5 Alasan Korban KDRT Sulit Melepaskan Diri di As You Stood By

- Adanya ancaman dan tekanan dari pelaku KDRT
- Trauma hingga takut terjadi sesuatu yang lebih buruk
- Tidak adanya dukungan dari lingkungan sekitar
As You Stood By merupakan drama rilisan Netflix yang mengangkat isu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kekerasan yang tak hanya menyakiti fisik korban, tetapi juga merusak mentalnya bahkan membahayakan nyawanya. Sayangnya, tak mudah bagi para korban melarikan diri dan bebas dari cengkeraman KDRT.
Mereka para korban mungkin memang muak dan lelah. Mereka ingin melarikan diri dan menyelamatkan hidupnya, tetapi mereka sulit untuk lepas dari lingkaran setan itu. Sebenarnya, apa alasan korban KDRT sulit melepaskan diri di As You Stood By? Yuk, simak alasannya di bawah ini!
1. Adanya ancaman dan juga tekanan dari pelaku

Pelaku KDRT tak akan mungkin melepaskan korbannya begitu saja. Mereka tentu akan melakukan berbagai cara untuk membuat si korban tak bisa kabur darinya. Entah itu dengan ancaman maupun intimidasi. Sehingga korban akan berpikir seribu kali untuk melarikan diri.
Hal ini sama halnya dengan yang terjadi pada Jo Hui Su (Lee Yo Mi). Setiap kali ia mencoba untuk kabur dari sang suami, Noh Jin Pyo (Jang Seung Jo) selalu mengancamnya dan membuatnya tak bisa melarikan diri. Dia menggunakan sang mertua yang mengalami demensia dan dirawat di panti jompo sebagai ancaman untuk sang istri. Sehingga Hui Su pun tak pernah bisa meminta cerai maupun kabur dari sang suami.
2. Trauma hingga takut terjadi sesuatu yang lebih buruk

Tindak kekerasan yang dilakukan oleh pelaku KDRT tentunya memberikan dampak yang cukup besar bagi mental si korban. Dia akan memiliki trauma dan rasa takut yang mendalam akan sesuatu yang lebih buruk yang mungkin bisa saja terjadi ketika ia nekat melarikan diri. Sehingga yang terjadi adalah si korban tak bisa melawan dan hanya bisa pasrah.
Rasa takut yang semakin hari semakin bertambah itu lah yang membuat Jo Hui Su maupun Park Gye Soon (Kim Mi Kyung) tak bisa melakukan perlawanan. Mereka terlalu takut untuk melakukan sesuatu hingga tak bisa melawan sang suami setiap kali kekerasan itu terjadi.
3. Tidak adanya dukungan dari lingkungan sekitar

Korban KDRT membutuhkan dukungan yang besar dan kuat dari lingkungan sekitarnya. Namun, sebelum Jo Eun Su (Jeon So Nee) tahu soal apa yang dialami olehnya, Jo Hui Su sama sekali tak punya dukungan dari sekitarnya. Dia benar-benar sendirian menghadapi kebejatan sang suami.
Alih-alih memberi dukungan dan menyadarkan sang kakak, Noh Jin Young (Lee Ho Jung) adik iparnya yang seorang detektif yang seharusnya paham hukum justru menyuruhnya untuk tak melapor ke polisi. Sementara itu, mertuanya, Ko Jeong Suk (Kim Mi Sok) yang dikenal sebagai konselor rumah tangga dan parenting justru tutup mata akan perbuatan putranya. Dia pura-pura tak tahu atas tindakan bejat sang anak.
Tak adanya dukungan dari lingkungan sekitar tersebut membuat Jo Hui Su tak berani untuk melapor. Dia jadi kehilangan kepercayaan diri serta rasa berani yang ada di dalam dirinya. Sehingga Hui Su hanya bisa diam sambil berharap segala kemalangannya segera berakhir
4. Stigma buruk masyarakat yang menganggap KDRT sebagai aib

Korban KDRT juga kerap mendapatkan stigma buruk dari lingkungan yang menganggap bahwa KDRT itu adalah aib yang harus ditutupi. Hal ini akhirnya membuat korban takut untuk melaporkan kekerasan yang dialaminya karena takut mendapatkan cap buruk dari masyarakat. Sebab, di dunia ini tak banyak orang yang benar-benar peduli dan memahami tanpa perlu menghakimi. Kebanyakan dari mereka lebih memilih menghakimi tanpa tau apa yang terjadi.
Si korban pun bisa saja disalahkan karena dianggap tak becus jadi pasangan. Orang-orang pun akan mempertanyakan tentang alasan yang melatarbelakangi kekerasan itu terjadi untuk menilai siapa yang benar dan siapa yang salah. Lalu, tak sedikit dari mereka akan menyalahkan korban dan menormalisasi perbuatan pelaku bahkan mempertanyakan soal kekerasan yang memang benar-benar terjadi atau hanyalah sebuah drama belaka.
Hal ini sama halnya dengan yang dikatakan oleh Noh Jin Young pada Jo Hui Su. Takut masalah rumah tangga sang kakak jadi aib yang merusak kariernya, ia pun meminta pada sang ipar untuk menutupi hal itu. Dia bahkan menambahkan cerita tentang laporan KDRT yang banyak tak dipercaya supaya Hui Su tak jadi melaporkan sang kakak.
5. Bertahan karena ada anak

Tak sedikit dari korban KDRT yang meski tak kuat, tetapi memilih untuk bertahan demi sang anak. Mereka lebih memikirkan bagaimana hidup sang anak nantinya ketika melihat orang tuanya berpisah sehingga si korban pun memilih bertahan untuk disakiti berkali-kali.
Hal ini sama seperti yang dialami oleh Park Gye Soon. Saat ia tak mampu lagi mendapat penyiksaan dari sang suami, ia pun mencoba untuk mengakhiri hidupnya. Akan tetapi, aksinya itu berhasil dicegah oleh sang anak. Setelah melihat putri sulungnya menangis dan memintanya untuk tak mengakhiri hidup, Park Gye Soon pun memilih untuk bertahan dengan suaminya yang penuh kekerasan. Dia bertahan karena tak mau melihat anak-anaknya bersedih dan hidup lebih menderita karena tak ada dirinya.
Korban KDRT sulit melepaskan diri di As You Stood By. Tak hanya itu, di kehidupan nyata pun hal ini juga terjadi. Maka dari itu, melalui drama ini penonton diajak untuk lebih peka terhadap sekitar dan peduli pada korban kekerasan agar hal semacam itu tak terjadi lagi.



















