Siapa Pantas jadi Penerus Ok Gyeong di Jeongnyeon: The Star is Born?
Dalam konferensi pers pertunjukan gabungan, sutradara Kang So Bok (Ra Mi Ran) mendeklarasikan bahwa akan ada penerus Moon Ok Gyeong selanjutnya melalui audisi yang sedang berlangsung dalam cerita drakor Jeongnyeon: The Star is Born. Yoon Jeong Nyeon (Kim Tae Ri) dan Heo Young Seo (Shin Ye Eun) bersaing untuk memperebutkan takhta pangeran utama berikutnya dalam pertunjukan teater gukguek, yang saat ini masih bertahan dipegang oleh Moon Ok Gyeong (Jung Eun Chae).
Lantas, siapa yang lebih pantas di antara Yoon Jeong Nyeon dan Heo Young Seo, untuk jadi penerus Ok Gyeong sebagai pangeran utama berikutnya di Jeongnyeon: The Star is Born? Berikut rangkuman peta kekuatan masing-masing dari mereka untuk bisa menemukan jawabannya.
1. Tidak perlu diragukan lagi bahwa Jeong Nyeon lahir dengan bakat luar biasa karena mampu bernyanyi pansori dengan sempurna
2. Young Seo juga lahir dengan bakat luar biasa karena dilatih oleh maestro pansori terkenal dan memiliki pengalaman bertahun-tahun
3. Jeong Nyeon mampu menghayati perannya dengan begitu dalam hingga mencuri fokus penonton dan bahkan lawan mainnya
4. Perkembangan diri Young Seo setiap harinya terus melaju dan mengalami peningkatan signifikan. Rekan-rekan lainnya mengakui hal ini
5. Jeong Nyeon mampu mendalami peran dan membuat peran tersebut dengan versinya sendiri, sehingga membuatnya tidak monoton
6. Young Seo juga mampu mendalami peran dan membawakannya dalam versinya sendiri. Dia juga mampu mengikuti versi anggota lainnya
7. Jeong Nyeon mampu memerankan peran lain yang seharusnya bukan miliknya, hanya dengan persiapan yang relatif singkat
8. Pengalaman bertahun-tahun, membuat Young Seo juga tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa mendalami dua peran sekaligus
Peta kekuatan ini membuktikan bahwa keduanya sama-sama pantas untuk jadi penerus Moon Ok Gyeong sebagai pangeran utama dalam drakor Jeongnyeon: The Star is Born. Siapa yang paling mampu mempertahankan konsistensi kualitas diri, maka dialah yang akan memenangkan takhta the next prince.
