Kisah Inaishingi Pertama dari Suku Ago di Drakor Arthdal Chronicles

Drakor Arthdal Chronicles kembali dengan musim kedua yang bertajuk The Sword of Aramun. Ceritanya akan melanjutkan kisah Eunseom (Lee Joon Gi), Saya (Lee Joon Gi), dan Tanya (Shin Se Kyung). Ketiganya akan menemukan jalan takdir mereka yang pada akhirnya harus melawan Tagon (Jang Dong Gun) dan menciptakan dunia yang baru.
Mereka telah berubah menjadi pahlawan di tempat masing-masing. Eunseom yang awalnya adalah seorang budak, kini adalah pemimpin Suku Ago dan dianggap sebagai reinkarnasi Inaishingi, pemimpin legendaris Suki Ago 200 tahun yang lalu. Buat kamu yang penasaran dengan kisah Inaishingi pertama hingga dihormati seluruh Suku Ago, simak penjelasannya berikut ini, yuk!
1. Aramun Haesulla memberi pilihan pada Suku Ago untuk menjadi kawan atau lawan Serikat Arthdal

Aramun Haesulla merupakan pemimpin dan pemersatu Serikat Arthdal. Ia adalah utusan Asa Sin, ibu tetua klan Asa dan juga dikenal dengan nama Serigala Putih Besar oleh Suku Wahan. Aramun berhasil meredakan perang di Arthdal dan menyatukan suku-suku di sana ke dalam satu pemerintahan serikat.
Setelah tanah Arth disatukan oleh Aramun, kini tersisa kawasan Hutan Agoha di timur Gunung Hasi yang menjadi tempat tinggal Suku Ago. Aramun mengirim pesan serta memberikan palu dan bunga kamperfuli. Palu adalah lambang untuk memulai perang, sementara bunga kamperfuli adalah lambang untuk membangun persahabatan.
Suku Ago harus mengembalikan salah satu dari dua benda pemberian Aramun. Prajurit Arthdal yang dipimpin Aramun telah bersiap di depan Hutan Agoha untuk menunggu balasan Suku Ago. Para tetua memilih untuk berdamai karena Suku Ago juga terbelah menjadi 30 klan dan hubungannya tidak baik. Perang hanya akan merugikan mereka.
2. Leupachi memimpin Suku Ago untuk melawan Aramun

Meski para tetua memilih untuk berdamai, ada kejadian tak terduga lainnya. Leupachi yang merupakan seorang prajurit dari Klan Byeok memimpin para prajurit Suku Ago di tengah malam. Mereka menyerbu markas prajurit Arthdal di depan Hutan Agoha.
Banyak prajurit Suku Ago yang terbunuh. Aramun memimpin mereka untuk mundur hingga ke kaki Gunung Hasi. Meski Suku Ago sesekali menang, kerusakan yang diderita prajurit Arthdal tidaklah besar. Para prajurit elite mereka tidak terluka parah saat itu.
3. Leupachi ditentang tetua Suku Ago

Para tetua tidak mendukung penyerangan yang dilakukan Leupachi terhadap Aramun. Mereka tidak bisa terus membiarkannya memengaruhi para prajurit muda. Akhirnya, Leupachi dikurung di penjara gua.
Para tetua Suku Ago kemudian mendatangi Aramun dan memberikan bunga kamperfuli sebagai tanda untuk berdamai. Suku Ago akhirnya menjadi anggota Serikat Arthdal. Aramun memperlakukan Suku Ago dengan baik, tetapi tidak dengan Suku Gunung Putih dan Suku Saenyeok. Dua suku besar di Arthdal itu tidak pernah menerima Suku Ago. Kondisi ini pun berlangsung selama 7 tahun.
4. Leupachi mendapat petunjuk dewa tentang kematian Aramun

Seiring berjalannya waktu, terdengar kabar bahwa Aramun telah naik ke surga. Namun, terungkap pada Arthdal Chronicles musim kedua bahwa Aramun sebenarnya dibunuh oleh Suku Gunung Putih. Ia dimakamkan di gua terpencil yang tidak diketahui siapa pun.
Leupachi yang berada di penjara tiba-tiba mendapat petunjuk dari Dewa Air Terjun. Ia tahu Aramun dibunuh oleh Suku Gunung Putih. Undangan menghadiri pemakaman Aramun di Arthdal hanyalah jebakan untuk membunuh 14 tetua Suku Ago. Namun, tak ada yang mempercayai Leupachi.
Oleh karena itu, ia meminta agar ucapannya dibuktikan dengan pengadilan air terjun. Pengadilan air terjun dianggap sangat suci oleh Suku Ago. Leupachi tidak disangka lolos dari pengadilan air terjun dan menjadi orang pertama yang berhasil selamat.
5. Leupachi menyerang prajurit Arthdal dan menyatukan Suku Ago

Hadirnya Leupachi yang berhasil selamat dari pengadilan air terjun menjadi harapan baru bagi Suku Ago. Leupachi memimpin Suku Ago untuk menyerang prajurit Arthdal dan menyelamatkan 14 tetua Suku Ago. Ia juga memulai perjalanan baru dan berhasil menyatukan 30 klan Suku Ago. Prajurit yang mendengar bahwa ia lolos dari pengadilan air terjun akan mengikuti perintahnya.
Leupachi dan prajurit Suku Ago yang telah bersatu kemudian menyerang markas prajurit Arthdal di timur Gunung Hasi. Mereka berhasil memukul mundur prajurit Arthdal ke barat. Itu adalah masa kejayaan Suku Ago di bawah kepemimpinan Leupachi yang tidak lain adalah Inaishingi.
Kini, Eunseom dianggap sebagai kedatangan kedua Inaishingi setelah lolos dari pengadilan air terjun. Namun, dirinya yang bukan berasal dari Suku Ago membuat orang-orang di Arthdal yang mengenalnya cukup terkejut. Kira-kira Eunseom bisa mengalahkan Tagon yang diyakini sebagai reinkarnasi Aramun Haesulla gak, ya? Nantikan jawabannya di Arthdal Chronicles 2 yang tayang di Disney+ Hotstar, ya!