7 Masalah Hidup Lee Yoon di Song of the Bandits, Penuh Liku!

Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, Lee Yoon adalah mantan tentara pro-Jepang. Tugasnya adalah melacak para pejuang kemerdekaan dan membunuh mereka jika terlibat gerakan yang mencurigakan.

Ia pernah diharuskan membantai sebuah desa bernama desa Gurye, tak peduli di dalamnya ada perempuan dan anak-anak. Karena yang biasa dibunuhnya adalah laki-laki dewasa, Lee Yoon merasa tak sanggup melaksanakan tugas tersebut. Akhirnya, ia malah membunuh rekan-rekan tentaranya yang membantai orang-orang di desa itu.

Singkat cerita, rasa bersalah itu terus menghantui Lee Yoon. Ia tak pernah bisa tidur nyenyak karena peristiwa pembantaian itu. Selang 6 tahun kemudian, ia bertemu dengan Choi Chung Soo (Yoo Jae Myung), salah satu keluarga korban sekaligus jenderal pasukan kebenaran. Walaupun sangat terkejut dan kecewa, Choi Chung Soo bisa memahami keputusan Lee Yoon. Mereka bekerja sama untuk membentuk geng bandit yang melawan tentara Jepang.

Lee Yoon dulunya menjadi budak alias manusia rendahan di masa tersebut. Majikannya bernama Lee Kwang Il (Lee Hyun Wook), seorang pro-Jepang. Di drama ini, disebutkan Lee Kwang Il menjadi orang yang membebaskan Lee Yoon dari statusnya sebagai budak. Mereka pun sudah seperti teman karena sangat akrab.

Hubungan keduanya mulai renggang semenjak Lee Yoon memilih untuk keluar dari militer dan tak lagi memihak Jepang. Keduanya menjadi kubu yang berseberangan dan beberapa kali terlibat situasi yang mengharuskan mereka untuk berbaku hantam.

Lee Kwang Il sangat kesal dengan keputusan Lee Yoon yang meninggalkannya. Ia pun memerintahkan seorang pembunuh bayaran bernama Eon Nyeoni (Lee Ho Jung) untuk menghabisi nyawa Lee Yoon. Untungnya, Lee Yoon langsung sadar bahwa Eon Nyeoni yang tampak seperti perempuan lemah ternyata pandai menggunakan senjata.

Lee Yoon berhasil melindungi nyawanya. Ia juga malah meminta gengnya untuk tidak membunuh Eon Nyeoni sebab ia awalnya datang ke desa dengan kondisi memprihatinkan dan sudah dianggap anak oleh Choi Chung Soo.

Tak banyak yang tahu bahwa Lee Yoon mencintai satu perempuan sejak kecil. Perempuan itu bernama Nam Hee Shin (Seohyun SNSD), seorang keturunan bangsawan yang tak pernah merendahkan statusnya sebagai budak. Selama ini, ia hanya bisa memandang perempuan itu dari kejauhan. Setiap kali Nam Hee Shin terancam bahaya, Lee Yoon selalu menjadi orang yang menyelamatkannya.

Keduanya tak bisa menjalin hubungan dengan serius sebab situasi yang mereka hadapi terlalu rumit. Nam Hee Shin merupakan pejuang kemerdekaan yang menyamar sebagai manajer pengelola jalur kereta api di Gando, sedangkan Lee Yoon adalah bandit yang melawan penjajah guna melindungi keluarganya. Hal lain yang turut bikin keadaan makin rumit adalah Nam Hee Shin bertunangan dengan Lee Kwang Il yang sebenarnya berada di pihak oposisi.

Sebagai orang yang tak tahan melihat orang-orang lemah tertindas, Lee Yoon tak ragu untuk menghabisi nyawa para penjahat. Saat melihat desa Gando dijajah, ia menghabisi Nodeoksan, salah satu geng berbahaya yang terkenal kejam.

Setelah membentuk geng bandit bersama orang-orang senasib, Lee Yoon harus menghadapi geng lain yang tak kalah berbahaya. Jadi, yang bertarung dengan geng Lee Yoon bukan hanya tentara Jepang yang ingin menjajah,  tapi juga geng bandit lain yang berniat merampok.

Lee Yoon dan gengnya berencana merampok uang yang digunakan oleh Jepang untuk pembangunan di Gando. Namun, mengetahui bahwa Nam Hee Shin ternyata membawa uang yang akan ia rampok dengan tujuan memperjuangkan kemerdekaan Joseon, Lee Yoon  sontak menghentikan niatnya.

Ia disalahpahami oleh anggota kelompoknya sebab menurut rencana, mereka harus membunuh orang yang menghalangi perampokan yang mereka lakukan. Walau sempat terlibat baku hantam, kesalahpahaman tersebut berakhir dengan damai. Anggota geng Lee Yoon bahkan turut membantu Nam Hee Shin untuk mengantarkan uang rampokannya kepada rekannya.

Lee Yoon merasa dirinya adalah orang rendahan karena sejak kecil ia tak dapat melakukan segala sesuatu sesuai kehendak hatinya layaknya para bangsawan. Ia harus menghadapi pahitnya kehidupan tanpa dampingan orangtua sejak dirinya masih muda.

Diceritakan, ibunya meninggal saat berusia muda setelah melahirkan, sedangkan ayahnya dieksekusi karena difitnah oleh rekan senegaranya. Karena hal itu, ia tak begitu tertarik untuk memperjuangkan kemerdekaan. Baginya, melindungi keluarga adalah hal yang jauh lebih penting.

Walaupun tampak tangguh, masalah yang harus dihadapi Lee Yoon sepanjang hidupnya ternyata cukup pelik, ya. Ia bahkan sampai punya trauma karena beratnya masalah yang ia hadapi. Untuk lebih jelasnya, kamu dapat menyaksikan cerita hidup Lee Yoon di Song of the Bandits yang tayang di Netflix, ya.