3 Fakta Kisah Korban Pembunuh Berantai J di The Judge From Hell

Kasus pembunuh berantai J menjadi kasus utama yang dibicarakan di drama Korea The Judge From Hell. Diceritakan, kasus ini terjadi pada akhir tahun 1990-an dan kasusnya ditutup pada awal tahun 2000. Pelakunya dimaafkan negara dan tidak terungkap hingga saat ini.
Tak hanya keluarga Han Da On (Kim Jae Young), pelaku J juga membunuh banyak keluarga lainnya termasuk anak pemilik vila Hwangcheon. Uniknya, masing-masing korban punya kisah yang hampir sama seperti di bawah ini.
1. Para korban dibunuh dengan cara disiksa menggunakan palu

Pembunuh berantai J menggunakan cara tersendiri saat membunuh targetnya. Ia kerap menggunakan palu terlebih dahulu untuk menyiksa para korban, kemudian berakhir dengan menusuknya dengan pisau.
Seperti yang dijelaskan pada adegan pembunuhan keluarga Han Da On. Setelah ayah dan adik Han Da On terbunuh, tinggallah ibunya yang masih sempat menelfon dan menyelamatkan Han Da On. Setelah Han Da On berhasil mengunci diri di kamar, ibunya kembali disiksa dengan palu dan berakhir tewas.
2. Korban pembunuh berantai J selalu kehilangan satu anggota tubuh

Pembunuh berantai J tidak serta merta hanya membunuh para korbannya. Tujuannya menggunakan palu dan pisau di setiap pembunuhan agar bisa mengambil bagian tubuh yang ia butuhkan. Namun, drakor ini belum menampilkan apakah bagian tubuh yang diambil dari masing-masing korban berbeda-beda atau tidak.
Hal ini dialami oleh Kim So Young (Kim Hye Hwa) detektif polisi yang diduga dibunuh oleh pembunuh berantai J. Selain dinyatakan tewas, ia juga kehilangan salah satu tangannya. Menurut prediksi Justitia (Park Shin Hye) dan Valak (Kim In Kwon), ciri-ciri ini sama dengan cara Satan bertahan hidup di tubuh manusia. Dimana, ia akan mengumpulkan bagian tubuh yang berbeda dari orang-orang baik.
3. Pembunuh berantai J hanya menargetkan orang-orang baik

Berdasarkan cerita keluarga para korban di penayangan episode 10, pembunuh berantai J selalu menargetkan orang-orang baik. Hal ini dibuktikan dengan kalung salib dan doa yang diucapkan ibu Han Da On saat disiksa pembunuh berantai J. Serta, kesaksian pemilik vila Hwangcheon yang menyatakan bahwa anaknya sangat mempercayai Tuhan sejak kecil.
Meski para keluarga tinggal dalam satu rumah, pembunuh berantai J tidak membunuh semuanya. Ada yang hanya membunuh sepasang orang tua dan menyisakan anaknya, dan ada juga yang hanya membunuh sepasang ibu dan anak namun meninggalkan tiga anggota keluarga yang lain. Anehnya, meski mereka tinggal di lingkungan yang cukup ramai, tidak ada seorang pun yang mengetahui saat kejadian itu terjadi.
Hingga penayangan episode 10, para penikmat drakor The Judge From Hell mulai mendapatkan deretan fakta yang dialami korban pembunuh berantai J. Uniknya, cara pembunuhan yang dilakukan terlihat sama dengan cara Satan agar bisa bertahan hidup di dunia manusia. Gimana menurutmu?