Penjelasan Ending Drakor The Dream Life of Mr. Kim, Penuh Hikmah!

Mendekati ending cerita, Kim Nak Su ditawari untuk bekerja kembali di ACT. Ia sempat bimbang ingin kembali bekerja di sana, namun istrinya melarang keras hingga mereka sempat cekcok besar. Alasan sang istri menolak karena keputusan Nak Su semata-mata karena harga dirinya sebagai mantan manajer penjualan, hingga ia gengsi bekerja di bengkel mobil.

Setelah bertengkar dan kena teguran menohok dari sang istri, Kim Nak Su pun akhirnya memilih mengubur dalam-dalam ego dan harga dirinya yang tinggi agar bisa berdamai dengan diri sendiri. Ia akhirnya mempertanyakan ambisinya selama ini untuk apa dan untuk siapa. Kim Nak Su pun bisa menerima kelemahan diri dan memutuskan tetap bekerja di bengkel demi martabat keluarga.

Di akhir cerita, setiap karakter mendapatkan penyelesaian kisah yang layak, tidak berlebihan dan tidak juga kurang. Masing-masing mendapatkan balasan setimpal atas apa yang mereka lakukan.

Do Jin Woo (Lee Shin Ki) yang manipulatif kena batunya gagal dipromosikan untuk posisi direktur, begitu pula Baek Jeong Tae (Yoo Seung Mok) berakhir dikhianati bawahan dan rekan kerja yang selama ini ia percayai. Sementara Kim Nak Su (Ryu Seung Ryong), setelah menimbulkan banyak masalah pada keluarganya, ia akhirnya introspeksi diri dan mengontrol ego dan harga diri demi mencari nafkah untuk masa depan keluarga.

Ego dan ambisi Nak Su agar terlihat hebat di mata orang lain terkalahkan oleh keluarganya. Ia pun memilih berdamai dengan harga dirinya yang merepotkan demi masa depan keluarganya yang sederhana namun bahagia.

Istrinya meski sudah tidak bekerja lagi kini memutuskan membangun agensi properti sendiri dari rumah, sementara anaknya melanjutkan bisnis yang sudah dikenal luas. Nak Su pun bisa meluangkan banyak waktu bersama keluarga karena sekarang sudah bekerja di bengkel tanpa harus seharian penuh di gedung perkantoran.

Keunggulan drakor The Dream Life of Mr. Kim selain dibintangi para artis veteran, ia juga menyentil realitas hidup yang persis dengan apa yang terjadi di kehidupan nyata. Mulai dari konflik rumah tangga yang tak ada habisnya, realitas pekerja kantoran, perbedaan gen Z dan boomers, hingga beban pikiran kepala rumah tangga.

Semua kisahnya dilengkapi dengan konflik ringan dan tak ada villain menyeramkan karena sejatinya villain dalam hidup ini adalah takdir hidup itu sendiri. Segala keputusan demi masa depan dipengaruhi oleh sifat dan pandangan dalam menjalani hidup. Sungguh menarik untuk dijadikan salah satu drakor slice of life terbaik, bukan?