Lee Kwon Sook (Kim So Hye) dan Han A Reum (Chae Won Bin) adalah dua petinju perempuan andalan Korea Selatan dari drakor My Lovely Boxer. Rival di atas ring ini sudah tidak akur sejak tiga tahun lalu.
Akankah mereka selamanya menjadi musuh? Tampaknya tidak, mengingat serangkaian momen yang terjadi pada episode 5-6. Masih ada harapan, inilah potensi yang membuat Lee Kwon Sook dan Han A Reum bisa akur kembali.
Lee Kwon Sook masih belum bisa membalikkan citranya seperti dulu. Tidak ada yang tahu bahwa kembalinya sang legenda tidaklah bertahan lama. Lee Kwon Sook hanya fokus memenangkan dua pertandingan sebelum menyatakan dirinya pensiun.
Selama itu, Lee Kwon Sook terus meminta maaf pada lawannya, yaitu Han A Reum. Niat hati ingin berdamai, upanya selalu gagal karena satu dua hal. Bagaimanapun, selama ini Lee Kwon Sook sadar kesalahan yang ia perbuat dan berusaha mengembalikan keadaan.
Han A Reum tidak ingin bertanding jika lawannya adalah Lee Kwon Sook. Bukan takut kalah, tapi karena ia tidak menganggap Lee Kwon Sook sebagai petinju. Ini bermula sejak tiga tahun lalu, di mana Lee Kwon Sook tiba-tiba membatalkan pertandingan.
Padahal, saat itu adalah hari terpenting bagi Han A Reum. Selangkah lagi sebelum ia meraih gelar juara dunia. Meski kesempatannya pupus, Han A Reum tetap suportif atas kembalinya sang rival. Ia pun tegas tidak mau melihat teknik rahasia Lee Kwon Sook yang bocor.
Huru-hara kembalinya Lee Kwon Sook tak berhenti sampai kemenangannya atas Jo A Ra (Han Da Sol). Semua pecinta olahraga menantikan laga duo legenda tinju, Lee Kwon Sook vs. Han A Reum. Laga mereka kali ini dijuluki pertandingan balas dendam.
Berlangsung penuh drama bahkan sebelum resmi bertanding, momen ini bukanlah ajang balas dendam seperti yang digembar-gemborkan. Han A Reum tidak menyimpan dendam apapun, melainkan kecewa atas keputusan Lee Kwon Sook tiga tahun lalu.
Tujuan Lee Kwon Sook kembali setelah tiga tahun menghilang bukan karena ia ingin terus menggeluti tinju. Secara mengejutkan, legenda ini mengaku takut berada dalam dunia tinju, meskipun tumbuh dengan menekuni bidang tersebut.
Sang ibu yang menjadi alasannya bermain tinju telah meninggal dunia. Belum lagi ia terkungkung pola asuh ayahnya yang buruk. Jika sesuai rencana, maka Han A Reum dan Lee Kwon Sook tidak punya banyak waktu untuk memperdebatkan pertandingan.
Beberapa atlet terancam gagal karena ulah agen gelap. Ini dialami sendiri oleh duo petinju kelas berat asal Korea Selatan, Lee Kwon Sook dan Han A Reum. Mereka sama-sama menjadi korban kecurangan yang sudah diatur oleh agen khusus di luar sana.
Saat Lee Kwon Sook ditipu agennya, gelar Han A Reum juga terkena imbas. Bisa dibilang, nasib mereka tidak jauh berbeda. Setelah dikhianati orang terdekat dan tidak diakui keberadaannya, ada saja momen krusial yang menjauhkan mereka dari impian.
Setelah melewati tiga tahun yang berat, tanpa disadari sebenarnya banyak tanda kecocokan di antara mereka. Dari karakter sampai nasib tragis yang menyertainya. Mereka berpotensi akur alih-alih terus menjadi musuh.