala perilaku kasar ayahnya ini, Jung Jae I bahkan sampai masuk ditahap menderita trauma dan hampir mengalami depresi dengan kehidupan yang dijalaninya.

Pyo Jung Wook di drakor Crash selalu dituntut untuk menjaga image baik di kehidupan sehari-harinya. Semua itu demi menjaga reputasi dari sang ayah yang merupakan pejabat publik. Selama hidupnya, Pyo Jung Wook tidak mendapatkan sosok figur ayah yang seharusnya dan bisa dijadikan panutan olehnya.

Dengan melihat sang ayah, ia pun lantas tumbuh menjadi sosok yang arogan dan semena-mena. Saat Pyo Jung Wook berakhir terlibat dalam tindak kriminal, ayahnya yang seharusnya menuntunnya untuk bertanggung jawab, justru membantu menutupi kejahatannya demi reputasinya. Puncak tindakan abusif yang dilakukan sang ayah adalah ketika ia memilih membuang Pyo Jung Wook saat ia lagi-lagi terlibat dalam aksi kriminal.

Tindakan abusif, bukan hanyalah berupa tindak kekerasan fisik semata, tetapi penelantaran hingga perusakan mental sang anak juga merupakan sebuah perilaku abusif orang tua yang bisa terjadi kepada si anak. Mirisnya, bahkan ada karakter yang tumbuh dan berakhir menjadi jahat karena tindakan egois dan abai sang orangtua.