"Aku bermimpi. Mimpi di mana aku seorang pria. Dia menyajikan sup hangat untuk lansia, mengulurkan tangan lebih dulu, memeluk lebih dulu. Dia bernyanyi bersama anak-anak, membuka hatinya di hadapan dunia, dan menyulut api di hati para pemuda yang bisa digunakan untuk memulai perang andai dia mau," tutur Jun Ji Hyun yang berjalan di belakang Park Hae Joon seperti bayang-bayang.
Review Drakor Tempest, Middle Aged Romance dengan Intrik Politik Rumit
Prolog di atas menggambarkan apa yang akan penonton temui di tiga episode pertama drakor Tempest (2025). Seo Mun Ju memang fokus utama di drama ini, tapi posisinya berada di belakang bayang-bayang sang suami.
Drakor ini cukup dinanti penonton, karena nama jajaran pemain utama, sekaligus sutradara yang sudah membuktikan kiprahnya di Korea Selatan. Buat kamu yang masih maju mundur buat nonton, simak ulasan IDN Times tentang drakor Tempest (2025).
Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler, ya!
1. Chemistry Jun Ji Hyun dan Kang Dong Won cocok dengan drakor bergenre middle aged romance
Alasan utama drakor ini mencuri perhatian penonton karena menjadi ajang comeback Jun Ji Hyun dan Kang Dong Won. Chemistry mereka cocok jika disandingkan dengan drama korea bergenre middle aged romance.
Karakternya banyak, tapi semua punya warna tersendiri dan memang dibutuhkan.
Tempest (2025) juga memperkenalkan banyak karakter penting di tiga episode pertama. Hal ini tak mengejutkan, karena Disney+ Hotstar sering menyajikan drakor yang memperkenalkan banyak karakter utama, seperti Moving (2023) hingga Low Life (2025). Meski begitu, mereka selalu berhasil memberikan warna dan keunikan berbeda di setiap karakternya.
Intinya, setiap kemunculan karakter di drakor Tempest (2025) memang memiliki porsi dan tujuan. Mereka membawa alur cerita masing-masing yang akan menjadi pelengkap kisah Seo Mun Ju (Jun Ji Hyun) dan Paik San Ho (Kang Dong Won).
2. Cerita yang disajikan cukup rumit, tapi pengemasannya menarik dan memacu adrenalin penonton
Intrik politik di antara Korea Utara, Korea Selatan, dan Amerika Serikat ditunggangi kekuasaan yang tak kasat mata.
Kalimat tersebut cocok untuk mendeskripsikan konflik yang akan Seo Mun Ju dan Paik San Ho hadapi di 9 episode drakor Tempest (2025). Siapa yang bertanggung jawab atas terjadinya perang menjadi misteri bagi Seo Mun Ju, Paik San Ho, dan penonton.
Meski cerita yang disajikan cukup rumit, tapi penonton akan mudah memahami alurnya. Terlebih lagi, karena drakor ini dibalut dengan genre laga dan romansa yang cukup kental. Menurut saya, kisah yang disajikan Tempest (2025) lebih menarik untuk diikuti dibandingkan drakor bertema sejenis, seperti Blood Free (2024) dan Red Swan (2024).
Adegan laganya gak cuma menegangkan, tapi juga bikin penonton tersipu.
Bukan hal baru bagi Korea Selatan menyajikan drakor bergenre laga, tapi Tempest (2025) hadir dengan nuansa yang berbeda. Porsi adegan romansa di dalam sequence laga Tempest (2025) adalah sebuah keharusan.
Aksi Paik San Ho saat menyelamatkan Seo Mun Ju selalu berhasil menggetarkan hati. Jangan terkejut kalau di beberapa adegan, kamu justru dibuat terpana dengan aksi gentleman Paik San Ho. Meski terkadang saya berpkir, "Emang cara ngelindunginnya harus gitu?"
3. Setiap akhir episode menyajikan cliffhanger yang bikin penonton semakin penasaran
Saat konferensi pers, Sutradara Kim Hee Won berkata kalau ia berusaha menyajikan cliffhanger di akhir setiap episode. Janji tersebut bukan omong kosong belaka, kamu akan dibuat penasaran dengan kelanjutan kisah Seo Mun Ju dan Kang Dong Won saat episode demi episode berakhir.
Drakor ini memiliki durasi sekitar 50 menit, maka tidak mengherankan dengan tempo yang cepat, penonton tidak sadar jika episode tersebut sudah berakhir. Sayangnya, Tempest (2025) hanya merilis tiga episode di minggu pertama saja. Sementara di tiga minggu berikutnya, kamu hanya akan bertemu dengan dua episode.
Tempest (2025) cocok bagi kamu penyuka drakor bergenre laga, mata-mata, dan romansa yang membahas intrik politik. Kamu bisa menyaksikan Tempest (2025) secara legal hanya di Disney+ Hotstar.
