Risiko Kang Eun Soo Sebagai Pengedar Narkoba di Walking on Thin Ice

Kang Eun Soo (Lee Young Ae) merupakan mantan teller bank yang kini beralih profesi jadi pengedar narkoba didrakor Walking on Thin Ice. Profesi barunya tersebut, terpaksa diambil Kang Eun Soo, sebab suaminya terjerat utang pada pihak yang sudah jatuh tempo.
Secara bersamaan, Kang Eun Soo baru mendengar fakta suaminya mengidap kanker pankreas yang membutuhkan 200 juta won untuk pengobatan. Sebelum akhirnya mengedarkan narkoba, Kang Eun So sudah memikirkan risiko yang akan ditanggung olehnya.
Satu per satu, risiko tersebut mulai datang dan membuat Kang Eun Soo kebingungan. Apa saja risiko yang harus ditanggung Kang Eun Soo karena mengedarkan narkoba?
1. Selama menjadi pengedar narkoba, Kang Eun Soo selalu dihantui perasaan takut, bingung dan penuh kekhawatiran. Apalagi setiap kali ia melihat polisi

2. Meskipun bisa melunasi utang, membayar lunas biaya pengobatan suaminya dan sekolah anaknya, namun hidup Kang Eun Soo saat ini jauh dari kata tenang

3. Jika nantinya geng phantom, pemilik narkoba yang Kang Eun Soo edarkan, berhasil menangkapnya, Eun Soo pasti dimintai uang ganti rugi dan disiksa

4. Jika putri tunggalnya tahu profesi baru yang digeluti Kang Eun Soo, pasti ia akan marah besar, malu dan kecewa dengan pilihan hidup ibunya

5. Sama halnya dengan suami Kang Eun Soo. Jika nantinya tahu, pasti akan merasa bersalah karena jadi beban hidup istrinya hingga terjun bisnis narkoba

6. Jika polisi berhasil menangkapnya, suami Kang Eun Soo tidak bisa lagi melanjutkan pengobatan. Padahal kanker suaminya sudah cepat menyebar

7. Tidak bisa dihindari, Kang Eun Soo harus menjalani hukuman dengan mendekam di penjara. Pada momen tersebut, apakah Kang Eun Soo akan menyesal?

Tidak hanya dampak materiil, anak dan suami Kang Eun Soo akan menghadapi dampak psikologis. Masa depan mereka terancam, karena menjadi buah bibir orang terdekat. Risiko-risiko di atas seharusnya sudah siap untuk Kang Eun Soo tanggung. Namun karena keadaan, Kang Eun Soo mengesampingkannya, hingga ia terlena dan risiko tersebut kembali menghantui.


















