5 Misteri Belum Terjawab di Ending Taxi Driver 2, Fix Lanjut Season 3

Taxi Driver 2 (2023) sukses mencuri perhatian dengan akhir yang memuaskan pada episode finalnya. Episode yang tayang pada Sabtu (15/4/2023) tersebut berhasil meraih rating nasional 21 persen, tertinggi untuk drakor tersebut.
Para penonton puas akan keberhasilan geng Taksi Pelangi dalam mengalahkan musuh terakhirnya, yakni On Ha Joon (Shin Jae) dan Uskup (Park Ho San). Solidaritas dan totalitas para anggota Taksi Pelangi pun tak luntur hingga akhir.
Walaupun begitu, terdapat sejumlah misteri yang belum terjawab di ending Taxi Driver 2. Hal ini sampai meninggalkan tanda tanya di benak para penontonnya. Pihak produksi pun langsung nge-gas mengumumkan bahwa Taxi Driver akan kembali dengan season 3.
"Kami akan mendiskusikannya dengan para aktor, penulis, dan sutradara dari sekarang," kata perwakilan produksi drama ini pada Minggu (16/4/2023).
Nah, sambil menunggu, yuk, simak lima daftar misteri pada ending Taxi Driver 2 berikut ini! Siapa tahu jawabannya akan ada di season 3.
1. Apa yang bikin On Ha Joon kecil lupa ingatan?

Menjelang ending, kisah masa lalu On Ha Joon mulai digambarkan dengan jelas. Sejumlah puzzle yang menjadi pertanyaan mengenai identitas aslinya pun terungkap.
Sebelumnya, kegagalan On Ha Joon dalam menangani Kim Do Ki (Lee Je Hoon) bikin Uskup merasa begitu kecewa. Ia pun menganggap On Ha Joon sudah semakin lemah dan terus menyudutkannya.
Di situasi tersebut, Jang Sung Chul (Kim Eui Sung) menemui On Ha Joon untuk memberikan berkas penting yang berkaitan dengan masa lalunya. Nyatanya, ayah On Ha Joon merupakan salah satu klien geng Taksi Pelangi. Ia yang kehilangan sang putra pun telah mencarinya selama bertahun-tahun. Diketahui, nama asli On Ha Joon adalah Kim Dan Woo.
Mengetahui fakta tersebut bikin On Ha Joon sadar kalau ia bukanlah anak yang ditelantarkan oleh orangtuanya, melainkan korban penculikan dari Organisasi Kultus. Namun, apa yang bikin On Ha Joon kecil sampai lupa ingatan? Bahkan, ia tak mengingat nama dan kisahnya sendiri. Hingga akhir, hal tersebut belum terjawab.
2. Akankah Organisasi Kultus betul-betul hancur?

Terdapat sejumlah perusahaan yang diketahui menyokong kegiatan Organisasi Kultus. Gak tanggung-tanggung, beberapa perusahaan tersebut memiliki skala yang cukup besar, nih. Para pemimpin perusahaan merupakan anak buah yang melayani Uskup secara langsung.
Namun, kehadiran geng Taksi Pelangi bikin perusahaan-perusahaan tersebut mengalami beberapa masalah keuangan yang cukup fatal. Geng Taksi Pelangi yang dibantu oleh Lee Si Wan (Kim Chang Hwan) mengungkap aliran dana mencurigakan tersebut kepada Kejaksaan.
Terlebih lagi, tewasnya Uskup bikin para pemimpin ditempatkan dalam situasi yang cukup genting. Bak kehilangan nakhoda, mereka kebingungan mengatasi masalah demi masalah yang terjadi. Gak dimungkiri, mereka membutuhkan seorang yang dapat dijadikan sebagai kambing hitam.
Jadi, bagaimana para pemimpin menyelamatkan perusahaan-perusahaan tersebut? Apakah kejadian ini betul-betul menjadi akhir bagi Organisasi Kultus?
3. Apa yang bikin Kim So Yeon berhenti jadi geng Taksi Pelangi?

Kim So Yeon hadir sebagai kameo di episode final Taxi Driver 2. Ia tampil sebagai sopir taksi mewah generasi pertama di Perusahaan Taksi Pelangi.
Ketika berada di bar untuk menikmati minumannya, ia secara tiba-tiba dihubungi oleh Jang Sung Chul. Ini menjadi penanda bagi Kim So Yeon bahwa mantan bosnya tersebut tengah membutuhkan bantuan. Kim So Yeon yang tinggal di Jepang pun langsung terbang ke Korea Selatan.
Dalam situasi tergenting Taksi Pelang, Kim So Yeon datang menyelamatkannya. Ia tanpa ragu menembaki anak buah Uskup yang tengah mengepung mereka. Beruntung, dengan bantuan dari Kim So Yeon, para anggota Taksi Pelangi pun akhirnya selamat.
Sementara itu, Kim Do Ki yang menjadi generasi kedua dari sopir taksi mewah telah banyak mendengar tentang sosok Kim So Yeon. Namun sayang, belum juga terungkap alasan resign-nya Kim So Yeon dari Taksi Pelangi hingga episode final berakhir. Kira-kira, apa alasannya, ya?
4. On Ha Joon membunuh ayahnya hanya kebetulan atau disengaja?

On Ha Joon resmi menjadi anggota Organisasi Kultus ketika berhasil mendorong seorang pria dari ketinggian gedung sampai tewas. Ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh Uskup kepadanya.
Belakangan, On Ha Joon pun mengetahui bahwa sosok tersebut adalah ayah kandungnya. Tentu, ini menyisakan rasa sakit yang mendalam di hati pria tersebut. Terlebih, ia telah mengetahui kalau ayahnya sedang mencari keberadaan On Ha Joon kala itu.
Jadi, apakah Uskup secara sengaja memberikan tugas tersebut untuk On Ha Joon? Atau ini hanya kebetulan semata?
5. Bagaimana geng Taksi Pelangi menyelesaikan kasus terakhir?

Di akhir episode, geng Taksi Pelangi kembali menerima sebuah kasus yang harus diselesaikan. Klien kali ini adalah Sersan Satu Hwang Se Ri yang menjadi korban pelecehan seksual di lingkungan Angkatan Darat. Ia pun melaporkan kasus tersebut kepada para atasan. Namun nahas, kasus tersebut malah ditutup dengan bunuh dirinya Hwang Se Ri. Perlakuan tak adil yang diterima oleh mendiang Hwang Se Ri pun sampai bikin geng Taksi Pelangi harus bertindak mengatasi kasus tersebut.
Untuk mengawali aksi, Kim Do Ki terlihat menyamar sebagai seorang anggota di pangkalan militer Divisi Infanteri ke-29. Ia pun melapor kepada para atasan yang sepertinya menjadi dalang atas kasus pelecehan yang dialami oleh Hwang Se Ri. Ironi, mereka malah mengatakan tak akan segan untuk membunuh lagi jika ada yang mengusik kasus ini.
Jadi, apa yang direncanakan oleh geng Taksi Pelangi untuk menghukum para pelaku? Apakah mereka akan berhasil seperti kasus-kasus sebelumnya?
Setelah menilik kelima pertanyaan di atas, tentu banyak penonton yang berharap beberapa di antaranya akan terjawab di season 3. Ditunggu kabar selanjutnya, ya!