Kenapa Bongsu Tidak Ingat Nama Aslinya di Head Over Heels?

Bongsu merupakan roh jahat yang merasuki Bae Gyeon Woo (Choo Young Woo) di drama Korea Head Over Heels. Di dua episode terakhir drakor ini, Bongsu yang sudah berubah menjadi dewa jahat pindah merasuki raga Park Seong Ah. Alasannya, untuk mencari cara untuknya menyeberang ke alam baka.
Park Seong Ah bilang Bongsu harus mengingat nama aslinya agar bisa dilakukan ritual dan kekuatan Bongsu sebagai dewa jahat bisa dibatalkan. Namun, meski sudah 3 tahun berusaha, ia tidak bisa menemukan maupun mengingat nama aslinya. Kenapa Bongsu tidak ingat namanya sendiri? Ternyata, ada penjelasan di balik hal ini.
1. Bongsu menciptakan ilusi sebelum kematiannya

Episode 12 mengungkap adegan flashback mengenai detik-detik kematian Bongsu. Ia dulu terluka saat jadi tentara pelajar dan ditugaskan ke garis depan pertempuran. Dalam kondisi terluka parah, ia berusaha pulang menemui ibunya. Ia rindu dan ingin mengembalikan cincin milik sang ibu. Sayangnya, kondisi Bongsu semakin memburuk di tengah perjalanannya melewati hutan. Terlebih ia dalam keadaan dehidrasi, kelaparan, dan mengalami luka parah.
Di detik-detik menjelang kematiannya, Bongsu menciptakan ilusi berupa sosok teman khayalan. Ilusi ini tercipta karena keinginan besarnya untuk mengembalikan cincin ibunya, rasa kesepian dan kesakitan akibat berperang di usia masih sangat muda, serta mimpinya untuk tumbuh jadi dewasa. Karena kematiannya yang tragis, Bongsu salah mengira dirinya adalah sosok temannya yang sebetulnya tidak nyata. Temannya tersebut sedikit lebih tua darinya, lebih tinggi dan kekar, satu hal yang ingin Bongsu capai, tapi gagal karena ia meninggal di usia muda.
2. Sudah terlalu lama sejak Bongsu meninggal dunia

Ingatan terakhir Bongsu sebelum meninggal tercampur dengan ilusi yang ia ciptakan sebelum kematiannya. Ia jadi begitu meyakini bahwa dirinya meninggal dalam perjalanan memenuhi janji untuk mengembalikan cincin milik ibu temannya. Namun, cincin itu sebetulnya milik sang ibu kandung dan ia sendirian saat meninggal.
Kesalahpahaman ini dan ingatan yang tercampur ilusi jadi semakin terpatri dalam diri Bongsu sebab ia sudah lama meninggal dan jadi hantu. Ia meyakini ingatan tersebut benar meski sebetulnya tidak. Ia juga kehilangan kesempatan untuk mencari tahu tentang fakta di balik ingatannya sebab dirinya terjebak di tempat ia meninggal yang kemudian dibangun sebuah rumah di atas tanah tersebut. Ia menghantui tempat itu selama lebih dari 70 tahun. Dalam rentang waktu tersebut, semua orang yang ia kenal semasa hidup, termasuk ibunya, sudah meninggal dunia.
3. Bongsu adalah roh jahat yang melahap banyak arwah

Bongsu bukanlah hantu biasa. Ia adalah roh jahat yang telah melahap jiwa manusia dan arwah lainnya. Yeom Hwa (Choo Ja Hyun) ingin menjadikan Bongsu sebagai dewa pelindung sehingga memberikan banyak tumbal. Butuh 100 roh manusia yang harus dipersembahkan agar Bongsu berubah menjadi dewa jahat.
Menjadi roh jahat dan dewa jahat membuat Bongsu melakukan banyak kejahatan. Baik bersama sekutunya, Yeom Hwa, maupun sendirian. Bongsu menyerang dan melukai manusia. Kejahatan-kejahatannya ini membuat ingatan Bongsu saat hidup jadi makin tertutup. Ia dikuasai hasrat untuk bersikap egois dan memenuhi keinginan sendiri tanpa peduli orang lain. Selain itu, ia juga ditutupi dendam berupa tidak tercapainya impiannya sebab mati muda.
Selama puluhan tahun, Bongsu tidak ingat nama aslinya sendiri. Park Seong Ah pun kesulitan membantunya menyeberang ke alam baka. Untungnya, di episode terakhir, Bae Gyeon Woo yang masuk ke alam mimpi membantu Bongsu mengingatnya. Bongsu ingat nama aslinya adalah Jang Yoon Bo. Ia juga ingat kenangannya saat hidup sehingga bisa mengikuti ritual untuk pergi ke alam baka di ending Head Over Heels.