Review Film Omniscient Reader: The Prophet, Worth It untuk Ditonton?

- Ensembel cast luar biasa, termasuk Lee Min Ho dan Jisoo BLACKPINK
- Pengembangan karakter lemah, CGI di bawah standar film blockbuster
- Meski menawarkan hiburan, film ini belum memenuhi ekspektasi banyak penonton
Aktor kawakan Lee Min Ho akhirnya comeback lewat film Omniscient Reader: The Prophet (2025). Adaptasi manhwa populer ini membawa harapan besar bagi penggemar, terutama dengan kehadiran Min Ho sebagai Yoo Jung Hyuk, karakter ikonik yang dikenal dingin dan karismatik. Namun di balik hype tersebut, film ini juga memicu beragam reaksi, mulai dari pujian untuk cast-nya hingga kritik tajam soal eksekusi cerita dan visual.
Dengan durasi 1 jam 57 menit dan rating PG-13, film ini menawarkan perjalanan Kim Dok Ja yang terjebak dalam dunia novel. Lalu, apakah kualitasnya sesuai harapan atau justru mengecewakan? Penasaran dengan ulasan lengkapnya? Simak di bawah ini!
1. Diisi ensembel cast yang luar biasa

Salah satu daya tarik utama adalah jajaran pemeran yang impresif. Lee Min Ho membawa aura nonchalant dalam sosok Yoo Jung Hyuk, yang selalu diberi grand entrace. Sementara itu, Ahn Hyo Seop menjadi Kim Dok Ja sebagai protagonis utama yang memiliki sisi traumatis sendiri.
Juga dibintangi Jisoo BLACKPINK, Nana, Chae Soo Bin, dan Shin Seung Ho, chemistry antar aktor terasa cukup kuat, terutama saat adegan aksi dan interaksi sepanjang film. Kehadiran bintang-bintang ini memberikan sentuhan glossy yang menarik, meski tak sepenuhnya menyelamatkan cerita.
2. Pengembangan karakter lemah, CGI jauh dari level film blockbuster

Sayangnya, film ini gagal memanfaatkan potensi cast-nya karena pengembangan karakter yang terasa dangkal. Meski kehadiran Min Ho selalu membuat penonton terkesima, alur cerita berjalan terburu-buru, meninggalkan banyak pertanyaan tentang latar belakang karakter. Karakter lainnya juga satu dimensi, meskipun harus dicatat bahwa penampilan Nana sukses mencuri spotlight dari Jisoo
Sutradara Kim Byung Woo menyajikan visual bombastis, tapi kesulitan menghadirkan hal yang substansial. Dok Ja mungkin memiliki semua jawaban, tetapi karakternya kurang empati. Kita seperti diajak menonton seseorang yang bermain gim dalam mode curang.
Jika dilirik ulang, kualitas CGI-nya juga jauh di bawah standar film blockbuster, dengan efek visual yang terlihat kaku dan kurang meyakinkan. Khususnya, saat adegan pertempuran besar yang seharusnya jadi puncak cerita.
3. Apakah Omniscient Reader: The Prophet recommended untuk ditonton?

Meski menawarkan hiburan berkat kehadiran cast-nya, Omniscient Reader: The Prophet tampaknya belum memenuhi ekspektasi banyak penonton. Di platform ulasan, film ini dibanjiri rating bintang satu, dengan alasan akting yang kurang bergairah dan pemilihan pemeran yang kurang tepat, terutama yang ditujukan kepada Lee Min-ho.
Bagi penggemar Lee Min Ho, film ini mungkin masih worth it untuk dinikmati, Namun bagi yang mencari narasi mendalam dan visual memukau, khususnya pembaca manhwa yang setia, mungkin perlu pertimbangan lebih. Omniscient Reader: The Prophet sedang tayang di bioskop Indonesia.