Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil 10 Peserta Better Late Than Single, Bikin Penasaran!

poster Better Late Than Single
poster Better Late Than Single (x.com/NetflixKR)

Dating show Korea memang selalu punya ide baru untuk membuat penonton tertarik untuk mengikutinya. Terbaru, dating show berjudul Better Late Than Single membawa kisah cinta pertama sebagai tema utamanya.

Acara ini menghadirkan orang-orang yang belum pernah pacaran sebelumnya. Melalui profil peserta Better Late Than Single, kamu akan menemukan alasan kenapa mereka memilih menunda memiliki hubungan dan apa yang membuat mereka akhirnya berani mencoba membuka diri.

Makin penasaran dengan para peserta acara ini? Yuk, langsung saja cek profil Better Late Than Single selengkapnya di bawah ini.

1. Noh Jae Yun

Noh Jae Yun
Noh Jae Yun (youtube.com/Netflix K-Content)

Peserta pertama Better Late Than Single yang diperkenalkan yaitu Noh Jae Yun. Ia merupakan seorang desainer 3D dan VFX artist berusia 27 tahun yang bekerja di dunia film, televisi, dan video gim.

Meski banyak orang memuji wajah tampannya dan sifatnya yang perhatian, Jae Yun justru dikenal sangat pemalu dan sulit diajak berinteraksi. Dalam acara ini, Jae Yun mengungkapkan bahwa ia ingin lebih nyaman berbicara dengan perempuan dan ingin menunjukkan ketulusan dalam dirinya.

Gak hanya itu, dalam acara ini Jae Yun juga menjalani pelatihan suara bersama seorang speech coach untuk melatih nada bicaranya agar lebih lebih percaya diri.

2. Kang Ji Su

Kang JI Su
Kang JI Su (youtube.com/Netflix K-Content)

Biodata dan profil peserta Better Late Than Single selanjutnya yaitu Kang Ji Su. Ia mengaku bahwa dirinya seorang yang pemalu dan lebih sering menghabiskan banyak waktu di rumah. Bahkan, ia pernah tidak keluar rumah selama sebulan hingga membuatnya sadar bahwa dirinya bisa kehilangan kesempatan untuk membangun hubungan.

Sedari kecil, Kang Ji Su bersekolah di sekolah perempuan. Hal itu juga yang membuatnya tidak terbiasa berinteraksi dengan laki-laki dan merasa canggung saat berada di sekitar mereka. Melalui acara ini, Ji Su ingin belajar membuka diri dan membangun relasi yang terasa alami dan nyaman.

3. Kim Seung Li

Seung Li
Kim Seung Li (dok. Netflix.com/Better Late Than Single)

Kim Seung Li menjadi peserta ketiga yang diperkenalkan dalam acara Better Late Than Single. Ia adalah seorang marketer berusia 27 tahun yang meguasai empat bahasa.

Saat berusia delapan tahun, keluarganya pindah ke Brasil. Selama di Brasil, ia mengalami masa sulit karena perbedaan budaya dan sempat mengalami perundungan. Pengalaman tersebut membuatnya tumbuh dengan rasa tidak percaya diri, terutama dalam hal bersosialisasi dan mendekati seorang perempuan secara romantis.

4. Kim Yeo Myung

Kim Yeo Myung
Kim Yeo Myung (youtube.com/Netflix K-Content)

Bukan hanya ceria, peserta kali ini punya energi positif yang langsung terasa sejak awal kemunculannya. Kim Yeo Myung dikenal memiliki kepribadian yang hangat dan spontan, hingga dijuluki the sunny bulldozer oleh orang-orang di sekitarnya.

Sebelumnya, ia tidak terlalu memikirkan soal cinta dan hubungan. Namun semua berubah ketika teman-teman dekatnya mulai menjalin hubungan dan ia merasa tertinggal sendirian. Momen itu menyadarkannya bahwa ia juga ingin menjalin hubungan dengan seseorang sehingga memotivasinya untuk mengikuti acara ini.

5. Kim Sang Ho

Sang Ho
Kim Sang Ho (dok. Netflix.com/Better Late Than Single)

Peserta kelima adalah Kim Sang Ho, laki-laki 27 tahun yang bekerja sebagai peneliti di perusahaan pertahanan. Pekerjaanya berkutat pada pengembangan dan pengujian teknologi militer. Sang Ho menjalani masa muda di lingkungan yang dikelilingi laki-laki, mulai dari sekolah hingga wajib militer. Hal inilah yang membuatnya sulit untuk mendapatkan pasangan.

Melalui acara ini, Kim Sang Ho ingin mengubah gaya berpakaian dan mulai merawat diri dengan lebih baik. Setelah berhasil menurunkan hampir 20 kilogram, Sang Ho pun merasa lebih percaya diri dan siap memulai hubungan.

6. Lee Min Hong

Lee Min Hong
Lee Min Hong (dok. Netflix/Better Late Than Single)

Selama tujuh bulan terakhir, Min Hong mengikuti 20 hingga 30 kencan buta. Kesendiriannya pun bukan karena penampilan fisik yang kurang menarik, melainkan karena karakternya yang kuat dan sering dinilai terlalu blak-blakan dan selektif.

Min Hong mengakui bahwa ia cenderung menilai orang dari hal kecil, seperti cara berjalan atau memegang sumpit. Melalui program ini, ia mencoba untuk lebih terbuka dan memberi waktu untuk mengenal seseorang lebih dalam.

7. Yi Do

potret Yi Do
Yi Do (dok. Netflix.com/Better Late Than Single)

Yi Do merupakan mahasiswi jurusan Pendidikan Geografi di Seoul National University. Di samping itu, ia juga dikenal sebagai tutor termuda di ETOOS, salah satu lembaga pendidikan terbesar di Korea Selatan.

Ia mengajar geografi dan ilmu sosial terpadu untuk siswa SMA yang sedang mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi nasional (CSAT). Oleh sebab itu, Yi Do terbiasa berbicara dengan cepat dan panjang tanpa jeda. Melalui program ini, ia mulai belajar memperlambat ritme bicara dan memberi ruang untuk mendengarkan orang lain.

8. Ha Jeong Mok

ha Jeong Mok Better Late Than Single
Ha Jeong Mok (youtube.com/Netflix K-Content)

Jeong Mok bergabung dalam acara ini atas dorongan saudara kembarnya yang lebih dulu sudah menjalani hubungan. Selama ini, ia sering meniru gaya dan kepribadian saudaranya tanpa benar-benar tahu bagaimana karakternya sendiri.

Hal itu membuatnya kurang percaya diri dan sering merasa ragu terhadap penampilannya. Namun, lewat bimbingan Seo In Guk dan para profesional di acara ini, ia mulai menemukan gayanya sendiri. Transformasi ini tak hanya membangun rasa percaya dirinya, tetapi juga membuatnya menarik perhatian beberapa peserta perempuan Better Late Than Single.

9. Park Ji Yeon

Ji Yeon
Park Ji Yeon (youtube.com/Netflix K-Content)

Sama seperti Sang Ho, Ji Yeon juga menghabiskan masa sekolah hingga kuliah di lingkungan yang seluruhnya perempuan. Ia jarang bersinggungan langsung dengan laki-laki dan memilih menjauh dari urusan percintaan sejak dulu.

Bukan karena tak ingin jatuh cinta, tapi karena ia menyimpan kekhawatiran tentang figur laki-laki akibat ketiadaan sosok ayah yang ideal dalam hidupnya. Ji Yeon juga sering berpikir negatif dan merasa bahwa laki-laki pasti akan berubah atau mengecewakan pada akhirnya.

Lewat program ini, Ji Yeon ingin menghadapi trauma dan pola pikir tersebut dengan lebih dewasa. Ia menjalani sesi terapi untuk menyembuhkan lukanya dan berharap bisa membuka hati pada kesempatan baru yang lebih sehat.

10. Kang Hyun Kyu

Hyun Gyu
Kang Hyun Gyu (dok. Netflix.com/Better Late Than Single)

Kang Hyun Kyu adalah mahasiswa kedokteran di Chung-Ang University yang juga bekerja paruh waktu sebagai bartender. Sejak kecil, ia terbiasa hidup dalam ritme belajar yang ketat dan jarang memiliki waktu untuk bersosialisasi.

Karena terlalu fokus pada studi, ia belum pernah merasakan pengalaman jatuh cinta ataupun menjalin hubungan. Laki-laki berusia 26 tahun ini mengakui bahwa saat menyukai seseorang, pikirannya langsung kosong dan tak tahu harus berkata apa. Melalui program ini, Hyun Kyu ingin belajar mengatasi rasa gugup dan membangun koneksi secara perlahan dengan lawan jenis.

Setelah mengetahui profil peserta Better Late Than Single, jadi semakin paham kan kenapa mereka memilih sendiri dan belum mencari pasangan? Namun melalui Better Late Than Single, mereka membuktikan bahwa gak ada kata terlambat untuk mulai mengenal cinta. Jadi, apakah kamu termotivasi untuk melepas status jomlo setelah menonton acara ini?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nafi Khoiriyah
EditorNafi Khoiriyah
Follow Us