5 Petunjuk Identitas Se Hyun dari Awal Episode Hunter with a Scalpel

Saat menonton episode-episode awal drama Korea Hunter with a Scalpel, Seo Se Hyun (Park Ju Hyun) tampil solid sebagai dokter forensik yang tenang, penilai yang jeli, dan tak tergoyahkan. Tapi seiring berjalannya cerita, satu demi satu lapisan dirinya terbuka, hingga akhirnya terungkap bahwa ia bukan sekadar ahli forensik saja.
Se Hyun adalah anak dari seorang pembunuh berantai dari dua dekade yang lalu. Menariknya, jika diperhatikan baik-baik, drama ini sebenarnya sudah memberi petunjuk sejak awal. Petunjuk yang terselip dalam ekspresi halus, pilihan kata, hingga benda-benda kecil di sekeliling Se Hyun. Berikut ini lima di antaranya.
1. Detail tidak biasa yang hanya diketahui oleh Seo Se Hyun
Di satu adegan awal, kita sudah ditunjukkan suatu kasus kematian yang terjadi di pub. Saat tim forensik menemukan korban dengan luka tusuk yang tak biasa, Seo Se Hyun menatap tubuh itu tanpa sedikit pun menunjukkan keterkejutan. Seolah luka itu hanya objek penelitian semata.
Tatapannya yang kosong cenderung bukan karena dia tidak peduli, melainkan seperti sedang mengingat-ingat sesuatu yang pernah dialaminya. Ia bahkan langsung bisa menganalisis sudut tusukan dan kedalaman luka, seolah itu bukan kali pertama ia melihat pembunuhan serupa. Tanda awal ini sering kali tersamarkan dengan kepribadiannya yang dingin.
2. Ketenangan untuk menutupi insting pembunuh
Saat pertengahan episode, kita justru semakin dibuat mikir tentang siapa Seo Se Hyun sebenarnya? Kemungkinannya ada tiga: korban, saksi, dan mungkin berpotensi jadi pembunuh baru, atau mungkin ketiganya sekaligus. Ini karena setiap kali Seo Se Hyun bergerak di tempat kejadian perkara, ada ketenangan yang janggal.
Ia tidak hanya hati-hati dan jeli, tapi bisa dibilang terlalu terlatih. Cara ia menghindari topik meninggalkan jejak, cara ia mengamati detail kecil tanpa menyentuh layaknya itu bukan perilaku orang yang baru belajar forensik. Itu adalah insting yang terbentuk dari masa lalu, di mana ia membantu ayahnya untuk menyapu bersih bukti kejahatan.
3. Aksinya mencampuri penyelidikan yang seharusnya dilakukan kepolisian
Dalam momen briefing tim polisi, nama pembunuh berantai lama sempat disebut secara singkat. Wajah Se Hyun menegang hanya dalam sepersekian detik. Cukup cepat untuk luput dari perhatian, tapi jelas terlihat bagi penonton jeli memerhatikan responsnya. Jika kamu menyadarinya, muncul reaksi takut yang ia sering alihkan.
Seolah nama itu bukan sekadar kasus lama, tapi juga bagian dari hidupnya yang ia kubur dalam-dalam. Lalu, ketika topik pembunuhan berantai mengerucut, hingga hampir menyentuh identitasnya, ia diam-diam menahan napas beberapa saat. Kala itu, keringat dingin terlihat samar, meski polisi bahkan tidak menyadari apa-apa.
4. Obsesinya pada anatomi dan coretan acak di ruang kerja
Di ruang kerja Seo Se Hyun, kamera sempat menyorot rak berisi jajaran koleksi buku-bukunya. Di sana terselip buku-buku spesifik tentang anatomi dan psikologi pembunuhan berantai. Dari buku tersebut biasanya besar kemungkinan muncul ilmu tentang teknik penghilang bukti.
Beberapa buku membahas metode khas yang dulu digunakan ayahnya. Pilihan buku itu bukanlah suatu kebetulan semata. Itu adalah bagian refleksi dari masa lalu yang terus ia pelajari atau mungkin ia pertahankan. Obsesinya ini diperkuat dengan emosi yang dilampiaskan melalui coretan menggunakan pisau bedah di atas meja kerja.
5. Minimnya jejak masa lalu
Berbeda dari tokoh lain yang punya latar belakang jelas, cerita keluarga Se Hyun bisa dibilang nyaris kosong. Sebagai penonton, kita diajak menduga-duga lewat mimpi buruk dan klip singkat tentang anak kecil di dalam truk besar penuh darah. Potongan ini telah menjadi tanda siapa sebenarnya sosok Se Hyun di masa lalu.
Ia tidak pernah menyebut ibu, tidak ada teman lama yang muncul, dan tak satu pun foto masa kecil terpajang di rumahnya. Semua yang membentuk dirinya terasa seperti teka-teki. Pada pertengahan episode, barulah fakta identitasnya mulai disorot. Identitasnya saat ini juga bagian dari kebohongan besarnya.
Kini, setelah identitas Seo Se Hyun perlahan terkuak, semua potongan puzzle itu terasa masuk akal. Drama ini tak pernah menyembunyikan kebenaran sepenuhnya. Tapi menyisipkannya dalam detail-detail kecil yang nyaris tak terlihat sepintas. Itu sebabnya Hunter with a Scalpel tidak hanya menyuguhkan misteri, tapi juga menguji mata dan naluri penontonnya. Apa kamu juga sudah memerhatikannya sejak awal?