Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sikap Kyeong Do yang Diam-diam Dibenci Ji Woo di Surely Tomorrow

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)
Intinya sih...
  • Pura-pura tidak peduli padahal jelas masih mencintai
  • Terlalu ikut campur tanpa benar-benar mendengarkan
  • Tidak mau berjuang secara terang-terangan untuk dirinya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lee Kyeong Do (Park Seo Joon) dikenal sebagai sosok pria yang rasional, tenang, dan terlihat selalu mampu mengendalikan emosinya. Dalam banyak situasi, ia tampil sebagai figur dewasa yang tidak mudah goyah oleh perasaan. Namun, justru sikap inilah yang perlahan menjadi sumber luka bagi Seo Ji Woo (Won Ji An), perempuan yang mencintainya dengan cara sebaliknya, penuh emosi, ekspresi, dan harapan akan kepastian.

Bagi Seo Ji Woo, cinta bukan hanya soal bertahan, tetapi juga tentang diperjuangkan, direspons, dan diakui secara nyata. Hubungan mereka berkali-kali kandas bukan karena rasa yang hilang, melainkan karena cara mencintai yang tak pernah benar-benar sejalan. Ada beberapa sikap Lee Kyeong Do yang, meski lahir dari niat baik, justru diam-diam dibenci Seo Ji Woo di drakor Surely Tomorrow.. Berikut lima di antaranya.

1. Pura-pura tidak peduli padahal jelas masih mencintai

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Sikap paling menyakitkan bagi Seo Ji Woo adalah cara Lee Kyeong Do menutupi perasaannya sendiri. Ia kerap bersikap seolah baik-baik saja, seakan perpisahan, pertengkaran, atau jarak tidak pernah benar-benar memengaruhinya. Padahal, Seo Ji Woo tahu betul bahwa Lee Kyeong Do masih mencintainya.

Ketidakpedulian yang dibuat-buat itu membuat Seo Ji Woo merasa sendirian dalam hubungan. Ia lebih memilih melihat Lee Kyeong Do marah atau cemburu daripada bersikap datar tanpa emosi. Baginya, cinta yang disembunyikan justru terasa lebih menyakitkan daripada cinta yang ditolak.

2. Terlalu ikut campur tanpa benar-benar mendengarkan

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Lee Kyeong Do sering merasa bertanggung jawab atas hidup Seo Ji Woo. Ia ikut campur dalam keputusan penting, mencoba melindunginya dari pilihan yang menurutnya berisiko, dan bertindak seolah tahu apa yang terbaik untuk Seo Ji Woo. Namun, semua itu sering dilakukan tanpa benar-benar mendengarkan isi hati Seo Ji Woo.

Alih-alih merasa dipedulikan, Seo Ji Woo justru merasa dikontrol. Ia ingin dipahami sebagai individu yang mampu menentukan hidupnya sendiri, bukan sebagai seseorang yang harus selalu diselamatkan. Sikap Lee Kyeong Do ini membuatnya merasa tidak dipercaya, meski dibungkus dengan perhatian.

3. Tidak mau berjuang secara terang-terangan untuk dirinya

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Seo Ji Woo adalah tipe perempuan yang membutuhkan bukti. Ia ingin melihat Lee Kyeong Do berdiri di sisinya saat keadaan menjadi rumit, bukan hanya diam dan menunggu badai berlalu. Namun Kyeong Do terlalu sering memilih mundur demi menghindari konflik.

Bagi Seo Ji Woo, cinta tanpa perjuangan terasa hampa. Ia ingin diperjuangkan di hadapan dunia, bukan hanya disimpan dalam hati yang terlalu penuh pertimbangan. Ketika Lee Kyeong Do memilih diam, Seo  Ji Woo merasa seolah dirinya tidak cukup penting untuk dipertahankan.

4. Mengabaikan perhatian dan kode keras darinya

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Seo Ji Woo bukan tipe yang selalu berbicara lugas soal perasaan. Ia memberi kode, menunjukkan perhatian lewat tindakan kecil, dan berharap Lee Kyeong Do peka membacanya. Sayangnya, Lee Kyeong Do terlalu logis untuk menangkap isyarat emosional semacam itu.

Setiap kode yang terlewat, berubah menjadi kekecewaan. Seo Ji Woo merasa usahanya untuk bertahan dan mendekat tidak pernah benar-benar disadari. Baginya, diabaikan secara tidak sengaja tetap terasa sama sakitnya dengan diabaikan dengan sengaja.

5. Tidak menahannya saat ia hendak pergi

still cut drama Korea Surely Tomorrow
still cut drama Korea Surely Tomorrow (dok. JTBC/Surely Tomorrow)

Inilah sikap yang paling membekas di hati Seo Ji Woo. Setiap kali ia memilih pergi, baik karena kecewa, lelah, atau terluka, Lee Kyeong Do selalu menghormati keputusannya. Ia memberi ruang, membiarkan Seo Ji Woo melangkah, dan tidak pernah menahan.

Namun, yang tidak pernah Lee Kyeong Do sadari, Seo Ji Woo pergi sambil berharap ditarik kembali. Kepergiannya sering kali hanyalah jeritan minta diperjuangkan. Ketika Lee Kyeong Do memilih diam di momen itu, Seo Ji Woo merasa cintanya dilepaskan begitu saja.

Bagi Seo Ji Woo, Lee Kyeong Do bukan pria yang gagal mencintai. Ia hanya mencintai dengan cara yang terlalu sunyi. Sikap-sikap yang dibencinya bukan lahir dari kebencian, melainkan dari harapan yang tak pernah terjawab. Dalam Surely Tomorrow, perbedaan cara mencintai inilah yang membuat kisah mereka terasa begitu nyata, menyakitkan, dan sulit dilupakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us

Latest in Korea

See More

DK dan Seungkwan SEVENTEEN akan Rilis Mini Album Serenade Januari 2026

17 Des 2025, 12:18 WIBKorea