Mengapa Seo Se Hyun Tidak Disukai Rekan Kerjanya di Hunter with a Scalpel?

Park Ju Hyun comeback membintangi drama bergenre thriller. Park Ju Hyun bersama Park Yong Wo dan Kang Hoon terpilih jadi pemeran utama untuk drama Hunter with a Scalpel. Park Ju Hyun berperan sebagai Seo Se Hyun yang berprofesi sebagai dokter forensik.
Seo Se Hyun bekerja untuk lembaga forensik yang akan mengautopsi mayat untuk mengidentifikasi penyebab kematian yang bisa dijadikan tindak lanjutan oleh kepolisian. Di tempat kerjanya, Seo Se Hyun tidak disukai oleh rekannya. Bahkan polisi yang pernah bekerja sama Se Hyun juga tidak menyukainya. Mengapa begitu?
1. Seo Se Hyun kerap meminta detektif untuk menemaninya ke TKP. Padahal ia adalah dokter forensik, namun lagaknya seperti ketua tim kepolisian saat mengunjungi TKP

2. Mengantongi hasil autopsi, dengan berwajah dingin dan bermulut ketus Seo Se Hyun kerap memberi sanggahan terhadap dugaan awal detektif

3. Seo Se Hyun dipandang kerap bergaya seperti kepala investigasi. Ia kerap memerintah rekan kerjanya, tanpa membaca situasi

4. Berkarakter pemberontak, Seo Se Hyun akan tetap membuka fakta meskipun lembaga forensik memintanya untuk menahan hingga muncul instruksi baru

5. Tidak peduli siapa lawan bicaranya, Seo Se Hyun dengan lugas mengkonfrontasi pernyataan rekan kerjanya, termasuk jika itu adalah direktur

6. Sosok yang idealis, Seo Se Hyun sulit berkoordinasi dengan rekan kerjanya. Jika ada yang tidak sejalan dengan prinsipnya, Se Hyun akan bertindak

7. Jadi dokter forensik di usia sangat muda, Seo Se Hyun tidak disukai rekan kerjanya hanya karena Se Hyun cerdas. Mereka iri, takut kalah saing

Terlepas sosoknya yang cerdas, Seo Se Hyun tidak memiliki kemampuan bersosial. Terhadap kasus pembunuhan berantai di Kota Yongcheon, Seo Se Hyun sigap meminta direktur untuk menyediakan tempat agar Se Hyun bisa autopsi di kota tersebut. Ditambah lagi, korban pembunuhan adalah rekan kerja Seo Se Hyun. Direktur bersedia menuruti kemauan Seo Se Hyun, sebab Se Hyun bersedia menandatangani dokumen penggunaan obat dari salah satu korban pembunuhan.