Kenapa Deokgae Rela Turun dari Jabatannya di The Murky Stream?

Deokgae dan Mudeok merupakan bandit pertama yang menguasai wilayah dermaga Mapo. Sebelumnya, area bisnis tersebut dikendalikan oleh serikat pedagang. Para pedagang bersekongkol dan mengisap darah para buruh. Mereka bahkan dianggap lebih kejam dari kelompok bandit yang ada saat ini.

Di masa tersebut, Deokgae dan Mudeok merupakan salah satu dari sekian banyak buruh yang bekerja di wilayah tersebut. Seperti buruh lainnya, keduanya juga merasakan penindasan oleh pedagang. Upah yang mereka terima setelah bekerja bahkan tidak cukup untuk sekali makan.

Setelah sekian lama diperlakukan sewenang-wenang, Deokgae memutuskan untuk melawan. Ia berontak dan kemudian bertarung dengan para pedagang. Kala itu, tak ada satu pun buruh yang berani membantu. Sampai pada akhirnya, saat Deokgae mulai kehabisan tenaga, Mudeok secara tak sengaja menancapkan arit pada salah seorang pedagang. Kejadian itu membuat Deokgae tertegun dan menganggap Mudeok sebagai satu-satunya orang yang membantu perjuangannya.

Setelah berhasil melakukan pemberontakan, Deokgae pun mendirikan kelompok bandit. Ia menggantikan peran serikat pedagang untuk mengendalikan jalannya bisnis di wilayah Mapo. Dengan kekuatannya, Deokgae pun menjadi bandit yang sangat disegani.

Meski sama-sama menjadi bandit, Mudeok ada di bawah pimpinan Deokgae. Seperti bandit lainnya, secara berkala Mudeok harus menyerahkan upeti pada Deokgae. Selama bekerja, Mudeok dianggap sebagai bandit yang lemah, bodoh, dan paling sedikit membayar upeti. Namun, karena merasa memiliki utang budi, Deokdae tak mampu menyingkirkan Mudeok. Ia hanya bisa menutup mata saat Mudeok disiksa oleh anggota kelompok bandit lainnya.

Perubahan terjadi ketika Jang Si Yul (Rowoon) menjadi salah satu bandit di kelompok Mudeok. Jang Si Yul yang dianggap memiliki fisik yang kuat, disegani karena kekuatannya tersebut. Si Yul berulang kali melindungi Mudeok dari penyerangan, termasuk dari kelompok Yoon dan Bang, bandit terkuat di bawah pimpinan Deokgae.

Jang Si Yul juga merupakan bawahan yang setia. Misalnya, ia menolak ajakan minum Deokgae setelah dirinya mengalahkan Yoon dan Bang. Alasan penolakan tersebut adalah karena dirinya tak ingin melangkahi Mudeok. Deokgae yang tersinggung, kemudian mengajak Si Yul untuk bertarung.

Pertarungan sengit pun terjadi antara Deokgae dengan Jang Si Yul. Keduanya saling baku hantam hingga babak belur. Nahas, jang Si Yul yang telah melewati pertarungan sebelumnya, dibuat tak berdaya karena Deokgae menyerang area perut Si Yul yang telah mengalami luka tusuk. Melihat Si Yul yang tak berdaya, Mudeok kemudian menikam kaki Deokgae. Serangan itu pulalah yang mengakibatkan Deokgae cedera parah.

Meski begitu, Deokgae mengakui bahwa dirinya akan kalah jika bertarung dengan Si Yul dalam kondisi yang adil. Ia pun merasa bahwa dirinya pantas menerima perlakuan Mudeok. Tak heran, Deokgae pun mengakui kekalahan dan menyerahkan mandat sebagai pimpinan bandit wilayah Mapo pada Mudeok.

Apakah Deokgae benar-benar akan pensiun? Atau ia bergabung dengan kelompok bandit di tempat lain? Temukan jawabannya di drakor The Murky Stream, ya!