5 Pelajaran Hubungan Lee Hye Ju-Park Yeong Han di Chief Detective 1958

Ada banyak hal menarik yang dihadirkan di drama Chief Detective 1958. Gak cuma kisah para polisi dalam menegakkan kejahatan saja yang menarik, romansa dari hubungan Park Yeong Han (Lee Je Hoon) dengan Lee Hye Ju (Seo Eun Su) pun juga dinantikan.
Pertemuan awal mereka dimulai dengan ketidaksengajaan. Kala itu Yeong Han sedang dikejar gangster dan bersembunyi di salah satu ruangan di toko buku milik Hye Ju. Dari situlah hubungan mereka mulai dekat sampai akhirnya memutuskan menikah. Selain kisahnya yang manis, berikut lima pelajaran positif dari hubungan Yeong Han dan Hye Ju di Chief Detective 1958.
1. Saling mendukung satu sama lain

Sebagai pasangan suami istri sudah sepantasnya untuk memberi dukungan satu sama lain. Terlebih lagi bagi suami yang bertanggung jawab penuh terhadap istri. Begitupun dengan istri yang selalu mendukung suaminya. Dengan saling mendukung seperti ini, rumah tangga akan terasa lebih hidup dan bahagia.
Yeong Han selalu memberikan dukungan penuh kepada istrinya. Misalnya, membantu bisnis Hye Ju sebagai pemilik toko buku dengan membersihkan rak-rak yang kotor. Begitupun Hye Ju yang membantu suaminya dengan memberi dukungan kepada korban dari kasus yang diselidiki Yeong Han.
2. Jika melakukan kesalahan tidak ragu untuk meminta maaf dahulu

Meminta maaf bukan berarti kita kalah dari seseorang. Justru meminta maaf merupakan bentuk kerendahan hati dalam bersikap dan bertindak. Seseorang yang tahu mereka berbuat salah dan akhirnya meminta maaf, menunjukkan bahwa mereka pribadi yang baik. Apalagi dalam hubungan suami istri yang sudah seharusnya dilakukan.
Meminta maaf bukan hanya kewajiban istri saja, suami juga perlu melakukan jika berbuat salah. Yeong Han sendiri selalu meminta maaf jika tahu dirinya berbuat salah, misalnya, ia datang terlambat dari janji pertemuan yang sudah disepakati. Begitupun dengan Hye Ju yang juga meminta maaf jika berbuat salah pada Yeong Han.
3. Menjaga komunikasi yang baik

Komunikasi merupakan pondasi utama dalam sebuah hubungan. Begitupun dengan hubungan suami istri yang akan berjalan dengan baik, jika komunikasi berjalan baik pula. Membangun komunikasi akan memperkecil kemungkinan terjadi kesalahpahaman dan konflik yang mungkin terjadi.
Hye Ju dan Yeong Han mengalami masalah di mana mereka belum juga dikaruniai buah hati setelah menikah selama 2 tahun. Alih-alih memendam perasaan sendiri, Hye Ju lebih memilih mengomunikasikannya pada Yeong Han. Begitupun dengan Yeong Han yang memberi dukungan penuh pada sang istri dengan kalimat-kalimat menenangkan.
4. Selalu ada bersama pasangan saat suka maupun duka

Salah satu tujuan menikah adalah hidup bersama, entah dalam keadaan suka maupun duka. Begitupun yang dirasakan oleh Hye Ju dan Yeong Han dengan ada maupun tidaknya anak, mereka akan tetap bersama. Yeong Han sendiri mengatakan, bahwa hidup bersama dengan Hye Ju sudah lebih dari cukup.
Sebagai pasangan, berada dalam keadaan suka maupun duka adalah hal utama. Tidak hanya berdua ketika senang saja, tapi juga selalu bersama ketika dalam keadaan sedih. Jika melihat hubungan Hye Ju dan Yeong Han, rasanya rumah tangga mereka begitu bahagia, adem, dan menyenangkan, ya?
5. Menghabiskan waktu bersama dengan kegiatan positif

Terakhir adalah menghabiskan waktu bersama dengan kegiatan positif. Saat libur kerja, Yeong Han mengajak Hye Ju untuk pergi ke kuil dan beribadah bersama. Keduanya lebih memilih melakukan hal tersebut daripada pergi berlibur untuk bersenang-senang saja.
Setelah itu mereka menghabiskan waktu berdua untuk hal-hal yang berkualitas. Misalnya, saling berbicara satu sama lain mengenai masa depan mereka. Hal seperti ini tentu sangat menyenangkan, mengingat jika di lain waktu sangat terbatas, maka waktu libur bisa jadi begitu menyenangkan apabila digunakan bersama.
Dari hubungan Yeong Han dan Hye Ju ada banyak hal positif yang bisa dipelajari. Mulai dari komunikasi hingga saling mendukung satu sama lain. Mereka sama-sama berjuang untuk hubungan ini, gak cuma dari salah satu pihak saja. Maka tak heran jika rumah tangga keduanya selalu kompak dan bahagia.