7 Plot Hole di Ending Drakor The Judge from Hell, Apa Saja?

The Judge from Hell menayangkan episode terakhirnya pada Sabtu (02/11/2024). Berakhir dengan happy ending, secara keseluruhan, akhir cerita drakor ini dinilai dipuji. Namun, ada beberapa hal yang jadi plot hole di ending drakor ini.
Deretan poin berikut ini menjadi plot hole yang bikin ending drakor The Judge from Hell jadi kurang memuaskan. Apa saja? Yuk, simak.
1. Justitia kembali ke neraka dengan wujud Kang Bit Na

Di episode terakhir, Justitia melanggar perintah Bael (Shin Sung Rok) untuk melepaskan Jung Tae Gyu (Lee Kyu Han). Justitia lebih memilih jadi hakim yang adil dan memberi vonis hukuman mati pada Jung Tae Gyu. Konsekuensinya, ia harus mati dan menerima hukuman di neraka. Anehnya, di momen ia bertemu Bael di neraka, dirinya tak kembali dalam wujud awal Justitia (Oh Na Ra) melainkan Kang Bit Na (Park Shin Hye).
2. Valak tidak kembali ke neraka saat misi Justitia selesai

Valak (Kim Sang Woo) ditugaskan Bael untuk menemani Justitia menjalankan misi membunuh para pembunuh di dunia manusia lalu mengirim mereka ke neraka. Ia memasuki tubuh Koo Man Do (Kim In Kwon). Di episode 14, Justitia menyelesaikan misi setelah membunuh dan mengirim Jung Tae Gyu ke neraka. Misi Justitia pun usai. Namun, Valak ternyata tak kembali ke neraka tanpa alasan jelas.
3. Kemunculan Bael berbeda dari episode-episode sebelumnya

Bael merupakan petinggi kedua di neraka setelah Raja Neraka Lucifer. Di episode-episode sebelumnya, kemunculannya di bumi ditandai dengan asap hitam, angin kencang, tone biru, dan kaki laba-laba di punggungnya. Namun, saat ia muncul di kantor Kang Bit Na untuk memperingati Justitia soal Jung Tae Gyu dan menyampaikan titah Lucifer, tak ada tanda-tanda tersebut. Ia hanya tiba-tiba muncul dengan tone warna merah dan bukan biru.
4. Setelah dua tahun berlalu, tak ada kejelasan soal misi Venato

Gremory (Jeong Ha Dam) dihukum oleh Bael dan dikirim ke bumi. Ia hidup sebagai Lee A Rong (Kim Ah Young) dan selalu menemani Justitua. Namun, berbeda dari Justitia, ia ditugaskan menjadi Venato yang memburu iblis lain yang berkhianat dan menjadi manusia. Batas waktu hukuman Justitia adalah satu tahun, tapi Gremory tetap ada di dunia manusia setelah dua tahun berlalu di time jump. Apakah ini artinya misi hukuman Gremory tanpa batas waktu? Lalu bagaimana kelanjutan tugas tersebut?
5. Tak ada pembahasan soal nasib akhir Kang Bit Na asli

Saat dihukum ke dunia manusia, Justitia merasuki tubuh Kang Bit Na asli. Alasannya, ia salah memvonis roh Kang Bit Na yang nyasar ke persidangnnya dan malah dikirim ke neraka Gehenna padahal gadis itu bukan pembunuh. Sayangnya, sampai ending, nasib Kang Bit Na asli tak diceritakan lebih lanjut. Apakah ia tetap ada di Gehenna meski itu bukan tempat hukumannya?
6. Jumlah korban pembunuhan Jung Tae Gyu yang ambigu

Jung Tae Gyu terungkap sebagai pembunuh berantai J yang membunuh di tahun 1998-1999. Justitia menghukumnya dengan menyebut 14 pembunuhan di mana 12 di antaranya merupakan korban pembunuhan berantai yang dilakukannya, sementara dua sisanya adalah ibu dari Jeong Seon Ho dan Kim So Young (Kim Hye Hwa). Angka ini agak janggal sebab Jung Tae Gyu nyatanya juga membunuh ayah kandungnya dan pengacaranya. Jadi, seharusnya ada 16 korban yang dibunuhnya.
7. Proses persidangan Jung Tae Gyu terlalu singkat

Proses persidangan yang dilakukan Justitia punya kesamaan, yakni membuat terdakwa merasakan persis yang dialami korban. Namun, sidang Jung Tae Gyu lebih cepat dari lainnya. Penyiksaan yang dialaminya sebelum akhirnya dibunuh dan dikirim ke neraka terasa lebih singkat padahal ia telah membunuh belasan korban. Baik sebagai pembunuh berantai J maupun dirinya sendiri.
Ketujuh hal di atas merupakan plot hole di ending The Judge from Hell. Meski begitu, ending drakor ini tetap menuai pujian. Konfliknya yang unik juga bikin drakor ini dinanti punya season kedua. Apa kamu penonton setia drakor ini?