4 Pertunjukan Gukgeuk di Jeongnyeon: The Star is Born, Memukau!
Jeongnyeon: The Star is Born berfokus pada kisah Yoon Jeong Nyeon (Kim Tae Ri) yang ingin menjadi pangeran Gukgeuk. Ia pertama kali mengenal Gukgeuk berkat Moon Ok Gyeong (Jung Eun Chae) yang menemukan bakatnya. Yoon Jeong Nyeon pun bergabung dalam rombongan teater Gukgeukdan Maeran yang disutradarai Kang So Bok (Ra Mi Ran).
Gukgeuk populer di Korea pada tahun 1950-an. Seni tradisional satu ini menggabungkan antara kemampuan bernyanyi, menari, dan akting. Dalam Jeongnyeon: The Star is Born, ada beberapa pertunjukkan Gukgeuk yang dibawakan rombongan Gukgeukdan Maeran. Semuanya menghadirkan legenda dan cerita rakyat yang populer di Korea. Kalau penasaran, yuk, cari tahu sejumlah pertunjukan di drakor Jeongnyeon: The Star is Born berikut ini!
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
1. Jamyunggo
Jamyunggo muncul di episode awal Jeongnyeon: The Star is Born. Pertunjukan inilah yang disaksikan Yoon Jeong Nyeon untuk pertama kali dan membuatnya ingin menjadi aktor Gukgeuk. Pertunjukan ini juga jadi highlight penting perjalanan karier Yoon Jeong Nyeon.
Jamyunggo mengambil latar saat Kerajaan Goguryeo dan Kerajaan Nakrang berperang. Dikisahkan, Nakrang memiliki drum ajaib bernama Jamyunggo yang dilindungi oleh Putri Mokryeon. Jamyunggo akan berbunyi sendiri setiap kali ada bahaya mendekat. Hal ini membuat rencana Goguryeo untuk mengambil alih Nakrang gagal. Sementara itu, Pangeran Hodong dari Goguryeo bersumpah menghancurkan Jamyunggo demi negaranya.
Di Jeongnyeon: The Star is Born, Moon Ok Gyeong mengambil peran sebagai Pangeran Hodong dan Seo Hye Rang (Kim Yoon Hye) menjadi Putri Mokryeon. Para anggota pelatihan Gukgeukdan Maeran melakukan audisi untuk peran lainnya. Yoon Jeong Nyeon berhasil mendapat peran figuran, yakni prajurit. Sayangnya, ia mengacaukan panggung dan malah bersikap seperti peran utama.
Pada pertunjukan selanjutnya, Hong Joo Ran (Woo Da Vi) yang mengambil peran Kesayangan terluka. Peran Kesayangan akhirnya diambil alih oleh Yoon Jeong Nyeon dan membuat namanya semakin dikenal.
2. Chunhyangjeon
Chunhyangjeon mengambil kisah cinta sejoli beda kasta di era Joseon. Dikisahkan bangsawan bernama Yi Mong Ryong jatuh cinta pada Sung Chun Hyang, putri seorang gisaeng. Keduanya harus terpisah karena Yi Mong Ryong akan mengikuti ujian kenegaraan. Sebagai tanda cinta, Sung Chun Hyang memberikan cincin tanda setia pada Yi Mong Ryong. Namun, nyawa Sung Chun Hyang terancam oleh pejabat pemerintah yang tergila-gila padanya.
Dalam pertunjukan ini, Heo Yeong Seo (Shin Ye Eun) memerankan karakter Yi Mong Ryong dan Yoon Jeong Nyeon sebagai Bangja. Bangja merupakan karakter pertama yang dimainkan Yoon Jeong Nyeon di panggung. Menurut versinya, Bangja adalah pelayan setia Yi Mong Ryong yang selalu membuat orang lain tertawa. Karakternya yang unik itu meninggalkan kesan tersendiri dan mendapat sambutan hangat dari penonton.
3. Sang Putri dan Si Bodoh
Sang Putri dan Si Bodoh mengangkat kisah cinta Putri Pyeonggang dan On Dal dari Kerajaan Goguryeo. Dikisahkan, Putri Pyeonggang saat kecil merupakan putri yang cengeng. Sang ayah, Raja Pyeongwon berkata jika Putri Pyeonggang tidak berhenti menangis, ia akan dinikahkan dengan On Dal, si Bodoh. Tanpa disangka, Putri Pyeonggang benar-benar jatuh cinta pada On Dal.
Meski begitu, kisah cinta mereka berlangsung rumit setelah On Dal menjadi jenderal. On Dal yang bodoh menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam peperangan atas kehendak Putri Pyeonggang. Pada akhirnya, ia meninggal dalam perang.
Pada pertunjukan ini, Yoon Jeong Nyeon tidak ikut serta karena pita suaranya rusak. Sementara itu, Moon Ok Gyeong dan Seo Hye Rang memerankan On Dal dan Putri Pyeonggang versi dewasa. Lalu Heo Yeong Seo dan Hong Joo Ran memainkan versi muda.
Meskipun penampilan pertama sukses, penampilan itu tidak bisa dilanjutkan lagi dan meninggalkan banyak utang. Moon Ok Gyeong tiba-tiba memutuskan berhenti dari Gukgeuk setelah melihat Yoon Jeong Hyeon gagal audisi dan kehilangan pita suara. Ia merasa gagal menemukan penerus yang juga akan jadi lawan sebandingnya di Gukgeuk.
Di sisi lain, Heo Yeong Seo dan Hong Joo Ran yang menang audisi seharusnya menjadi penerus Moon Ok Gyeong dan Seo Hye Rang. Namun, Hong Joo Ran meninggalkan Gukgeuk karena harus menikah untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
4. Legenda Pagoda Kembar
Legenda Pagoda Kembar mengambil kisah pemahat batu bernama Asadal dari Kerajaan Baekje. Ia pergi untuk memahat batu pagoda Budha di Bulguksa, Kerajaan Silla. Ia meninggalkan sang istri yang bernama Asanyeo.
Suatu hari, ada pemahat batu lain bernama Dalbi yang juga sama-sama memahat pagoda. Dalbi sudah mengerjakan selama tiga tahun, tapi hanya menyelesaikan dasarnya. Saat melihat pekerjaan Asadal, ia merasa iri dan berharap pagoda yang dibangun Asadal hancur. Meski iri, Dalbi juga diam-diam mengagumi dan ingin melihat hasil pagoda yang dibangun Asadal.
Setelah lama ditinggal, Asanyeo berniat mencari keberadaan suaminya. Asanyeo diminta untuk menunggu di kolam hingga pekerjaan Asadal selesai. Namun, Dalbi tidak ingin Asadal kembali bersama istrinya. Ia sengaja berkata Asadal akan menikahi putri Kerajaan Silla setelah pagoda selesai dibangun. Mendengar kabar itu, Asanyeo pun menjatuhkan diri ke dalam kolam. Pada akhirnya, Asadal juga turut mengikuti jejak istrinya dan menjatuhkan diri ke dalam kolam.
Legenda Pagoda Kembar merupakan pertunjukan terakhir yang dilakukan Gukgeukdan Maeran. Dalam pertunjukan itu, Yoon Jeong Nyeon memerankan Asadal. Lalu Heo Yeong Seo memerankan Dalbi, karakter antagonis. Sementara itu, Park Cho Rok (Seunghee) memerankan karakter utama perempuan, yakni Asanyeo.
Keempat pertunjukan Gukgeuk di atas ditampilkan oleh rombongan Gukgeukdan Maeran dalam Jeongnyeon: The Star is Born. Semuanya punya kisah yang menarik dan meninggalkan kesan yang mendalam. Dari keempat pertunjukan di atas, mana yang jadi favoritmu?
