5 Pelajaran Hidup dari Spring of Youth, Kebenaran akan Terkuak!

Spring of Youth resmi tamat pada Rabu (2/7/2025). Drama ini berakhir setelah 10 episodenya sudah tayang semua. Para karakter telah melewati masalah yang menimpa mereka, meskipun dalam prosesnya mereka butuh waktu untuk menegarkan hati. Berikut ada beberapa pelajaran hidup yang dapat dipetik dari drakor Spring of Youth. Simak sampai akhir, ya.
1. Fitnah bisa menghancurkan hidup orang lain dalam sekejap

Sa Gye (Ha Yoo Joon) adalah vokalis dari band The Crown. Ia sedang naik daun dan jadi anggota paling populer di antara rekan-rekannya. Sayangnya, ketika kariernya sedang berada di puncak, Sa Gye harus kehilangan segalanya.
Sa Gye diminta untuk hiatus karena tanpa sadar menyerang Jo Sang Heon (Jo Han Chul), CEO agensinya ketika ia sedang mabuk. Ia lalu melanjutkan hidupnya dengan menjalani masa perkuliahan di Universitas Hanju yang memang sudah lama menerimanya. Namun, kehidupan Sa Gye di sana juga gak tenang karena ia tiba-tiba difitnah telah melakukan kekerasan terhadap mahasiswa lain. Hanya gara-gara potongan video viral yang memperlihatkan ia seperti menyerang mereka, karier Sa Gye hancur dan ia harus membayar semua denda dari kontrak kerja sama yang ia jalin.
2. Menghindar gak akan menyelesaikan masalah

Enam tahun silam, Sa Gye terancam buta karena cedera mata yang ia alami sangat parah. Ia bisa melihat lagi karena mendapat donor mata. Ia baru tahu bahwa pendonornya adalah ibu dari Kim Bom (Park Ji Hu). Kim Bom sendiri adalah perempuan yang ia sukai dan pertama kali ia temui di universitas. Sa Gye menghindar dan menyatakan keluar dari band Two Sa Gye karena merasa bersalah kepada Kim Bom. Namun, ia sadar bahwa menghindari masalah gak akan membuat masalah itu terselesaikan. Ia lalu kembali dan menerima amarah yang dilampiaskan Kim Bom karena ia tahu ia gak seharusnya pergi begitu saja.
3. Kejahatan yang disembunyikan pasti lama-lama akan ketahuan juga

Ibu Kim Bom meninggal akibat kecelakaan enam tahun lalu. Ternyata kecelakaan itu bukan kecelakaan biasa. Penabraknya, Jo Sang Heon dan Seo Min Cheol (Kim Jong Tae) sengaja tidak menolong ibu Kim Bom yang terluka parah karena gak mau ribet. Enam tahun mereka menyembunyikan kejahatan tersebut, tapi pada akhirnya terkuak juga.
Seo Tae Yang (Lee Seung Hyub) yang merupakan teman Kim Bom dan anak Seo Min Cheol merasa hidupnya lebih baik berakhir karena terlalu malu dengan tingkah laku ayahnya. Seo Min Cheol akhirnya mengakui segala kejahatannya selama ini, termasuk upayanya mencelakai Sa Gye yang mengetahui kejahatannya.
4. Gak semua yang kita kira baik dianggap sebagai keputusan yang baik pula bagi orang lain

Sa Gye gak memberitahu Kim Bom mengenai fakta bahwa ibu Kim Bom meninggal karena tabrak lari yang dilakukan oleh Jo Sang Heon dan Seo Min Cheol. Ia gak tega dan takut Kim Bom makin trauma. Namun, ia gak bisa selamanya menyembunyikan fakta tersebut. Kim Bom jadi kecewa terhadapnya karena gak mengetahui fakta tersebut lebih cepat. Dari situ, Sa Gye sadar bahwa keputusannya selama ini ternyata bukan untuk Kim Bom.
5. Terkadang pergi sejenak dari hiruk pikuk kehidupan perlu dilakukan agar mendapatkan ketenangan

Setelah mengetahui kebenaran di balik kematian ibunya, Kim Bom memutuskan untuk pergi dari rumah. Ia merasa harus menenangkan diri karena ia gak sanggup melihat bibinya yang setiap hari menangis. Ia juga akan selalu teringat dengan ibunya jika setiap hari bertemu dengan Sa Gye. Ia pergi selama dua tahun ke Amerika. Sa Gye melakukan hal yang sama. Ia gak lagi mengontrak di rumah Kim Bom dan tinggal bersama ibunya. Mereka sadar bahwa setelah banyaknya masalah yang menerpa mereka, mereka harus menenangkan diri.
Beberapa pelajaran di atas dapat dipetik saat menonton Spring of Youth. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyaksikan seluruh episode drakor tersebut.