5 Pemeran Utama Wanita KDrama yang Mengalahkan Stigma di Korea Selatan

Sebagaimana lazimnya, laki-laki selalu dijadikan sebagai pemimpin. Namun, dalam drama Start Up yang meroket pada tahun 2020 ini menyajikan peran sebaliknya. Drama tersebut menjadikan sosok Seo Dal Mi (Bae Suzy) sebagai pemimpin tim yang merintis perusahaan start up. Ia pun bercita-cita mempunyai perusahaan start up sendiri bersama rekannya, Samsan tech.

Inilah salah satu contoh nyata masih berkembangnya budaya patriarki di Korea Selatan pada umumnya. Sosok yang diperankan oleh Bae Suzy pun menjadi manifesto untuk menggebrak budaya yang merendahkan perempuan tersebut dengan menunjukkan kualitas dan integritas dirinya. Lewat gebrakan ini pula, perempuan bisa jadi seorang pemimpin karena gender bukanlah penghalang.

Aktris Shin Min Ah, memerankan peran seorang single parent bernama Min Seon Ah karena perceraiannya. Lika-liku menjadi sosok ibu yang merangkap sebagai ayah bukanlah hal mudah melainkan.

Min Seon Ah pun harus bekerja keras, memiliki mental yang kuat, dan finansial yang mumpuni. Terlebih, karakter Min Seon Ah digambarkan memiliki gangguan depresi berat hingga harus dijauhkan dari putranya. Meski begitu, ia tetap membuktikan bahwa dirinya layak menjadi sosok ibu.

Menurut Aljazeera, sosok ibu tunggal di Negeri Ginseng kerap dicap "tak terlihat". Melalui suguhan drama omnibus dengan segala peristiwa pelik yang dilalui ini, penonton diajak merefleksikan kembali stigma-stigma terhadap ibu tunggal yang masih saja berkembang di masyarakat luas.

Kim Bok Joo (Lee Sung Kyung) digambarkan sebagai mahasiswa sekaligus atlet dengan proporsi fisik yang tidak memenuhi standar kecantikan Korea Selatan. Hal itupun kerap membuat Kim Bok Joo sedih dan minder untuk menjalin cinta.

Namun, akhirnya ia dapat berkencan dengan Jung Joon Hyeong (Nam Joo Hyun), temannya sekaligus atlet renang. Meski muncul permasalahan dalam hubungan dan karier mereka, tetapi Bok Joo berhasil mencapai cita-cita dengan memenangkan kompetisi internasional di China.

Apa yang digambarkan pada sosok Kim Bok Joo jelas menyinggung stigma, bahwa perempuan kalah bugar dan lemah dibanding laki-laki. Keberanian perempuan dalam menggeluti bidang olahraga pun seharusnya patut didukung demi langgengnya perwujudan kesetaraan gender di berbagai lini kehidupan.

Aktris senior, Gong Hyo Jin memainkan peran sebagai Ji Hae Soo di It's Ok It's Love. Ia pun menjadi psikiater yang memiliki gangguan mental, yaitu anxiety disorder.

Sebab gangguan tersebut ia merasa sangat khawatir dan gugup ketika berdekatan dengan laki-laki. Namun, akhirnya Hae Soo bisa terbebas dari penyakit ini karena bantuan Jang Jae Yeol (Jo In Sung), penulis terkenal sekaligus pacarnya yang juga mengidap skizofrenia.

Isu kesehatan mental masih mendapatkan stigma negatif di masyarakat, khususnya di Korea Selatan. Mereka mengira jika penderitanya adalah orang gila. Bahkan, tak jarang orang yang mengidap gangguan mental pun diremehkan karena kondisi mentalnya yang tak stabil.

Karakter Hae Soo secara implisit memperlihatkan, bahwa semua manusia bisa terkena gangguan mental, sekalipun dirinya yang merupakan psikiater. Hal yang perlu diingat juga adalah gangguan mental dapat disembuhkan. Jadi jangan memandang sebelah mata mereka yang menderita gangguan kesehatan mental, ya.

Yoon Se Ri (Son Ye Jin) tumbuh di keluarga chaebol yang minim akan simbol kasih sayang hingga ia merasa menjadi orang yang tak diinginkan. Sifatnya yang kuat, tegas, dan tidak mudah menyerah patut dicontoh, meski ia memiliki masa lalu yang suram karena ulah ibu tirinya.

Drama yang tayang pada 2019-2020 ini merepresentasikan, bahwa perempuan juga bisa menjadi seorang CEO berkat kualitas dirinya. Stigma yang selalu mengaggap perempuan tidak seprofesional atau lebih rendah kualitasnya dibanding laki-laki dibantah dengan beragam fakta di drama ini. Salah satunya adalah dua kakak laki-laki Yoon Se Ri yang tidak becus dan malah memperebutkan perusahaan keluarga yang sedang dirintis Yoon Se Ri.

Kelima pemeran utama perempuan di atas memperlihatkan keberaniannya dalam melawan dan mematahkan stigma masyarakat, khususnya di Korea Selatan. Tak salah jika karakter mereka juga akhirnya dikagumi oleh penonton. Inspiratif!