Karma yang Menyasar Kim Hong Sik Menjelang Ending The Fiery Priest 2

Menjelang ending drama Korea The Fiery Priest 2, salah satu villain, Kim Hong Sik (Sung Joon) mulai mendapatkan karma atas perbuatan jahatnya. Sebelumnya, ia selalu berhasil memerintah dan mengkhianati siapapun yang patuh padanya. Bahkan, ia dikenal sebagai pemimpin kartel narkoba yang kejam dan sadis.
Menjelang episode terakhir, Kim Hong Sik mulai terlihat lemah setelah berbagai karma menyerangnya. Seperti lima karma di bawah ini, menurut kamu mana yang sangat pantas ia terima?
1. Kim Hong Sik dikhianati bawahannya dan kehilangan seluruh uangnya

Siapa sangka Kim Hong Sik yang detail dalam merancang bisnis narkobanya ini, tiba-tiba dikhianati oleh bawahannya sendiri. Meski ia telah menetapkan satu kesalahan dibalas dengan satu nyawa, tetap saja peraturan tersebut tidak membuat para bawahannya takut.
Salah satunya Boss Park (Yang Hyun Min), pimpinan pengedar narkoba di wilayah Uma Gu yang membantu jalannya bisnis haram Kim Hong Sik ini. Terlihat lemah di depan Kim Hong Sik, Boss Park dibelakangnya selalu melaporkan hal yang ia rasa janggal tentang Kim Hong Sik pada jaksa Nam Doo Heon (Seo Hyun Woo). Bahkan, ia juga memiliki perjanjian bisnis yang tak menguntungkan bagi Kim Hong Sik dengan Ko Dok Sung (Kim Won Hae) yang sedang menyamar sebagai seorang investor untuk bisnis narkoba mereka.
Meski akhirnya Boss Park juga ditipu oleh Ko Dok Sung, tetap saja ini menjadi karma yang menyakitkan bagi Kim Hong Sik. Uang yang sudah ia kumpulkan dan akan dipergunakan untuk pindah ke negara lain, tiba-tiba lenyap seketika.
2. Kim Hong Sik mendapatkan serangan dari banyak sisi, termasuk pendukungnya dahulu

Selain dikhianati bawahan, Kim Hong Sik juga mendapatkan penyerangan dari berbagai sisi. Mulai dari Kim Hae Il dan kelompoknya, pihak kepolisian di luar wilayah Uma Gu, dan yang terbaru dari Nam Doo Heon, jaksa yang selama ini membantunya dalam izin produksi dan pengedaran narkoba.
Jika yang lainnya menyerang Kim Hong Sik dengan tujuan memberantas peredaran narkoba di negara mereka. Berbeda dengan Nam Doo Heon, ia sengaja mengkhianati Kim Hong Sik setelah pemimpin kartel narkoba tersebut tak melibatkannya sesuai perjanjian. Mulai dari penyerangan seminari secara tiba-tiba oleh bawahannya hingga tidak memberitahu Nam Doo Heon akan rencana jahatnya untuk meledakkan Uma Gu. Padahal lokasi tempat tinggal dan bekerja Nam Doo Heon berpotensi terkena ledakan tersebut. Akhirnya, Nam Doo Heon bekerjasama dengan interpol untuk menangkap Kim Hong Sik dan membongkar identitas pribadinya sebagai Pukha.
3. Kim Hong Sik kehilangan bawahan andalannya, Park Choon Sub karena keegoisannya sendiri

Kim Hong Sik memiliki tim berlapis dalam menjalankan bisnis narkobanya. Meski begitu, ia memiliki dua bawahan yang sangat dekat dengannya, salah satunya Park Choon Sub (Lee Se Ho). Park Choon Sub selalu andil di setiap kegiatan Kim Hong Sik, mulai dari mengurusi bisnis hingga keungan sang pimpinan.
Sayangnya, Kim Hong Sik dengan tega membunuh Park Choon Sub saat uangnya hilang pada penayangan episode 11. Hal itu semata-mata karena prinsipnya yang membayar satu kesalahan dengan satu nyawa. Kehidupannya yang awalnya terstruktur dan terencana dengan baik tiba-tiba berubah, hingga dengan mudah terlacak oleh Tim Interpol yang bekerjasama dengan Nam Doo Heon.
Kim Hong Sik mulai penayangan episode 11 tak lagi bisa menikmati masa kejayaannya. Terlebih setelah empat orang dari tim Geckonya berakhir tewas. Dimana satu orang ia bunuh karena tak bisa menjaga uang dengan baik, sedangkan tiga lainnya juga ikut tewas karena tertimpa pintu pesawat yang tiba-tiba jatuh saat aksi penangkapan Kim Hong Sik oleh Tim Interpol. Apakah rencana Kim Hong Sik bersama dua bawahannya di episode terakhir yang akan tayang pada 27 Desember 2024 mendatang?