Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Keunikan Drakor Mercy for None, Penuh Kejutan!

cuplikan drakor Mercy for None (dok. Netflix/Mercy for None)
cuplikan drakor Mercy for None (dok. Netflix/Mercy for None)
Intinya sih...
  • Mercy for None menampilkan pertarungan bernuansa politis antara dua kelompok gangster
  • Drakor ini menampilkan sudut pandang unik, yakni ketua gangster yang tak ingin anaknya meneruskan takhta kepemimpinan
  • Hampir semua tokoh penting dalam drakor ini berakhir dengan kematian yang mengenaskan

Mercy for None telah menayangkan seluruh episodenya pada Jumat (6/6/25). Drakor ini mengikuti kisah Nam Gi Jun (So Ji Sub) yang mencari dalang di balik pembunuhan adiknya. Dalam prosesnya, ia dihadapkan pada berbagai situasi mengerikan, yakni pertarungan dengan anggota kelompok gangster.

Selain dibintangi oleh para aktor papan atas Korea, Mercy for None juga menarik perhatian karena konsepnya yang cukup unik. Apa saja keunikan drakor Mercy for None? Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Mercy for None mengandung pertarungan bernuansa politis antar dua kelompok gangster

cuplikan drakor Mercy for None (dok. Netflix/Mercy for None)
cuplikan drakor Mercy for None (dok. Netflix/Mercy for None)

Salah satu hal menarik dari Mercy for None adalah konsepnya yang cukup berbeda dibandingkan dengan drakor bertema gangster lainnya. Mercy for None bukan hanya memperlihatkan pertarungan penuh aksi antar dua kelompok gangster, tapi juga strategi penuh taktik dan bernuansa politis. Hal ini karena kedua gangster yang berseteru di drakor ini sama-sama merupakan mantan anggota dari satu kelompok geng yang sama bernama Beomyeongdong.

Setelah mengkudeta Ketua Oh sebagai pimpinan Beomyeongdong, Gu Bong San (Ahn Kil Kang) membentuk geng bernama Bongsan, sementara Lee Ju Woon (Huh Joon Ho) mendirikan geng Juwon. Tak heran, meski pernah bersitegang, keduanya juga sepakat untuk menjaga perdamaian agar keadaan tetap kondusif. Penonton juga menyaksikan strategi kedua belah pihak agar tetap mendapatkan keuntungan dalam bisnis ilegalnya, tapi di saat yang bersamaan tidak membuat salah satu pihak merasa tersinggung.

2. Menampilkan sudut pandang unik, yakni ketua gangster yang tak ingin anaknya meneruskan tahta kepemimpinan

cuplikan drakor Mercy for None (dok. Netflix/Mercy for None)
cuplikan drakor Mercy for None (dok. Netflix/Mercy for None)

Selain itu, salah satu hal yang cukup menarik dari Mercy for None adalah pemikiran ketua grup Juwoon yang tak ingin anaknya meneruskan takhta kepemimpinan. Ia bahkan melarang anaknya terlibat dalam semua kegiatan yang dilakukan Juwoon, termasuk saat prosesi pemakaman. Ju Woon tak ingin anaknya hidup dengan menghadapi berbagai kejadian mengerikan seperti pertarungan dan pembunuhan.

Lee Ju Woon juga bersikukuh agar Lee Geum Son (Choo Young Woo), anak sulungnya tersebut, tetap menjadi jaksa. Saat ini, Geum Son bahkan menjadi penyidik khusus di kejaksaan. Kontradiksi ini juga cukup menarik, karena berarti Geum Son yang merupakan penegak hukum adalah anak dari bos mafia yang melanggar berbagai aturan hukum.

3. Hampir semua tokoh penting dalam drakor ini berakhir dengan kematian yang mengenaskan

cuplikan drakor Mercy for None (dok. Netflix/Mercy for None)
cuplikan drakor Mercy for None (dok. Netflix/Mercy for None)

Di episode pembuka drakor Mercy for None, penonton dikejutkan dengan kematian salah seorang tokoh penting. Awalnya, ia dikira akan menjadi tokoh utama karena perannya yang sangat krusial di salah satu kelompok gangster. Kematian tokoh dengan karakter yang begitu kuat ini berhasil menimbulkan efek kejut bagi penonton.  

Namun ternyata, tak hanya di episode pertama, sampai akhir pun drakor ini tak segan menghilangkan semua tokoh penting melalui pertarungan brutal dan kematian tragis. Mercy for None juga berhasil mengaduk emosi penonton yang sudah terlanjur berempati pada beberapa tokoh tertentu.

Tak heran, penonton pun memberi apresiasi pada dinamika yang ditampilkan oleh drakor hasil adaptasi webtoon Plaza Wars ini. Apakah kamu juga menyukai beberapa hal unik yang ditawarkan Mercy for None?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us