Di Vigilante (2023), Kim Ji Yong (Nam Joo Hyuk) merupakan sosok di balik pahlawan kegelapan yang belakangan ramai diperbincangkan. Ia pun banyak mendapat dukungan masyarakat atas aksi ilegalnya tersebut.
Walaupun demikian, ia bukanlah hal yang dapat dibenarkan terjadi. Terlebih ada sejumlah dampak negatif atas aksi tersebut, yakni dengan munculnya vigilante palsu di masyarakat. Lantas, bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Yuk, simak ulasan berikut ini.
Aksi Kim Ji Yong yang dilakukan secara diam-diam mendapat banyak dukungan di masyarakat. Ia menghukum para pelaku kejahatan dengan kekerasan. Kemunculan vigilante malah dianggap sebagai aksi yang menormalisasi kekerasan itu sendiri.
Terlebih, bagi mereka yang biasa bekerja menggunakan kekerasan. Misalnya, seperti kelompok gangster, lintah darat, dsb. Bak mendapat validasi, sehingga main hakim sendiri tak dapat terhindarkan.
Kim Ji Yong melakukan aksinya akibat merasa tak puas dengan hasil putusan pengadilan. Ibunya sampai kehilangan nyawa, namun sang pelaku hanya dihukum selama 3 tahun penjara. Terlebih, sosoknya tak menunjukkan penyesalan yang mendalam hingga bikin Kim Ji Yong merasa dendam.
Di luar sana, banyak yang mengalami hal serupa dengan Kim Ji Yong. Gak heran, mereka juga membela aksi vigilante atas bentuk protesnya karena hukum yang berjalan dengan buruk.
Vigilante hanya menghukum para pelaku kriminal. Walaupun telah mendapat hukuman penjara, ini tak bikin vigilante puas karena sang pelaku belum bertaubat. Beberapa malah kembali beraksi setelah terbebas dari kurungan.
Tentu, ini menimbulkan framing di masyarakat jika vigilante lebih dapat diandalkan dibandingkan polisi. Di sisi lain, terdapat beberapa orang yang ingin membantu vigilante. Bahkan, ada juga yang bersedia memberikan alibinya untuk setiap aksi Kim Ji Yong.
Sementara itu, aksi Kim Ji Yong telah tercium oleh para detektif. Diperkirakan, kisahnya akan berjalan semakin seru pada episode mendatang. Jadi, jangan sampai terlewat kelanjutannya di Vigilante, ya!