3 Resolusi Konflik Lee Ji An-Lee Hyo Ri di Love Take Two, Penuh Haru!
Lee Hyo Ri (Choi Yoon Ji) memutuskan untuk kabur dari rumah ibunya setelah divonis memiliki tumor otak dalam drakor Love Take Two. Karena hal ini, Lee Ji An (Yum Jung Ah) berusaha mencari keberadaan putrinya itu. Walau tahu Ibunya mengkhawatirkan dirinya, Lee Hyo Ri tetap saja kukuh ingin hidup jauh dari sang ibu.
Saat Lee Ji An berhasil menemukan keberadaanya, Lee Hyo Ri dengan kejam mengusir ibunya itu. Hal ini tentu membuat Lee Ji An marah dan hubungan keduanya memanas. Bukan saling membenci, keduanya hanya tak biasa jujur satu sama lain. Karena ini, dengan bantuan Kim Sun Young (Kim Sun Young) sebagai pihak ketiga, keduanya mulai berbaikan. Tiga hal di bawah ini jadi resolusi konflik Lee Ji An dan Lee Hyo Ri dalam drakor Love Take Two, simak yuk!
1. Saling terbuka dan jujur soal kekhawatiran masing-masing
Dari kecil hingga beranjak dewasa, Hyo Ri melihat sosok Ji An yang selalu berusaha terlihat baik-baik saja. Karena ini, Hyo Ri juga tumbuh menjadi pribadi yang seperti itu. Saat divonis memiliki tumor otak, Hyo Ri memilih merahasiakan hal itu dari sang ibu karena merasa ia bisa mengatasinya.
Padahal di dalam lubuk hati Hyo Ri ia merasa sangat ketakutan. Begitupun Ji An, saat mendengar jika sang putri divonis memiliki tumor otak, ia berusaha menahan ekspresi sedihnya. Ia bersikap seolah tak terjadi apa-apa. Karena ini, keduanya tak pernah saling terbuka soal perasaan mereka.
Setelahnya, saat Hyo Ri masuk rumah sakit karena demam tinggi, di kali itu lah Ji An jujur jika ia khawatir dan sangat takut kehilangan dan ditinggal oleh putrinya. Di kesempatan itu Ji An memohon agar Hyo Ri tak terus mengusirnya. Karena sudah melihat sang ibu jujur soal perasaanya, Hyo Ri akhirnya memutuskan untuk jujur juga soal perasaanya. Keduanya berakhir menangis di pelukan masing-masing setelah berhasil saling terbuka dan jujur soal perasaan masing-masing.
2. Belajar mendengarkan dan menghargai pendapat masing-masing
Selama ini, Hyo Ri hanya selalu menuruti apa kemauan sang ibu karena mengetahui jika Ji An selama ini bersusah payah menafkahinya. Saat Ji An menyuruhnya untuk masuk fakultas kedokteran, Hyo Ri tampa membantah menurutinya dan belajar mati-matian. Ji An tak pernah sekalipun mendengarkan pendapat putrinya itu dan menganggap jika keputusannya adalah yang terbaik untuk Hyo Ri.
Kini setelah tahu jika Hyo Ri divonis miliki tumor otak, Ji An mulai belajar mendengarkan pendapat dan kemauan Hyo Ri. Ji An membiarkan Hyo Ri menjalani kehidupan yang putrinya itu impikan yaitu tinggal di desa yang damai. Setelah tahu sang ibu mulai berubah deminya, Hyo Ri juga mulai menurunkan egonya. Ia juga menuruti kemauan sang ibu yang ingin dirinya menjalankan pengobatan.
3. Saling menurunkan ego dan berusaha mengerti posisi satu sama lain
Selama ini keduanya hanya tinggal bersama tanpa pernah sempat mengerti posisi satu sama lain. Keduanya yang sama-sama mengalami sulitnya kehidupan tak punya waktu saling memikirkan satu sama lain. Kini, saat Ji An memutuskan untuk ikut tinggal bersama Hyo Ri di Cheonghae, segalanya perlahan berubah.
Ji An berusaha mengerti posisi Hyo Ri sang putri yang ingin mulai menjalani kehidupan sesuai keinginannya setelah selama ini hanya menurut pada perkataannya. Begitupun dengan Hyo Ri, ia mulai mencoba mengerti posisi ibunya. Walau ibunya nampak selalu sibuk dan tak perhatian padanya, sebenarnya itu demi membesarkan dirinya.
Tiga hal di atas jadi resolusi konflik Lee Ji An dan Lee Hyo Ri dalam drakor Love Take Two. Selama ini lebih sering perang urat, keduanya kini mulai menjalankan hidup damai seperti selayaknya ibu dan anak. Tak lagi saling melemparkan kalimat menyakitkan untuk satu sama lain, Lee Ji An dan Lee Hyo Ri sepakat untuk akur. Keduanya kini baru saja selesai membangun rumah impian Lee Hyo Ri. Keduanya kini memutuskan untuk hidup dengan damai di rumah yang terisolasi dari lingkungan sosial itu.
