7 Sikap Manipulatif Jung Da Hee di Drakor To the Moon
Jung Da Hee dalam To the Moon digambarkan sebagai sosok yang cerdas namun menyimpan sisi manipulatif dalam setiap tindakannya. Ia kerap menggunakan kepintarannya untuk mengatur situasi agar tetap terlihat baik di mata orang lain. Meski awalnya tampak tulus, perlahan penonton mulai menyadari bahwa banyak tindakannya tidak sepenuhnya jujur.
Sikap manipulatif Jung Da Hee muncul dari rasa takut kehilangan kendali dan keinginan untuk selalu berada di posisi aman. Ia pandai memutarbalikkan keadaan agar kesalahannya tidak terungkap. Namun, di balik itu semua, tersimpan sisi rapuh yang membuat karakternya terasa kompleks dan menarik untuk diikuti. Yuk, simak sikap manipulatif Jung Da Hee berikut.
1. Jung Da Hee sering memanipulasi situasi agar terlihat sebagai korban, terutama saat hubungannya dengan rekan kerja mulai renggang karena kesalahannya sendiri
2. Ia pandai memilih kata dan nada bicara untuk memengaruhi orang lain, membuatnya tampak lembut padahal sedang menyembunyikan niat tertentu
3. Saat menghadapi masalah di kantor, Da Hee sengaja memutarbalikkan fakta agar kesalahannya tampak sebagai hasil salah paham dari pihak lain
4. Ia memanfaatkan rasa iba orang-orang di sekitarnya untuk mendapatkan dukungan, terutama dari atasan yang percaya pada citra baiknya
5. Da Hee tidak segan memanipulasi emosi teman-temannya, berpura-pura terluka agar simpati mereka tetap berpihak padanya
6. Bahkan Da Hee secara gak langsung menggunakan sikap manipulatifnya untuk merundung rekan kerjanya, Jung Da Hae
7. Meski Jung Da Hae yang mulai menyadari sikap manipulatifnya, Da Hee selalu punya cara untuk memperbaiki citra dengan akting meyakinkan
Sikap manipulatif Jung Da Hee menjadi salah satu elemen penting yang memperkuat konflik dalam cerita To the Moon. Melalui karakternya, penonton diajak melihat bagaimana rasa takut dan ambisi bisa membuat seseorang berbuat licik demi mempertahankan citra diri. Namun di balik itu, Da Hee juga digambarkan sebagai sosok yang rapuh, menjadikan karakternya tidak sekadar antagonis, melainkan potret manusia yang kompleks dan realistis.
