Mengapa Tae Joong Gagal Melarikan Diri dari Penjara The Manipulated?
Park Tae Joong (Ji Chang Wook) nekat merencanakan pelarian dari penjara seorang diri setelah menyadari bahwa ia dijebak dalam kasus pembunuhan di drama The Manipulated. Ia menyiapkan rencana itu secara diam-diam, mencari celah dari rutinitas penjara yang ketat. Semua dilakukan dengan harapan bisa keluar dan membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.
Namun, usahanya tidak berjalan sesuai rencana. Tinggal melarikan diri dari gerbang utama, Part Tae Joong malah ambruk tak berdya. Bukannya berhasil bebas, Tae Joong justru tertangkap kembali dan harus menanggung hukuman yang jauh lebih berat dari sebelumnya. Lantas mengapa Park Tae Joong gagal melarikan diri dari penjara? Yuk, simak penjelasannya.
1. Park Tae Joong telah menyiapkan pelarian serta mempelajari jadwal penjagaan
Park Tae Joong memutuskan untuk melarikan diri setelah merasa tak ada lagi jalan lain untuk membuktikan dirinya tidak bersalah dalam drama The Manipulated. Ia mulai memperhatikan pola kegiatan di penjara, termasuk kapan penjaga berganti shift dan menghapal jalur untuk bisa keluar dari gerbang utama. Semua pengamatan itu ia lakukan diam-diam agar tak menimbulkan kecurigaan dari siapa pun.
Selama berminggu-minggu, Tae Joong mencatat setiap celah keamanan yang bisa dimanfaatkan. Ia hafal jalur patroli para penjaga dan bahkan menciptakan kunci sendiri dari keahliannya yang dipelajari di dalam penjara. Dengan bekal itu, ia mulai merancang langkah-langkah pelarian secara rinci, meski sadar akan risikonya.
2. Park Tae Joong mendapatkan suntikan vaksin yang berisi racun tikus
Sebelum upaya kaburnya dimulai, Park Tae Joong sempat didatangi untuk menerima suntikan yang disebut sebagai vaksin rutin dalam drama The Manipulated. Tanpa curiga, ia menuruti perintah petugas medis karena mengira itu bagian dari prosedur kesehatan bagi narapidana. Namun, dalam kurun waktu tertenu setelah disuntik, tubuhnya mulai melemah dan mengalami pusing hebat yang tidak wajar.
Belakangan diketahui bahwa suntikan tersebut bukan vaksin, melainkan berisi racun tikus dalam dosis besar. Racun itu membuat kondisi fisiknya menurun drastis dan memperlambat gerakannya saat merencanakan pelarian. Tindakan keji itu ternyata bagian dari rencana pihak yang ingin memastikan Tae Joong perlahan kehilangan nyawanya di dalam penjara.
3. Upaya Pelarian Tae Joong gagal total setelah pingsan di depan gerbang utama
Park Tae Joong akhirnya menjalankan rencana pelariannya setelah mempelajari banyak hal. Dengan sisa tenaga, ia berusaha melewati lorong ventilasi dan mencapai area gerbang utama. Namun, efek racun di tubuhnya membuat pandangannya kabur dan langkahnya semakin goyah.
Sesaat sebelum berhasil keluar, Tae Joong jatuh pingsan tepat di depan gerbang utama. Para penjaga yang melihatnya menemukan tubuhnya dan langsung membawanya kembali ke sel. Bukannya bebas, Tae Joong justru mendapatkan peringatan karena dianggap mencoba kabur dan membahayakan keamanan penjara.
Rencana kabur Park Tae Joong berakhir tragis dan membuat posisinya semakin terpojok. Ia kembali dikurung dalam kondisi lemah dan penuh kecurigaan. Meski begitu, semangatnya untuk mengungkap siapa dalang di balik semua ini belum sepenuhnya padam.
