Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lee Do Hyun di The Good Bad Mother dan Song Hye Kyo di The Glory (instagram.com/jtbcdrama | instagram.com/kyo1122)

Awal tahun 2023 diisi dengan banyak drakor yang menyampaikan pesan dan hikmah yang berisi "daging" tentang keluarga. Kebanyakannya mengangkat isu toxic parenting yang memang sedang marak di tengah masyarakat saat ini. Bagaimana anak hanyalah alat untuk mencapai ambisi orangtua dan bagaimana orangtua menganggap anak hanyalah sebatas "anak", bukan manusia lain yang punya hak dan kewajiban yang sama seperti mereka.

Hingga Mei 2023, terpantau ada dua belas karakter drakor yang menjadi korban toxic parenting. Perjuangan mereka dalam menghadapi orangtua dan menjalani keseharian mereka sangatlah memilukan, namun bisa menjadi pembelajaran berharga bagi para penontonnya. Nah, siapa sajakah dua belas karakter tersebut? Yuk kita simak satu per satu!

1. Choi Kang Ho (Lee Do Hyun) di The Good Bad Mother harus merasakan masa kecil yang penuh trauma karena ibunya. Alhasil, ia tumbuh menjadi cowok yang arogan dan gila harta

Lee Do Hyun di The Good Bad Mother (instagram.com/jtbcdrama)

2. Sejak kecil hingga dewasa, Han Dong Jin (Kim Young Kwang) di Call It Love harus bisa hidup mandiri sendirian karena ibunya sibuk menikah dengan banyak lelaki dan tidak peduli padanya

Kim Young Kwang di Call It Love (instagram.com/disneypluskr)

3. Lee Sun Jae (Lee Chae Min) di Crash Course in Romance harus memenuhi tuntutan dan gengsi ibunya untuk berusaha menjadi siswa terbaik agar bisa kuliah kedokteran

Lee Chae Min di Crash Course in Romance (dok. tvN/Crash Course in Romance)

4. Lee Hui Jae (Kim Tae Jung) di Crash Course in Romance tertekan batin karena tuntutan ibunya yang ingin ia kuliah di luar negeri. Akhirnya ia sering mengurung diri dan menjauh dari keluarga

Kim Tae Jung di drakor Crash Course in Romance (dok. tvN/Crash Course in Romance)

5. Meski akhirnya bisa survive dari kematian, Moon Dong Eun (Song Hye Kyo) di The Glory merupakan korban kejahatan ibu kandungnya sendiri

cuplikan aktris Song Hye Kyo di The Glory Part 2 (dok. Netflix/The Glory | Special Trailer | Netflix)

6. Memiliki ibu mata duitan dan egois, Choi Cheol Woong (Choo Yeong Woo) di drakor Oasis dididik menjadi anak yang sombong dan tidak punya rasa tanggung jawab

Choo Young Woo di drakor Oasis (instagram.com/kbsdrama)

7. Karena pola asuh toksik ibunya, Ji Dong Hee (Shin Jae Ha) di Crash Course in Romance berubah menjadi monster yang suka menyakiti orang lain

Shin Jae Ha di Crash Course in Romance (instagram.com/tvn_drama)

8. Apa pun kesalahannya selalu dibenarkan, bahkan tindakan pembunuhannya pun ditutupi oleh ibunya, Park Yeon Jin (Lim Ji Yeon) di The Glory akhirnya menjadi seorang psikopat

Shin Ye Eun di The Glory (instagram.com/netflixkr)

9. Miliki impian yang berseberangan dengan keinginan ayahnya, Seo I Rang (Lee Seo Yeon) di Doctor Cha harus memendam rasa sakit karena hasil karya dan prestasinya dihancurkan

Lee Seo Yeon di Doctor Cha (instagram.com/jtbcdrama)

10. Menjadi siswa berprestasi bukannya menjadi kebanggaan bagi orangtua Lee Doo Hak (Jang Dong Yoon) di Oasis, mereka malah membuat masa depannya suram dengan menjebloskannya ke penjara

Jang Dong Yoon di drakor Oasis (instagram.com/kbsdrama)

11. Meski bisa hidup makmur bersama bibi dan pamannya, Nam Hae Yi (Roh Yoon Seo) di Crash Course in Romance sebenarnya ditelantarkan ibu kandungnya sendiri sejak kecil

Roh Yoon Seo di Crash Course In Romance (tvn.cjenm.com)

12. Miliki seorang ibu yang terobsesi dengan urusan orang lain dan kurang memperhatikan kondisi rumah tangga, Bang Su Ah (Kang Na Eon) di Crash Course in Romance berujung sakit mental

Kang Na Eon di Crash Course in Romance (tvn.cjenm.com)

Dua belas karakter anak korban toxic parenting di atas seperti menunjukkan kepada para penggemar drakor bahwa orangtua memang adalah orang pertama yang memeluk anak, namun sering kali juga menjadi orang pertama yang paling menyakiti dan membuat anak menderita. Anak hanyalah anak di depan orangtua, namun seorang anak juga manusia biasa yang punya perasaan dan keinginan untuk hidup bahagia. Semestinya orangtua menjadi rumah tempat pulang bagi setiap anak, bukan malah sebaliknya. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team