7 Premis Karakter Hong Kyung di Film Netflix Good News, Genius!

Dalam Good News, Seo Go Myung dikisahkan sebagai anak dari mantan pejuang yang ikut bertempur dalam Perang Korea. Ia tumbuh dengan cerita hidup ayahnya yang dulu berperang, tapi kini sering mabuk-mabukan. Sang ayah diperankan oleh Park Ji Hwan kehilangan kedua kakinya akibat bom yang diledakkan oleh rekan sendiri. Mirisnya, rekan tersebut mendapat bintang jasa, sementara ayah Seo Go Myung hanya diberi jam tangan dari presiden.

Tumbuh dewasa dengan kisah kepahlawanan sang ayah, Seo Go Myung pun menekuni karier di dunia militer setelah dewasa. Di tahun 1970, saat pembajakan pesawat Jepang terjadi, ia berpangkat Lettu di Angkatan Darat. Ia ditugaskan bersama tentara Korea Selatan lain dan tentara Amerika Serikat di pangkalan militer sekaligus Bandara Gimpo.

Seo Go Myung bukan berperan sebagai pilot di AU. Ia memegang tugas di balik layar yang tak kalah penting, yakni sebagai pengendali RAPCON (Radar Approach Control). Di tahun 1970, hanya sedikit orang Korea Selatan yang lulus kualifikasi RAPCON untuk mendapat lisensi. Seo Go Myung salah satu di antaranya. Ia bahkan sukses terlibat dalam salah satu misi penting bersama militer Amerika Serikat.

Mendengar cerita pengalaman sang ayah saat ikut perang menumbuhkan ambisi pada diri Seo Go Myung. Ia juga ingin mendapat apresiasi dengan diberi promosi sekaligus bintang jasa. Terlebih ia memang menunjukkan prestasi dalam karier militernya. Namun, kurang diapresiasi dan terhalang diskirminasi. Karena itu, saat Awanama menjanjikan akan mewujudkan impiannya, Seo Go Myung bersemangat dan tertarik bergabung dalam misi double hijacking pesawat Jepang yang dibajak.

Kesan pertama saat melihat Seo Go Myung adalah dirinya menunjukkan keangkuhan. Ia tidak ragu memamerkan prestasi dan pengetahuannya soal RAPCON. Meski begitu, kesan angkuhnya tidak menyebalkan sebab ia memang genius dan memiliki skill serta prestasi yang layak untuk diketahui dunia.

Terlepas dari kesan angkuh, Seo Go Myung justru salah satu karakter paling manusiawi dan berempati di film Good News. Ia bekerja keras menyukseskan misi demi memenuhi ambisinya. Namun, di sisi lain, ia merasa dilema. Rasa kemanusiaannya akhirnye membuatnya tulus berusaha membebaskan para sandera pembajakan pesawat

Pada tahun 1970, KCIA (Korean Central Intelligence Agency) adalah badan pemerintah yang menakutkan bagi warga Korea Selatan. Pasalnya, KCIA bisa menculik seseorang yang dituduh komunis lantas nasib orang itu tidak jelas dan hilang.

Seo Go Myung mendapat ancaman dari KCIA. Jika menolak terlibat dalam misi, ia bisa diculik lalu disiksa dan berakhir cacat atau bahkan kehilangan nyawa karena dibunuh lalu jasadnya tak pernah ditemukan. Ia pun merasa tertekan dan gentar sekalipun dirinya merupakan tentara yang membela negara.

Kasus pembajakan pesawat oleh kelompok komunis bernama Faksi Pasukan Merah melibatkan konflik diplomasi beberapa negara. Pesawat tersebut berasal dari Jepang. Kelompok pembajak ingin dibawa ke Korea Utara. Di sisi lain, Korea Selatan ingin membantu Jepang demi nama baik di mata internasional.

Pengendali utama RAPCON biasanya adalah tentara dari Amerika Serikat. Namun, Seo Go Myung dipaksa memegang peran ini saat misi pendaratan pesawat yang dibajak. Pihak Amerika Serikat sengaja lepas tangan. Seo Go Myung pun terjebak dalam intrik politik petinggi empat negara. Ia jadi korban dan dijadikan kambing hitam saat situasi tidak diduga terjadi.

Seo Go Myung adalah karakter cemerlang yang ambisius, tapi juga genius dan punya sisi manusiawi. Namun, ia juga menjadi karakter paling malang di film Good News dengan kisah masa lalu ayahnya hingga terjebak dalam misi berisiko yang merupakan bentuk ambisi kalangan petinggi.