Penuh Pesan Moral, 6 Pelajaran Hidup Penting dari KDrama Voice 4

Belakangan ini kasus kekerasan tehadap anak-anak sering terjadi dalam rumah tangga. Efek negatif dari kekerasan masa kecil akan berlangsung sampai si anak dewasa.

Hal tersebut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit mental, penyakit kronis, hingga yang paling parah adalah gangguan kepribadian ganda seperti dalam drama Voice 4.

Sejak kecil, Dong Bang Min (Lee Kyu Hyung) kerap mendapat perlakuan tidak enak dari kakeknya yang kaya raya. Mulai dari siksaan fisik, pelecehan verbal, dan penganiayaan emosional.

Dong Bang Min menyimpan kebencian yang mendalam pada kakeknya, hingga harus membentengi diri dengan menciptakan banyak kepribadian-kepribadian lain yang lebih kuat dan brutal.

Dengan kepribadian tersebut, ia tumbuh menjadi pembunuh berantai bernama Circus Man yang menargetkan remaja-remaja korban kekerasan. Tidak ada manusia yang terlahir jahat. Meskipun alasan kejahatan Dong Bang Min tidak dapat dibenarkan, tapi perlakuan buruk dari orang lain lah yang memicunya menjadi sosok berdarah dingin.

Denial adalah kondisi saat seseorang tidak jujur pada diri sendiri, hingga mengabaikan fakta yang terjadi di depan mata.

Manusia tentunya memiliki kecenderungan naluriah untuk menyangkal konsekuensi dari berbagai tantangan hidup. Dalam drama Voice 4, proses penyangkalan dialami oleh semua tokoh antagonis maupun protagonis.

Dong Bang Min berubah jadi pembunuh mengerikan tak lepas dari penyangkalan demi penyangkalan yang dilakukan sang kakek. Kakek sebenarnya tahu bahwa cucunya mengidap kepribadian ganda, tapi menolak memberikan pengobatan demi menjaga citra baik keluarga.

Menutupi masalah dengan kedok melindungi keluarga nyatanya lebih merugikan, terutama ketika keluarga adalah akar masalahnya. Penyangkalan hanya akan mencegahmu mengatasi masalah.

Dampaknya tidak akan berakhir pada dirimu sendiri. Masyarakat juga turut menerima konsekuensi besar, seperti para remaja tak berdosa yang jadi korban pembunuhan Dong Bang Min.

Tidak semua anak-anak korban kekerasan akan tumbuh menjadi pribadi yang agresif. Detektif Derek Jo juga mengalami kekerasan fisik dan verbal saat dirinya masih kecil, tapi mampu tumbuh menjadi salah satu detektif yang tangguh dan cerdas.

Ia memiliki polisi moral yang kuat dalam dirinya. Sehingga trauma masa lalu tidak akan mempengaruhi caranya memandang masalah hidup.

Semakin fisiknya dipenuhi bekas luka, semakin kuat pula keinginan Derek Jo untuk membuktikan bahwa ia bisa menjadi sosok yang lebih baik. Mentalnya semakin kuat, karena selalu mengabaikan pirikan negatif saat menghadapi sesuatu.

Namun, mental yang kuat gak akan muncul begitu saja. Untuk itu jangan pernah memberi batasan pada dirimu sendiri. Teruslah hadapi masalah dan bertambah kuat!

Banyak kasus di drama ini terjadi karena manusia enggan memberikan bantuan untuk orang lain. Padahal bantuan tersebut menjadi salah satu faktor yang bisa memperkuat mental seseorang.

Sampai sekarang, masih banyak yang memandang negatif para pasien penyakit mental. Padahal tak jarang pengidapnya merupakan remaja yang perlu dirangkul dan disembuhkan, bukannya diabaikan karena alasan labil pubertas.

Drama ini mengajarkan untuk peka dan mulai memberikan bantuan pada orang-orang di sekitar kita. Tak perlu membantu dengan hal besar jika memang tidak mampu. Hanya dengan mendengar tanpa menghakimi, itu artinya kamu sudah membantu meringankan kekhawatiran seseorang.

Tidak hanya dari sudut pandang anak, drama ini juga menilik dari sudut pandang orangtua sebagai pelaku kekerasan. Episode 6 menceritakan tentang Kang Seok Chun (Jeon Moo Song) yang pernah melakukan kekerasan pada keluarganya.

Di masa tua, Seok Chun ingin membayar semua kejahatan tersebut dengan merelakan dirinya dicaci maki hingga dijual oleh anaknya sendiri.

Pada akhirnya, tidak pernah ada orangtua yang mengingini anaknya celaka, rugi, sial ataupun sakit. Ada masa dimana orangtua tidak bisa memilih cara terbaik dalam mendidik anak atau mengambil keputusan yang salah untuk keluarganya.

Hal tersebut membuat ia harus hidup dalam penyesalan. Namun, dari situlah anak-anak akan mengerti, bahwa sebenarnya kasih sayang orangtua tidak lekang oleh waktu.

Kejahatan yang terkubur lama bisa terungkap dengan cara apapun. Meskipun Dong Bang Min lihai dan cerdik dalam menutupi kejahatannya, keadilan justru didapat melalui para korban yang meninggalkan petunjuk-petunjuk tak terduga. Ingatlah, bahwa tidak ada kebohongan yang bertahan selamanya.

Nah, itulah beberapa pesan moral dari drama Voice 4. Kekerasan dalam rumah tangga tentu memiliki dampak jangka panjang bagi korban. Tanpa uluran tangan dari orang sekitar, korban bisa saja melakukan berbagai penyimpangan sosial hingga berkembang jadi sesuatu yang lebih mengerikan.