Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Metode Pembunuhan Berantai yang Khas di Hunter with a Scalpel

poster drakor Hunter with a Scalpel (instagram.com/xplusu.series)
poster drakor Hunter with a Scalpel (instagram.com/xplusu.series)

Hunter with a Scalpel telah tayang perdana pada 16 Juni 2025. Baru merilis empat episode pertama, drakor bergenre kriminal psikologis ini sukses memikat hati para penikmat drakor bernuansa dark.

Hunter with a Scalpel berpusat pada seorang dokter ahli forensik yang jenius bernama Seo Se Hyeon (Park Ju Hyun). Suatu saat, ia menangani kasus pembunuhan berantai yang mengingatkannya pada seseorang di masa lalu, yaitu ayahnya Yoon Jo Kyun (Park Young Woo). Sang ayah merupakan seorang pembunuh berantai dan telah lama meninggal dunia.

Beberapa metode pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku, identik dengan cara sang ayah dalam mengeksekusi korban. Apa saja metode yang jadi ciri khas pembunuh berantai di Hunter with a Scalpel?

1. Terdapat bekas jarum suntik di leher korban

cuplikan drakor Hunter with a Scalpel (youtube.com/STUDIO X+U)
cuplikan drakor Hunter with a Scalpel (youtube.com/STUDIO X+U)

Pelaku pembunuhan berantai perlu membuat korban tak berdaya sebelum menghabisi nyawanya. Biasanya, ia menyuntikkan obat-obatan tertentu ke leher korban hingga mangsanya itu terkapar lemah. Dengan begitu, sang pelaku bisa melancarkan aksinya tanpa mendapat perlawanan.

Dalam dua kasus pembunuhan berantai yang ditangani oleh Seo Se Hyeon, sang ahli forensik menemukan bekas jarum suntik di leher kedua korban. Hal ini menunjukkan bahwa kedua korban dibunuh oleh satu pelaku yang sama. Seo Se Hyeon pun mulai curiga dan menyuruh asistennya untuk mengidentifikasi jenis obat apa yang digunakan oleh pelaku.

2. Terdapat seutas benang di dalam tubuh korban

cuplikan drakor Hunter with a Scalpel (youtube.com/STUDIO X+U)
cuplikan drakor Hunter with a Scalpel (youtube.com/STUDIO X+U)

Seo Se Hyeon menyaksikan secara langsung tindak kriminal sang ayah sejak kecil. Ayahnya kerap membedah jasad korban untuk mengambil organ-organ tubuhnya. Setelah itu, ia menutup bekas sayatan dengan cara menjahitnya menggunakan benang katun biasa.

Ciri khas tersebut tergambar jelas di kedua korban yang diidentifikasi oleh Seo Se Hyeon. Di dalam bagian tubuh korban, selalu terselip seutas benang katun yang sama persis dengan apa yang kerap digunakan oleh ayahnya. Hal ini sepertinya sengaja dilakukan oleh Yoon Jo Kyun untuk memberi tahu sang putri bahwa dirinya masih hidup.

3. Tercium bau cairan pembersih pada bagian dalam tubuh korban

cuplikan drakor Hunter with a Scalpel (youtube.com/STUDIO X+U)
cuplikan drakor Hunter with a Scalpel (youtube.com/STUDIO X+U)

Seo Se Hyeon mencium bau cairan pembersih pada bagian dalam tubuh korban pembunuhan berantai yang sedang diidentifikasinya. Bau tersebut langsung mengingatkannya pada kebiasaan sang ayah dulu. Ayahnya selalu menuangkan cairan pembersih ke dalam tubuh korban bahkan hingga cairan tersebut mengalir deras di meja tindakan.

Belum diketahui secara pasti apa tujuan ayahnya melakukan hal tersebut ke dalam tubuh korban. Namun, penonton menduga Yoon Jo Kyun menggunakan zat-zat kimia di dalam cairan pembersih untuk memperlambat proses pembusukan pada jasad korban.

4. Menggunakan simpul pita untuk mengunci jahitan

cuplikan drakor Hunter with a Scalpel (youtube.com/STUDIO X+U)
cuplikan drakor Hunter with a Scalpel (youtube.com/STUDIO X+U)

Sebelum menjadi dokter forensik, Seo Se Hyeon telah mendapatkan pengalaman membedah dan menjahit tubuh manusia dari ayahnya. Ia kerap menggunakan simpul pita untuk mengunci jahitan setelah melakukan autopsi terhadap pasiennya. Teknik tersebut diwariskan dari sang ayah kepada dirinya.

Saat mengidentifikasi tubuh korban pembunuhan berantai, Seo Se Hyeon menemukan potongan jari di dalam daging korban yang diikat dengan menggunakan simpul pita. Simpul tersebut diikat sama persis seperti apa yang sering dilakukan oleh ayahnya.

5. Ditemukan jejak horizontal dua kali dan vertikal tiga kali

cuplikan drakor Hunter with a Scalpel (youtube.com/STUDIO X+U)
cuplikan drakor Hunter with a Scalpel (youtube.com/STUDIO X+U)

Sejak kecil, Seo Se Hyeon dididik untuk tidak meninggalkan jejak sedikit pun setelah mengeksekusi korban. Ia harus membersihkan darah yang berceceran dengan menggosoknya secara horizontal dua kali lalu vertikal tiga kali. Apabila masih ditemukan bercak darah, sang ayah akan memarahinya.

Jejak horizontal dan vertikal tersebut tergambar jelas di lambung milik pasien korban pembunuhan berantai. Bukti tersebut semakin memperkuat dugaan Seo Se Hyeon hingga membuatnya gelisah. Sebab, ia telah memastikan bahwa ayahnya telah benar-benar meninggal dunia namun seakan kembali bangkit untuk mengusik ketenangan hidupnya.

Seo Se Hyeon telah mengalami tekanan mental sejak kecil. Bahkan, kini ia tumbuh menjadi pribadi yang antisosial. Apakah kehadiran sang ayah akan semakin mengguncang mentalnya? Ikuti terus kisahnya di Hunter with a Scalpel, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us