7 Kesan Lee Hyun Wook Perankan Lee Gwang Il di Song of the Bandits

Sebelum membintangi Song of the Bandits, Lee Hyun Wook telah memainkan karakter penjahat di dua drakor terdahulu, yaitu Mine (2021) dan Remarriage & Desires (2022). Sang aktor berkata ia mendapat tekanan emosional setelah mengambil peran jahat di drakor Mine. Namun, kini dirinya sudah bisa mengatasi berbagai komentar akibat perannya dan tidak begitu tertekan lagi.

Sama seperti protagonis, Lee Hyun Wook merasa seseorang pasti harus mengambil peran antagonis dalam suatu proyek akting. Mengenai alasan mengambil peran penjahat berturut-turut, ia berkata, "Saya pikir saya belum cukup menunjukkan akting sebagai penjahat hingga di titik saya harus berhenti."

"Meskipun statusnya adalah penjahat, tapi setiap karakter memiliki kepribadian yang berbeda dan merupakan peran baru bagi saya. Menampilkan emosi yang berbeda selalu merupakan tantangan baru dan saya hanya memilih peran yang menantang diri saya sendiri," lanjutnya seperti dikutip dari wawancara bersama Yonhap News.

Dilansir EDAILY, Lee Hyun Wook berkata ada banyak diskusi dengan sutradara terkait rasa kemanusiaan Lee Gwang Il. Karakter itu disebutnya penuh dengan dilema. Ia lebih condong untuk menggambarkan Lee Gwang Il sebagai orang yang belum kehilangan rasa kemanusiaan sepenuhnya.

Lee Hyun Wook menuturkan, "Pada adegan saat Lee Gwang Il menyiram bubuk cabai ke pamannya dan Tae Ju (Go Kyu Pil) berkata ia sudah menyelesaikan suratnya, ada rasa ingin menetertawakan diri sendiri di dalam hati Lee Gwang Il. Jadi dia marah pada Tae Ju karena menghentikannya."

"Ada juga adegan ketika jari Lee Gwang Il terkena tembakan dan diikuti tembakan dari pejuang kemerdekaan, ada perasaan yang membuat Lee Gwang Il seperti kembali ke sosok Lee Gwang Il yang baik di masa lalu," ujar Lee Hyun Wook. Ia juga mengatakan kalau seandainya Lee Gwang Il memanglah tidak punya rasa kemanusiaan yang tersisa, maka ia seharusnya sudah membunuh Lee Yoon (Kim Nam Gil), Nam Hee Shin (Seohyun), dan Han Tae Ju.

Dilihat dari perkataan dan caranya melamar Nam Hee Shin, Lee Gwang Il memiliki rasa cinta yang tulus. Lee Hyun Wook sendiri mengonfirmasi hal tersebut. Lee Gwang Il digambarkannya sebagai seseorang yang memisahkan antara ambisi dan cinta.

Dikutip dari Yonhap News, Lee Hyun Wook berkata kalau Lee Gwang Il memiliki sedikit keraguan saat menikahi Nam Hee Shin.

"Meski dalam perkataan dan pikiran ia mencintai Nam Hee Shin yang merupakan pejuang kemerdekaan, tetapi melalui sorot mata saya mencoba menggambarkan Lee Gwang Il yang tidak bisa berhenti bertanya, 'Apakah ini benar?'" kata Lee Hyun Wook.

Lee Hyun Wook juga berbagi seputar adegan yang menjadi titik balik Lee Gwang Il di drama ini. Adegan tersebut adalah saat Lee Gwang Il ditanya tentang namanya. Awalnya ia menjawab Miura Shohei, tetapi ia ditundukkan dan menyebutkan nama aslinya sebagai orang kelahiran Korea, Lee Gwang Il.

"Itu adalah poin yang membuat Lee Gwang Il semakin kejam. Saya pikir itu adalah adegan penting untuk menggambarkan dilema bagi orang-orang Korea yang pro-Jepang pada masa tersebut, jadi saya banyak memikirkannya," jelas Lee Hyun Wook.

Lee Hyun Wook mengungkap salah satu tekanan dalam memerankan karakter pro-Jepang dalam wawancara bersama News Culture. Tekanan yang dirasa oleh sang aktor adalah terkait promosi di media sosial. Ia menjadi lebih hati-hati untuk mengunggah fotonya saat memerankan Lee Gwang Il.

Lee Hyun Wook menjelaskan, "Karena Lee Gwang Il adalah karakter pro-Jepang, saya tidak bisa mendukungnya. Saya tidak dapat mengunggah still cut saat memakai seragam militer Jepang atau saat ada bendera matahari terbit. Orang yang belum melihat dramanya mungkin merasa tidak senang."

"Saya tidak bisa mempromosikan drama ini seperti karya lainnya. Biasanya saya hanya menulis apa yang terlintas di pikiran untuk diunggah ke media sosial. Namun, kali ini saya tidak bisa bicara sembarangan lagi. Saya banyak memikirkannya karena ini adalah hal yang sensitif dan hanya bisa menunggu (hingga dirilis)," lanjut Lee Hyun Wook.

Lee Hyun Wook mengungkap ia sempat belajar bahasa di Jepang kurang dari satu tahun. Pengalaman itu membuatnya bisa melakukan percakapan sehari-hari dengan baik. Namun, ia mengaku sering menghindari pembicaraan dengan topik yang berat.

Terkait aktingnya di Song of the Bandits, Lee Hyun Wook sempat menghubungi temannya yang tinggal di Jepang. "Ada teman saya yang tinggal di Jepang selama 20 tahun. Dia berkata kalau kata-kata di drama ini bahkan sulit dipahami oleh orang Jepang karena itu adalah periode lama," ungkapnya.

Dalam drama, ada kalimat yang mengkritik bahasa Jepang Lee Gwang Il. Lee Hyun Wook berkata, "Kalimat itu menjadi sumber bantuan untuk saya. Saya tak harus sempurna dalam berbahasa Jepang." Sesuai dengan pernyataan di drama, Lee Hyun Wook mencoba berbicara bahasa Jepang dengan menggunakan logat Korea.

Lee Hyun Wook mengungkap dalam wawancara bersama News Culture bahwa hubungan Lee Gwang Il dan Lee Yoon belum ditampilkan secara menyeluruh. Alasan Lee Gwang Il sangat marah ketika Lee Yoon ingin pergi ke Gando dan berkata tidak akan pernah kembali belum cukup jelas.

Lee Hyun Wook berkata kalau Lee Yoon sebenarnya adalah orang yang dikagumi dan ingin dipercaya oleh Lee Gwang Il. Itulah alasannya membebaskan Lee Yoon dari perbudakan dan mengajaknya untuk berteman. Ketika Lee Yoon ingin pergi, wajar jika Lee Gwang Il jadi sangat marah.

"Jika masa bahagia antara Lee Yoon dan Lee Gwang Il terungkap, itu akan menjelaskan mengapa Lee Gwang Il begitu marah dan kesal pada Lee Yoon dan tidak bisa menembaknya," jelas Lee Hyun Wook. Ia pun berharap adegan tersebut dapat ditampilkan jika season kedua dirilis.

Gak cuma Lee Hyun Wook, penonton juga berharap musim kedua Song of the Bandits  segera dirilis. Sebab, akhir episode sembilan dianggap masih gantung. Semoga saja season 2 benar-benar bisa terealisasikan, ya.