5 Kejanggalan di Drakor Queen Mantis, Termasuk Plot Hole?
Drakor Queen Mantis mengusung genre thriller yang ceritanya mengenai pembunuh peniru atau copycat killer. Tokoh utama drakor ini, Cha Su Yeol (Jang Dong Yoon) adalah detektif yang harus bekerja sama dengan ibunya, Jeong I Shin (Go Hyun Jung), yang merupakan mantan pembunuh berantai.
Hanya punya 8 episode, Queen Mantis menyajikan alur cerita sat set dan penuh plot twist yang menuai pujian. Sayangnya, masih ada beberapa kejanggalan yang bisa menjadi plot hole sebab dianggap tidak logis dan mengganggu alur cerita. Berikut lima di antaranya.
1. Selain Cha Su Yeol, polisi digambarkan inkompeten
Queen Mantis berbeda dari kebanyakan drakor thiller lain yang membahas prosedur pengungkapan kasus pembunuhan. Di drakor ini, tim polisi yang dipimpin Cha Su Yeol justru tidak kompak. Selama setengah jalan cerita, mereka lebih sibuk mencari aib Cha Su Yeol, bertindak ceroboh, dan justru menghalangi penyelidikan.
Inkompetensi yang ditunjukkan polisi di drakor ini bahkan berlanjut hingga episode terakhir. Akhirnya, Cha Su Yeol tampak jadi satu-satunya yang kompeten dalam investigasi sampai menangkap pelaku. Sementara lainnya, kurang memberi dampak positif. Malah sebagian justru bikin penonton kesal.
2. Dua pembunuh berantai dibiarkan bertemu
Konflik di episode terakhir memuncak saat Seo A Ra alias Kang Yeon Joong (Han Dong Hee) meminta polisi membawa Jeong I Shin agar Lee Jung Yeon (Kim Bo Ra) dibebaskan. Momen pertukaran sandera ini penting bagi alur cerita, tapi di sisi lain cenderung cacat logika. Pertama, tidak seharusnya dua pembunuh berantai bertemu di satu tempat. Kedua, meski diikuti dan diawasi puluhan polisi, bisa-bisanya Seo A Ra tetap lolos sambil membawa Jeong I Shin.
3. Peletakan sensor pelacak pada Jeong I Shin
Demi pengawasan, Jeong I Shin diberi alat pelacak sebelum pergi menemui Seo A Ra. Masalahnya, alat tersebut justru dimasukkan ke bagian dalam leher jaket yang dikenakan Jeong I Shin. Meski ditutupi sengan ritsleting, tak butuh waktu lama bagi Seo A Ra untuk menemukan alat tersebut.
Cha Su Yeol yang memasang alat sensor pelacak pada ibunya, jadi aneh bagaimana ia tidak berpikir untuk menaruhnya di tempat yang lebih tertutup agar tidak mudah ketahuan oleh Seo A Ra. Misalnya, di kaos kaki, sepatu, atau sweater sebelum jaket luar yang dikenakan Jeong I Shin.
4. Momen pertarungan Seo A Ra
Seo A Ra adalah transgender. Ia masih memiliki kekuatan pria sehingga dengan santai menggendong tubuh Lee Jung Yeon yang diculiknya. Namun, ia justru kalah telak dari Jeong I Shin saat mereka berkelahi. Dibanding dirinya yang dulu pria dan masih muda, Jeong I Shin sudah tua.
Kejanggalan lain juga tampak saat Seo A Ra menyerang Cha Su Yeol yang mengetahui tempat persembunyiannya. Cha Su Yeol yang merupakan polisi laki-laki dan muda justru bisa dijatuhkan oleh Seo A Ra. Sebelumnya, Seo A Ra kalah dari ibu Cha Su Yeol, tapi kini tiba-tiba jadi kuat seperti fisik aslinya.
5. Tak dijelaskan cara Seo A Ra tahu banyak rahasia
Seo A Ra adalah pembunuh peniru Jeong I Shin. Sejak melihat Jeong I Shin membunuh ayah yang menyiksanya, Seo A Ra jadi terobsesi menjadikanya panutan. Ia meniru semua pembunuhan Jeong I Shin, bahkan yang tidak diketahui oleh polisi sekalipun. Selain itu, ia juga tahu trauma masa kecil Jeong I Shin yang jadi korban pelecehan ayah kandung.
Masalahnya, tidak dijelaskan bagaimana Seo A Ra tahu semua hal detail mengenai Jeong I Shin, bahkan rahasia yang terpendam sekalipun. Memang ia menyimpan video hipnosis dan catatan Jeong I Shin bersama psikiater 23 tahun lalu. Namun, tetap butuh penjelasan dari mana ia bisa mengakses semua materi tersebut.
Kelima kejanggalan di atas muncul sepanjang delapan episode Queen Mantis. Kejanggalan-kejanggalan yang menjadi plot hole tersebut rasanya cukup mengganggu saat menonton kedelapan episode drakor ini. Meski begitu, totalitas akting para pemain dan alur penuh kejutan bikin drakor ini pantang dilewatkan.
