5 Akibat Hilangnya Kutukan Seo Ki Joo di Drakor Midnight Studio
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam drakor Midnight Studio, Seo Ki Joo (Joo Won) adalah seorang fotografer hantu. Dia mengelola sebuah foto studio untuk para hantu, karena kutukan turun temurun dari leluhurnya.
Di episode 15 kutukan tersebut menghilang dan Seo Ki Joo berhasil melewati usia 35 tahunnya dengan selamat. Hanya saja ada beberapa hal yang terjadi setelah kutukan tersebut menghilang darinya. Berikut lima akibat yang terjadi setelah hilangnya kutukan yang dimiliki oleh Seo Ki Joo.
Baca Juga: Penjelasan Ending Drakor The Midnight Studio, Kutukannya Menghilang?
1. Kutukan dari leluhur Seo Ki Joo pindah ke Han Bom
Seo Ki Joo sempat dibuat bahagaia lantaran ia menjadi satu-satunya fotografer yang berhasil melewati umur 35 tahun. Artinya, kutukan turun temurunnya hilang. Ia pun tidak perlu takut lagi dikejar oleh roh jahat atau harus berhubungan dengan pelanggannya yang merupakan hantu. Namun, ternyata Seo Ki Joo salah besar. Kutukan tersebut bukannya hilang, melainkan pindah ke Han Bom. Itu semua terjadi karena keputusaan yang Seo Ki Joo miliki.
Sama seperti yang terjadi pada leluhurnya yang dulu merasa putus asa dan meminta pada malaikat maut, agar anaknya hidup setidaknya sampai usia 35 tahun. Ketika Han Bom hampir mati, karena Lee Seon Ho (Ahn Chang Hwan) yang menyebabkan orangtuanya kecelakaan dan meninggal, Seo Ki Joo dengan putus asa berdoa agar Han Bom selamat. Alhasil, kutukan tersebut pindah ke orang yang paling Seo Ki Joo ingin lindungi. Alhasil, Han Bom yang menggantikan Seo Ki Joo menjadi fotografer hantu.
2. Segel yang ada di punggung Seo Ki Joo menghilang dan pindah ke Han Bom
Tak hanya kutukannya saja yang berpindah ke Han Bom, tapi juga segel yang dimiliki Seo Ki Joo di punggungnya. Segel itu awalnya memudar, lalu menghilang, membuat Ki Joo berpikir bahwa kutukan tersebut telah menghilang.
Sampai akhirnya ia mengetahui, bahwa segel tersebut telah berpindah pada bekas luka pasca kecelakaan yang dimiliki oleh Han Bom. Bekas luka tersebut memang persis seperti segel yang dimiliki oleh Ki Joo.
3. Studio Foto Yahan pindah ke rumah Han Bom dan Seo Ki Joo tidak bisa lagi memasukinya
Editor’s picks
Sebab sudah tidak menjadi fotografer hantu lagi, kini Seo Ki Joo tidak bisa memasuki Studio Foto Yahan. Ia tidak bisa lagi membuka pintu studio seperti biasanya yang ia lakukan ketika malam tiba untuk menerima pelanggan. Sebab, studio foto tersebut pun juga telah berpindah ke rumah Han Bom. Lebih tepatnya pintunya berada di almari kamar Han Bom. Namun, ketika Seo Ki Joo yang membukanya, ia sudah tidak melihat studio tersebut.
4. Para arwah tidak lagi mengejarnya, tapi Han Bom
Saat menjadi fotografer hantu, hidup Seo Ki Joo tidak pernah tenang. Ia selalu diikuti dan diganggu oleh para arwah di mana pun ia berada. Hal itu membuatnya tak bisa hidup normal seperti manusia pada umumnya.
Namun, setelah kutukan tersebut pindah ke Han Bom dan ia tidak lagi menjadi fotografer hantu, Ki Joo tak lagi diikuti oleh para hantu. Bahkan, mereka sama sekali tidak tertarik lagi pada Ki Joo. Namun, para hantu tadi justru berbalik mengejar Han Bom yang telah menjadi fotografer hantu sekaligus pemiliki Studio Foto Yahan.
5. Han Bom terancam mati sebelum umur 35 tahun
Sebab kutukan tersebut telah berpindah ke Han Bom, itu berarti hidup perempuan tersebut tidak akan mencapai usia 35 tahun. Sama seperti para fotografer hantu sebelumnya yang selalu meninggal sebelum mencapai usia tersebut.
Untuk itu demi menyelamatkan nyawa sang kekasih yang terkena kutukan karenanya, Seo Ki Joo akan menempuh jalan yang berbahaya. Ia akan mencari gerbang menuju akhirat ketika bulan hitam muncul untuk mengembalikan kamera ajaib tersebut ke dunia bawah.
Menurutmu mampukah Seo Ki Joo mencari gerbang akhirat untuk menghilangkan kutukan tersebut dan keluar dari sana dalam keadaan hidup-hidup? Saksikan episode selanjutnya dari drakor Midnight Studio.
Baca Juga: 9 Nasib Karakter di Ending Drakor Midnight Photo Studio
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.