10 Kronologi Kecelakaan Bus di Drakor Light Shop

Sebelum para hantu dan roh manusia yang berada di ambang kehidupan dan kematian berkeliaran di gang-gang dan toko lampu di drama Korea Light Shop, sebagian besar di antara mereka ternyata mengalami kejadian yang tragis. Salah satu insiden yang menarik adalah kecelakaan bus yang merenggut nyawa beberapa dari mereka.
Kecelakaan bus ini menjadi salah satu inti cerita yang mendalam dalam drama ini. Penasaran bagaimana kronologi lengkapnya? Yuk, simak ulasannya!
1. Suatu malam saat hujan, Seung Won, supir bus, menyadari ada suara berderit pada bus yang dibawanya. Diduga itu berasal dari kampas rem, tapi dia berpikir itu bukan kerusakan berat

2. Dia kemudian menelepon pihak bus dan bertanya tentang ketersediaan bus cadangan untuk mengangkut penumpang terakhir malam itu

3. Supir bus berniat memperbaikinya di sekitar tempat itu, tapi pihak bus mengatakan jika dia memperbaikinya selain di pool, maka dia harus menanggung sendiri biaya perbaikan bus tersebut

4. Karena itu supir bus pun terpaksa membawa para penumpang ke tujuan

5. Saat di jalan, awalnya semua tampak baik-baik saja. Satu per satu di antara penumpang ada yang naik dan ada juga yang turun

6. Namun, di tengah perjalanan, sopir kembali merasakan bahwa rem bermasalah

7. Seung Won menyadari masalah tersebut, namun dia terpaksa tetap melajukan bus dan terus menaikkan penumpang

8. Hingga tiba di suatu jalan, salah satu ban bus tiba-tiba pecah, membuat kendaraan tak terkendali hingga akhirnya terjatuh ke sungai

9. Setelah kejadian itu, tim penyelamat datang untuk mengevakuasi para korban dan membawa mereka ke rumah sakit. Sebagian korban mengalami koma, dan lainnya meninggal dunia

10. Hal menarik dari kejadian ini adalah saat kejadian beberapa karakter berusaha menyelamatkan yang lain, meskipun di antara mereka akhirnya meninggal dunia

Dari kronologi kejadian dalam drama Light Shop di atas, terlihat bahwa kecelakaan tersebut terjadi akibat keputusan supir bus yang lebih memikirkan kerugian kecil dan mengabaikan peringatan tanpa mempertimbangkan risiko besar yang dapat terjadi.
Sikapnya ini tidak hanya menyebabkan banyak nyawa melayang, tetapi juga meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekat para korban.