Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cuplikan drakor Typhoon Family
Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Intinya sih...

  • Kang Tae Poong kualahan dengan kondisi kehidupannya setelah ayahnya meninggal, namun berusaha bekerja di Typhoon Trading.

  • Kang Tae Poong bernegosiasi dengan Pyo Bak Ho untuk mendapatkan keuntungan dari kain impor yang disimpan oleh Pyo Bak Ho.

  • Kang Tae Poong berani bertaruh 100 juta won pada Ryu Hui Gyu agar usaha sepatunya tidak diganggu dan Park Yun Cheol bisa dibebaskan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kang Tae Poong (Lee Junho) beru belajar bisnis setelah ayahnya sekaligus pendiri Typhoon Trading, Kang Jin Young (Sung Dong Il), meninggal dunia di drakor Typhoon Family (2025). Dia gak pernah belajar bisnis dengan bimbingan pebisnis senior secara langsung. Selama ini, dia hanya mengetahui cara untuk berdagang saja tanpa memahami cara bernegosiasi dan berkomunikasi dengan orang lain.

Namun, Pyo Bak Ho (Kim Sang Ho) merasa jika sosok Kang Tae Poong cukup berbahaya baginya. Sejak lama, dia mengincar untuk mengambil alih Typhoon Trading. Sayangnya, dia kurang beruntung karena Kang Tae Poong berusaha keras mempertahankan nama perusahaan milik ayahnya. Lalu, kenapa sosok Kang Tae Poong dianggap berbahaya bagi Pyo Bak Ho di drakor Typhoon Family?

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Gak punya waktu untuk meratapi nasib

Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Kematian ayahnya membuat Kang Tae Poong cukup kualahan dengan kondisi kehidupannya. Saat berada di tempat peristirahatan, rekan bisnis ayahnya berulah dan ingin mengambil alih uang duka. Kondisi ini jelas membuat Kang Tae Poong merasa gak punya energi untuk meladeni perilaku tersebut. 

Setelah ayahnya dikebumikan, Kang Tae Poong pada akhirnya berusaha untuk bekerja di Typhoon Trading sekaligus belajar mengenai bisnis yang digeluti ayahnya. Dalam kondisi duka, Kang Tae Poong bahkan berusaha bekerja dengan baik dengan menyelamatkan kain impor berharga milik Typhoon Trading, lho.

2. Berani bernegosiasi dengan pebisnis senior

Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Kain impor yang gagal dijual ini rencananya akan dikirim kembali ke Italia dengan alasan bencana alam yang gak terduga seperti krisis ekonomi yang melanda Asia. Sayangnya, kain impor yang disimpan di gudang milik Pyo Bak Ho ternyata gak bisa ditarik kembali. Pyo Bak Ho mengambil cara kotor untuk mendapatkan keuntungan pada Kang Tae Poong.

Skema pengembalian ulang akan dilakukan oleh perusahaan Pyo Bak Ho. Sayangnya, Kang Tae Poong masih memiliki 5 ribu meter kain impor tersebut sehingga gak bisa dikembalikan ke Italia. Dengan kain ini, Kang Tae Poong mulai bernegosiasi dengan Pyo Bak Ho agar mendapatkan keuntungan meski hanya sedikit.

3. Gak takut mengambil resiko

Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Setelah masalah kain usai, Kang Tae Poong berusaha untuk mencari investasi lain dengan menjual sepatu keamanan yang biasanya digunakan oleh pekerja pabrik. Sayangnya, Kang Tae Poong seakan gak menghitung keuangan perusahaan dan hanya memikirkan keuntungannya saja. Kondisi ini jelas mempertaruhkan perusahaan karena Kang Tae Poong dianggap terlalu terburu-buru untuk membeli 5 ribu pasang sepatu tanpa mencari tahu latar belakang pemilik usaha.

4. Punya keberanian untuk bertaruh

Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Kondisi ini menjerat Kang Tae Poong hingga sepatu miliknya berakhir di tempat rentenir kejam, Ryu Hui Gyu (Lee Jae Kyoon). Ternyata, pemilik usaha sepatu, Park Yun Cheol (Jin Sun Kyu), berhutang pada Hui Gyu namun kesulitan untuk membayar kembali. Kondisi ini membuat usahanya harus dikosongkan dan sepatu milik Kang Tae Poong juga turut diangkut.

Saat akan menebus sepatu tersebut, Kang Tae Poong merasa iba pada Park Yun Cheol karena hampir mati dipukuli oleh anak buah Ryu Hui Gyu. Untuk menyelamatkan Park Yun Cheol, Kang Tae Poong dengan berani bertaruh 100 juta won pada Ryu Hui Gyu agar usahanya gak pernah diganggu dan Park Yun Gyu bisa dibebaskan.

5. Berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan mimpinya

Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Mempertaruhkan 100 juta won di kondisi krisis sangat gak mungkin untuk dilakukan. Namun, Kang Tae Poong berusaha keras menjual sepatu tersebut pada perusahaan milik negara yang gak terdampak krisis ekonomi saat itu. Makanya, Kang Tae Poong mengirim video iklan produknya ke perusahaan pusat dari pabrik-pabrik Eropa dan Amerika yang ada di Korea Selatan saat itu.

Dengan usahanya ini, Kang Tae Poong gak bisa dipandang sebelah mata. Dia bahkan gak takut untuk beradaptasi di lingkungan yang baru baginya. Menurutmu, apakah Kang Tae Poong akan berhasil mewujudkan mimpinya di drakor Typhoon Family?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team