Mengapa Oh Man Soo Sampai Terjerat Penipuan di Taxi Driver 3?
- Nobblese Motors menjual izin taksi pribadi dengan harga murah agar Oh Man Soo tertarik
- Pura-pura terburu-buru agar Sopir Oh tidak ada waktu untuk berpikir
- Halaman penting kontrak disembunyikan, sehingga Oh Man Soo menandatangani jebakan
Pada episode 3 Taxi Driver 3, penonton kembali diajak melihat sisi gelap dunia transportasi dan bisnis kendaraan. Kali ini, tragedi menimpa salah satu sosok yang pernah dekat dengan tim Rainbow Taxi yaitu Sopir Oh Man Soo (Kim Eun Seok). Ia dikenal sebagai sosok sederhana dan pekerja keras, tetapi karakternya ini juga yang membuat dirinya menjadi target empuk bagi skema penipuan yang begitu rapi.
Ia tidak memahami detail hukum dan legalitas dalam proses pembelian izin taksi pribadi. Ketidaktahuan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, yaitu Nobblese Motors yang menjadi pusat masalah besar Oh Man Soo. Berikut lima alasan mengapa Oh Man Soo bisa sampai terjebak dalam kasus penipuan yang mengguncang hidupnya.
1. Nobblese Motors menjual izin taksi pribadi dengan harga murah agar Oh Man Soo tertarik
Nobblese Motors menjadi perantara yang menawarkan harga izin taksi pribadi yang lebih murah. Bagi Oh Man Soo yang membutuhkan izin, tawaran itu terasa seperti jalan keluar dari keinginannya untuk menjalankan taksi pribadi. Padahal, Nobblese Motors membeli dengan harga murah dari pemilik sebelumnya dan izin tersebut ternyata sebentar lagi akan dicabut karena sang pemilik terlibat kecelakaan dalam keadaan mabuk.
Nobblese Motors menjual kembali pada Oh Man Soo dengan harga murah sebagai pancingan yang sengaja dipasang oleh pihak penipu. Mereka tahu orang seperti Oh Man Soo akan tergoda oleh peluang yang terlihat menguntungkan. Alhasil, hari pertama Oh Man Soo akan pergi bekerja, izin dan plat nomor taksinya dicabut oleh pihak berwenang.
2. Berpura-pura terburu-buru agar Sopir Oh tidak ada waktu untuk berpikir
Para penipu selalu bekerja dengan memanfaatkan keterbatasan waktu. Nobblese Motors juga menggunakan taktik yang sama. Mereka menciptakan situasi yang seolah-olah mendesak dengan alasan lisensi hanya tersedia dalam waktu singkat. Oh Man Soo langsung mengambil keputusan impulsif karena takut kesempatannya mendapatkan izin dengan cepat dan murah, akan hilang.
Tekanan waktu membuat Oh Man Soo tidak sempat meneliti lebih jauh dan lebih matang. Ia merasa harus segera mengambil keputusan demi mempertahankan keinginannya. Keputusan yang terburu-buru itu membuatnya menandatangani perjanjian tanpa memahami risiko yang tersembunyi.
3. Halaman penting kontrak disembunyikan, sehingga Oh Man Soo menandatangani jebakan
Salah satu trik paling licik yang digunakan Nobblese Motors adalah menyembunyikan halaman-halaman penting dari kontrak yang seharusnya dibaca dengan teliti. Oh Man Soo hanya halaman terakhir, padahal ada halaman kontrak yang mengikat dirinya untuk bekerja sama sebagai penyewa mobil impor tanpa sepengetahuannya.
Kontrak yang tidak ditunjukkan dengan jelas berakibat Oh Man Soo tidak menyadari bahwa ia sedang menyerahkan persetujuannya pada sesuatu yang jauh lebih besar dari yang ia sangka. Ketika risiko itu muncul ke permukaan, semuanya sudah terlambat. Ia tidak hanya kehilangan uang karena izinnya dicabut, Oh Man Soo juga terjerat utang pada Nobblese Motors.
4. Nobblese Motors memanfaatkan celah hukum yang membuat tindakan mereka terlihat legal
Penipuan ini tidak dilakukan dengan cara frontal. Nobblese Motors menyusun skema sedemikian rupa sehingga semua dokumen terlihat seolah-olah legal. Mereka memanfaatkan celah hukum yang membiarkan kontrak tetap sah meski dilakukan dengan cara tidak etis.
Celah hukum ini membuat Oh Man Soo seperti tidak punya ruang untuk melawan. Meski ia menjadi korban yang jelas dirugikan, pihak penipu menggunakan bahasa kontrak dan dokumen yang sulit dipatahkan. Mereka bergerak di area abu-abu yang membuat korban seperti tidak punya harapan.
5. Oh Man Soo tidak mencari tahu lisensi pengacara yang dimiliki pemilik Nobblese Motors
Salah satu kesalahan terbesar yang membuat penipuan ini semakin dalam adalah kurangnya pengecekan latar belakang pemilik Nobblese Motors. Oh Man Soo menerima penjelasan mereka tanpa memastikan apakah lisensi pengacara pemilik Nobblese Motors benar benar valid. Ternyata, izin praktiknya tersebut sudah dicabut sejak pemilik Nobblese Motors membunuh seseorang karena tabrak lari saat mabuk.
Kepercayaan yang diberikan Oh Man Soo menjadi kelemahan yang mudah dimanfaatkan. Tanpa verifikasi atau konsultasi dengan pihak lain, ia masuk ke dalam perangkap yang sudah disiapkan dengan rapi.
Oh Man Soo mengalami penipuan karena berada di titik buta antara pemilik izin sebelumnya, Nobblese Motors, pihak berwenang, dan kepolisian di Taxi Driver 3. Oh Man Soo terjebak perangkap yang sejak awal dipasang para penipu ini. Meskipun ia berusaha keras untuk keluar, Oh Man Soo tidak menemukan jalan keluarnya. Rainbow Taxi akan membalaskan dendam Oh Man Soo dengan cara “mengikuti prosedur” seperti yang dilakukan Nobblese Motors.
