5 Kasih Sayang Implisit Jin Man pada Ji An di A Shop for Killers

Jin Man punya kehidupan yang berbahaya. Ia pun tidak bisa beralih ke kehidupan biasa dengan mudah dan terus dikejar oleh mantan rekannya. Keluarga Jin Man juga menjadi sasaran, seperti yang terjadi pada kakak dan iparnya yang merupakan orangtua Ji An.

Jin Man mau tidak mau harus waspada agar kejadian yang sama tidak terjadi pada Ji An. Setelah mereka pindah, Jin Man membuat rumah mereka aman dari serangan luar tanpa Ji An ketahui. Ji An baru menyadarinya saat diserang pasca kematian mendadak Jin Man.

Jin Man tidak bisa mengekspresikan rasa sayang pada keponakannya dengan benar. Ia bahkan memberi tahu Ji An untuk tidak bergantung padanya karena ia bukanlah orangtua Ji An. Kontras dari ucapannya, Jin Man sebenarnya sangat peduli pada Ji An.

Misalnya terlihat saat Ji An membutuhkan peralatan sekolah. Meski tidak berinteraksi langsung, Jin Man memenuhi permintaan Ji An dan gak absen memberinya uang untuk membeli peralatan sekolah. Cara Jin Man merawat Ji An memang agak berbeda, ya.

Jin Man tidak boleh lengah meskipun sudah bertahun-tahun dirinya tak ditemukan oleh mantan rekannya. Ji An pun sudah masuk usia kuliah dan terpaksa tinggal jauh darinya. Meski begitu, Jin Man tidak lepas tangan.

Ia memasang teralis di jendala kamar Ji An hingga memberinya lemari antipeluru. Ji An tidak bisa mengerti perilaku pamannya dan menganggapnya berlebihan. Itu adalah cara Jin Man untuk melindungi keponakannya meski tidak menjelaskan lebih jauh soal masa lalunya dan bahaya yang mengintai mereka.

Sejak Ji An berada di pengawasan Jin Man, gaya hidupnya berubah total. Ji An seakan diajarkan untuk tidak bergantung pada Jin Man. Jin Man membentuk Ji An untuk bisa jadi problem solver. Ia ingin Ji An terbiasa untuk mencari solusi atas permasalahannya.

Bahkan ketika Ji An didiagnosis menderita afasia karena syok akibat melihat kematian teman Jin Man yang menolongnya hingga orangtuanya. Jin Man tidak mau terlalu ikut campur dan membiarkan Ji An menemukan caranya sendiri untuk kembali normal.

Pada awal episode, Ji An berada di kantor polisi karena berkelahi dengan seseorang. Namun, orang yang dipukul Ji An itu sudah melanggar aturan dengan masuk ke toilet perempuan. Jadi, Ji An hanya menegakkan kebenaran dan memberinya pelajaran.

Pihak polisi sampai tidak percaya bahwa Ji An yang memukuli laki-laki itu hingga babak belur. Keahlian bela diri Ji An juga termasuk salah satu persiapan yang direncanakan Jin Man tanpa sepengetahuannya. Ji An telah mendapat pelatihan Muay Thai dari Passion (Kim Min), teman baik Jin Man.

Walaupun caranya tak biasa, Jin Man sudah berusaha yang terbaik untuk menyiapkan Ji An jika kemungkinan buruk terjadi. Semua itu dilakukan Jin Man karena kasih sayang dan kepeduliannya pada Ji An. Jin Man tak ingin Ji An memiliki nasib yang tragis.