Review Drakor Twelve, Baru Bikin Penasaran Jelang Akhir Episode 2!

Tidak bisa dipungkiri, bahwa daya tarik utama drakor Twelve (2025) adalah line up pemain utamanya. Drakor ini menggabungkan beberapa aktor yang kerap menjadi pemain utama, seperti Ma Dong Seok, Park Hyung Sik, Seo In Guk, hingga Lee Joo Bin.

Dari segi akting, aktor dan aktris di drakor ini mampu membawakan karakter mereka dengan baik. Adegan laga di drakor ini adalah makanan sehari-hari Ma Dong Seok dan Seo In Guk. Namun, saya perlu memberikan apresiasi kepada Lee Joo Bin, Kang Mi Na, dan Ahn Ji Hye yang berhasil menampilkan adegan laga secara natural.

Sayangnya, meski dibawakan dengan baik, tapi tidak ada karakter yang benar-benar unik di drakor ini. Tak mengherankan kalau penonton akan lebih menaruh perhatian kepada Park Hyung Sik yang kali ini tampil sebagai antagonis bernama O Gwi.

"Kedua belas malaikat yang dibekali kekuatan dahsyat oleh Dewa Cahaya berjuang melindungi dunia dari roh-roh jahat. Setelah pengorbanan mulia dan pertempuran tanpa henti, para malaikat berhasil mengalahkan roh-roh jahat. Maka, kekuatan mutlak para malaikat dan kekuatan jahat pun disegel di Gerbang Neraka, dan para malaikat kini hidup di antara manusia dalam wujud manusia," tutur narator di awal drama Korea Twelve (2025).

Kalimat di atas cukup menjanjikan untuk membuka drakor Twelve (2025). Saat pertama kali mendengar penjelasan tersebut, saya berekspektasi bahwa akan banyak topik atau teori yang bisa penonton tebak selama drakor ini mengudara.

Drakor ini dikemas dengan adegan laga memacu adrenalin dan sedikit elemen fantasi yang terasa relevan. Dengan deskripsi di atas, tidak mengherankan kalau pewarnaan drakor ini cenderung gelap dan berwarna kuning, sehingga kesan menakutkan hingga kelamnya lebih terasa.

Twelve (2025) baru menggugah rasa penasaran saya menjelang ending episode 2, saat O Gwi benar-benar bangkit dan roh jahat kembali datang ke bumi. Tidak mengherankan, karena drakor ini memang berusaha memperkenalkan para karakter dan latar belakang mereka di dua episode pertama.

Berdurasi sekitar 50 menit per episode, sayangnya alur yang disajikan justru terasa lambat. Saya berharap, drakor ini akan menyajikan gebrakan yang lebih di episode-episode mendatang.

Twelve (2025) cocok bagi kamu penyuka drakor bergenre aksi, petualangan, dan fantasi berlatarkan masa kini. Bagi kamu yang suka A Korean Odyssey (2017), The Uncanny Counter (2020), dan Island (2022), drakor ini bisa masuk daftar tontonan!