4 Realitas Pekerja Perempuan di Our Unwritten Seoul, Jadi Kambing Hitam
- Pekerja perempuan gak punya ruang untuk melakukan kesalahan
- Kerap jadi kambing hitam ketika membela kolega yang jadi korban politik kantor
- Hasil kerja kerasnya banyak diklaim atasan
Dalam drakor Our Unwritten Seoul (2025), Yoo Mi Rae (Park Bo Young) adalah seorang pekerja keuangan di sebuah perusahaan terkemuka. Beberapa waktu terakhir, Mi Rae disebut menjadi korban pelecehan seksual di kantor tersebut. Namun, kasus tersebut ditarik oleh Yoo Mi Rae dan terlupakan begitu saja.
Sebagai pekerja perempuan, pengalaman Yoo Mi Rae di kantor ternyata berbeda jauh dengan rekan kerja lelakinya. Bahkan, para atasan Yoo Mi Rae banyak yang berjenis kelamin laki-laki. Saat rumor perselingkuhan Yoo Mi Rae muncul, banyak pihak yang menyalahkannya karena dianggap menggoda atasannya yang telah menikah. Padahal kenyataannya sangat berbeda jauh dengan kabar burung tersebut, lho. Lalu, bagaimana realitas pekerja perempuan yang digambarkan di drakor Our Unwritten Seoul?
Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.
1. Gak punya ruang untuk melakukan kesalahan
Awalnya, kehidupan kantor Yoo Mi Rae sangat damai dan terkendali. Dia mencintai pekerjaannya dan berusaha bekerja dengan sebaik mungkin. Setelah itu, dia bertemu dengan Kim Su Yeon (Park Ye Young) yang suka membantunya menyelesaikan tugas. Kim Su Yeon adalah sosok yang sangat baik hati dan bekerja dengan baik.
Suatu hari, Kim Su Yeon mengalami kecurangan yang dilakukan oleh atasannya. Namun, Kim Su Yeon malah disalahkan mengenai masalah tersebut. Pada akhirnya, Kim Su Yeon dikucilkan oleh seluruh timnya. Dia terus ditekan hingga gak ingin bekerja lagi.
Pada akhirnya, pekerja perempuan dipaksa untuk selalu bersikap benar dan paham keberpihakan. Mereka bahkan gak diberi ruang untuk melakukan kesalahan. Imbasnya, mereka harus bekerja dua kali lebih banyak daripada laki-laki untuk membuktikan kemampuannya.
2. Kerap jadi kambing hitam ketika membela kolega yang jadi korban politik kantor
Kejadian Kim Su Yeon itu membuat Yoo Mi Rae sadar jika atasan dan rekan kerjanya hanya salah paham. Dia bermaksud membela rekan kerjanya tersebut tapi pendapatnya malah diabaikan oleh banyak pihak. Atasannya menganggap Yoo Mi Rae salah memilih pihak yang dibelanya.
Kejadian ini malah membuat atasan serta rekan kerjanya memandang Yoo Mi Rae sebagai sosok yang wajib diberi pengalaman. Seluruh anggota timnya menghindari Yoo Mi Rae dan membuatnya mengerjakan pekerjaan sepele padahal bekerja untuk tim yang cukup krusial di kantor. Berbagai proyek sulit biasanya ditawarkan pada Yoo Mi Rae agar dirinya menyerah dan memilih mengundurkan diri
Kondisi ini membuktikan jika perempuan jadi target utama dalam perundungan kantor. Bahkan, seluruh anggota tim tersebut menghindari untuk membantu pekerjaan Yoo Mi rae agar gak jadi target perundungan selanjutnya.
3. Hasil kerja kerasnya banyak diklaim atasan
Yoo Mi Rae diutus untuk membereskan proses jual beli bangunan di wilayah yang menjadi proyek pembangunan ulang pemerintah. Proyek ini dinilai cukup sulit karena beberapa penduduk setempat menolak menjual tempat tinggal serta bangunan miliknya. Namun, Yoo Mi Jin (Park Bo Young), yang saat itu menggantikan Yoo Mi Rae, berusaha keras bekerja dengan tekun agar bisa membuktikan kemampuannya.
Setelah keberhasilan tersebut diraih, kerja keras Yoo Mi Jin diambil alih oleh ketua manajer tempatnya bekerja. Tanggung jawab proyek tersebut berpindah tangan dalam sekejap mata. Yoo Mi Jin gak sadar jika dirinya dimanfaatkan oleh atasannya tersebut.
4. Dianggap sebagai perempuan penggoda dan jadi korban kekerasan seksual
Yoo Mi Rae adalah sosok pendiam yang hanya fokus pada dirinya sendiri. Dia berusaha untuk menghindari masalah yang ada di sekitarnya. Suatu hari, Mi Rae didatangi perempuan yang mengaku sebagai istri dari Park Sang Gyeong (Nam Yoon Ho).
Hal ini banyak menimbulkan rumor di kantor hingga jadi bahasan kasus perselingkuhan. Yoo Mi Rae dianggap sebagai perempuan perusak rumah tangga yang perlu dihindari. Kenyataannya, Yoo Mi Rae merupakan korban pelecehan seksual dari Park Sang Gyeong yang dipindah ke kantor luar negeri.
Lingkungan kantor Yoo Mi Rae seakan gak berpihak pada perempuan. Selain itu, perempuan wajib bekerja 2 kali lipat untuk membuktikan kemampuannya. Mereka bahkan gak punya ruang lebih banyak untuk menaikkan kariernya. Menurutmu, realitas apalagi yang menggambarkan ketimpangan pekerja perempuan di drakor Our Unwritten Seoul?
