Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kekurangan Ending Head Over Heels, Alur Terlalu Terburu-buru

Cho Yi Hyun dan Choo Young Woo di Head Over Heels (x.com/CJnDrama)
Cho Yi Hyun dan Choo Young Woo di Head Over Heels (x.com/CJnDrama)

Drakor Head Over Heels berakhir dengan happy ending pada Selasa (29/7/2025). Park Seong Ah (Cho Yi Hyun) dan Bae Gyeon Woo (Choo Young Woo) mendapat akhir bahagia. Begitu pula dengan karakter pendukung dan bahkan tokoh antagonis.

Meski menyajikan akhir cerita yang membahagiakan, ending Head Over Heels tetap memiliki beberapa kekurangan. Di antaranya, enam poin berikut ini. Yuk, simak.

1. Perpindahan konflik sebelum Park Seong Ah pergi, terlalu cepat

Cho Yi Hyun di Head Over Heels (x.com/CJnDrama)
Cho Yi Hyun di Head Over Heels (x.com/CJnDrama)

Episode 11 melanjutkan adegan di episode sebelumnya di mana Jenderal Dongcheon (Kim Mi Kyung) meninggal setelah Bongsu merapal mantra untuk memanggil Dewa Kematian. Bongsu lalu menjadi dewa jahat sebab Jenderal Dongcheon adalah korban keseratusnya. Adegan kematian Jenderal Dongcheon harusnya jadi momen menyedihkan. Sayangnya, kesedihan para karakter kurang digali. Konflik justru langsung berpindah ke momen Park Seong Ah mengajak Bongsu berpindah ke tubuhnya. Lalu, mereka pergi selama tiga tahun.

2. Konklusi kisah Bae Gyeon Woo dan Choi Hui Na tidak jelas

Choo Young Woo di Head Over Heels (x.com/CJnDrama)
Choo Young Woo di Head Over Heels (x.com/CJnDrama)

Di episode awal hingga pertengahan, Bae Gyeon Woo digambarkan mengalami beban mental karena rasa bersalah akibat temannya jadi korban kebakaran di sekolah lamanya. Teman Bae Gyeon Woo yang bernama Choi Hui Na itu sering menelpon dan menyumpahinya tidak bahagia. Momen reveal terkait apa yang terjadi di antara mereka pun bikin penasaran. Namun, saat gadis itu akhirnya muncul, momen ini justru flat. Malah jadi makin tidak jelas apa penyebab konflik dan kebencian yang memecah pertemanan mereka.

3. Ada lebih dari satu time jump dan alur cerita terburu-buru

Cho Yi Hyun dan Choo Young Woo di Head Over Heels (x.com/CJnDrama)
Cho Yi Hyun dan Choo Young Woo di Head Over Heels (x.com/CJnDrama)

Akhir cerita drakor ini berlatar tiga tahun setelah kematian Jenderal Dongcheon dan Bongsu berubah menjadi dewa jahat. Namun, time jump yang dipakai terbagi dua. Time jump pertama saat Bae Gyeon Woo, dkk naik ke kelas 12 lalu lulus. Di momen ini, Bae Gyeon Woo menjadi ghost hunter untuk mencari Park Seong Ah. Saat bertemu, Park Seong Ah yang kini dirasuki Bongsu memilih lari menghindar.

Time jump kedua terjadi dua tahun setelah pertemuan terakhir Park Seong Ah dan Bae Gyeon Woo. Banyak momen terjadi dalam rentang waktu ini. Namun, karena terbatas durasi dan episode, alur cerita yang disajikan jadi terburu-buru sehingga ada cukup banyak detail adegan dan plot jadi terabaikan. Penonton bisa dibuat kebingungan akan pace cerita yang terlalu cepat di beberapa bagian dan landai di bagian yang lain.

4. Beberapa detail adegan tidak konsisten

Cho Yi Hyun dan Choo Young Woo di Head Over Heels (x.com/CJnDrama)
Cho Yi Hyun dan Choo Young Woo di Head Over Heels (x.com/CJnDrama)

Karena alur cerita yang terlalu cepat dan demi menjaga plot twist, ada beberapa adegan yang justru tidak konsisten antara satu dengan yang lain. Contohnya saja, saat Bongsu keluar dari tubuh Bae Gyeon Woo, visual yang muncul justru dalam wujud Bae Gyeon Woo versi roh jahat itu. Sementara saat Bongsu akhirnya ke alam baka, wujudnya adalah dirinya yang asli.

Adegan lain yang terasa tidak konsisten terkait mimpi yang dialami medium dari roh Bongsu. Saat merasuki Bae Gyeon Woo, mimpi yang muncul adalah milik Bongsu, tempat ia dulu meninggal. Namun, saat Bongsu merasuki Park Seong Ah, mimpi gadis itu yang muncul dan Bongsu bersamanya dengan wajah Bae Gyeon Woo.

5. Banyak kisah hantu dibiarkan menggantung

Cho Yi Hyun di Head Over Heels (x.com/CJnDrama)
Cho Yi Hyun di Head Over Heels (x.com/CJnDrama)

Kisah Bongsu bukan satu-satunya hantu yang dibahas dalam drakor Head Over Heels. Di episode awal, Bae Gyeon Woo hampir jadi korban oleh banyak hantu. Di antaranya, Hantu Air di toilet pria, Hantu Api di gudang sekolah, dan juga Hantu Bayi yang terikat pada sebuah boneka.

Meski punya potensi, sayangnya, kisah hantu-hantu ini dibiarkan menggantung begitu saja tanpa konklusi. Park Seong Ah tampak lupa membantu mereka. Padahal Hantu Bayi dipaksa untuk jadi dewa pelindung Yeom Hwa (Choo Ja Hyun). Akhir kisah Hantu Bayi dan ibunya pun jadi tidak jelas.

6. Momen manis couple utama terlalu sedikit

Cho Yi Hyun dan Choo Young Woo di Head Over Heels (x.com/CJnDrama)
Cho Yi Hyun dan Choo Young Woo di Head Over Heels (x.com/CJnDrama)

Salah satu hal yang paling dinanti adalah momen mesra couple utama drakor ini, yakni Bae Gyeon Woo dan Park Seong Ah. Meski kisah mereka happy ending, momen kebersamaan mereka justru minim. Terlebih ada momen Park Seong Ah versi dirasuki Bongsu yang cukup memakan screen time. Terlalu sedikitnya scene romantis Bae Gyeon Woo dan Park Seong Ah bikin episode terakhir jadi kurang memuaskan.

Dengan banyaknya konflik, tapi jumlah episode yang sedikit membuat eksekusi ending drakor Head Over Heels jadi kurang memuaskan. Setidaknya keenam kekurangan di atas cukup mengganggu saat nonton dua episode terakhir drakor yang diadaptasi dari webtoon ini. Bagaimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us