Kenapa Do Ha Ingin Membunuh Kang Young Hwa di Moon in the Day?

Do Ha merupakan bangsawan Dinasti Silla. Dalam cerita, 1.500 tahun yang lalu,  Gaya Agung mengkhianati Dinasti Silla. Untuk memberikan hukuman pada keluarga Gaya Agung yang berkhianat, raja mengirim pasukan untuk menghabisi seluruh prajurit Gaya Agung sekaligus keluarga bangsawan dari Gaya Agung. 

Pasukan Dinasti Silla yang dipimpin oleh Do Ha saat itu berhasil menghabisi seluruh prajurit Gaya Agung dan menangkap seluruh anggota keluarga bangsawan Gaya Agung. Kang Young Hwa, yang merupakan putri dari pemimpin Gaya Agung saat itu disembunyikan di dalam ruang bawah tanah agar tak tertangkap oleh pasukan Dinasti Silla yang sudah mengepung rumahnya. 

Seluruh anggota keluarga Gaya Agung yang masih hidup diberi hukuman gantung, Kang Young Hwa yang berhasil lolos dari prajurit Dinasti Silla tersebut, menyaksikan saat-saat keluarganya dihabisi dan dihukum dengan sangat keji di depan matanya sendiri. Sejak saat itulah ia bersumpah akan membunuh Do Ha. Kang Young Hwa berlatih pedang dengan sangat giat agar ia bisa membunuh Do Ha. 

Percobaan pertamanya gagal, ia gagal menghunuskan pedangnya ke tubuh Do Ha yang sedang tidur. Do Ha yang berhasil menggagalkan misi Kang Young Hwa tersebut memberikan Kang Young  Hwa kesempatan untuk hidup. Setelah kejadian tersebut keduanya justru saling jatuh cinta. 

Kang Young Hwa mulai jatuh cinta dengan Do Ha, sang pelaku yang menghabisi keluarganya dengan sangat kejam. Walau sudah jatuh cinta dengan Do Ha, Kang Young Hwa juga tidak bisa melupakan dendamnya pada Do Ha. Hingga akhirnya Kang Young Hwa dengan tega menebas leher Do Ha saat keduanya sedang berada di tengah hutan. Do Ha berakhir mati di tangan kekasihnya sendiri, hingga ia berubah menjadi arwah pendendam

Saat Kang Young Hwa membunuh Do Ha secara tragis, arwah Do Ha tidak pergi ke alam tempat ia seharusnya berada. Do Ha berubah menjadi poltergeist, hantu pendendam yang dikonsumsi oleh tempat mereka mati, dan akan mengikuti orang yang menjadi penyebab kematian dirinya. 

Karena sudah berubah menjadi poltergeist, Do Ha tidak bisa pergi ke alam yang seharusnya, ia justru selalu mengikuti Kang Young Hwa yang bahkan sudah bereinkarnasi lebih dari enam belas kali. Do Ha sendiri bahkan tak menyangka jika dirinya akan bertahan sebagai arwah pendendam hingga 1.500 tahun lamanya dan selalu berada di samping Kang Young Hwa mau seberapa banyak pun Kang Young Hwa mengalami reinkarnasi. 

Do Ha berubah menjadi poltergeist setelah ia dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Kang Young Hwa. Do Ha tidak mengetahui alasan mengapa ia tidak bisa pergi ke alam tempat ia seharusnya berada dan justru berubah menjadi poltergeist yang selalu mengikuti Kang Young Hwa. 

Do Ha terjebak dalam kutukan sial tersebut selama 1.500 tahun lamanya, dan itu sungguh membuatnya lelah. Ia tidak bisa menyentuh atau membunuh Kang Young Hwa dalam keadaannya yang sebagai arwah. Namun, Do Ha akhirnya punya kesempatan untuk kembali mendapatkan sebuah jasad. Han Joon O, seorang aktor top Korea, mengalami sebuah kecelakaan saat sedang syuting bersama Kang Young Ha dalam proyek pembuatan iklan pelayanan publik. 

Do Ha akhirnya masuk ke dalam jasad Han Joon O yang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Do Ha yang  akhirnya bisa kembali memiliki jasad itu segera menemui Kang Young Hwa untuk membunuhnya. Do Ha sudah sangat ingin mengakhiri kutukan tersebut, ia ingin bisa pergi dari dunia ini setelah terus mengikuti Kang Young Hwa 1.500 tahun lamanya. 

Drama Moon in the Day mulai penyapa para penonton sejak Rabu (1/11) kemarin. Tayang lewat stasiun Tv ENA, drama ini menyuguhkan peliknya konflik hubungan Do Ha dengan Kang Young Hwa. Drama ini akan semakin menunjukkan konflik yang kompleks di hubungan benci dan cinta yang terjalin antara Do Ha dan Kang Young Hwa di tiap episodenya, tayang  setiap hari Rabu dan Kamis, kamu tertarik nonton gak nih?