4 Sisi Berlawanan Yoon E Na dan Kim Han Saem di Nine Puzzles

Yoon E Na (Kim Da Mi) adalah karakter utama di drakor Nine Puzzles. Ia dicurigai oleh Kim Han Saem (Son Suk Ku) sebagai tersangka pembunuhan pamannya sendiri dalam kurun waktu yang cukup lama. Meskipun dicurigai, Yoon E Na ternyata malah berkarier di bidang yang sama dengan Kim Han Saem. Kim Han Saem bekerja di kepolisian sebagai detektif, sedangkan ia bekerja sebagai profiler.
Dua karakter tersebut sering terlibat cekcok dan berdebat dengan argumen masing-masing. Mereka punya pemikiran yang sangat berbeda dan sulit untuk menyamakan persepsi. Berikut adalah beberapa sisi berlawanan yang dimiliki Yoon E Na dan Kim Han Saem di Nine Puzzles.
1.Yoon E Na menganalisis segala sesuatu dari berbagai sudut pandang, sedangkan Kim Han Saem lebih sering mempercayai apa yang ada di depan matanya
Di kepolisian, Yoon E Na dan Kim Han Saem fokus menyelidiki kasus mengenai pembunuhan. Sebagai profiler, Yoon E Na akan menggali informasi dengan mendatangi TKP terlebih dahulu. Ia akan mencari tahu seluk beluk permasalahan yang menjadi latar belakang dengan menanyakan informasi-informasi mendasar mengenai orang yang bersama korban. Tujuannya agar ia bisa mengetahui situasi yang sedang terjadi dan membuat hipotesis dari informasi tersebut.
Yoon E Na sering menghasilkan hipotesis yang tak bisa dibayangkan oleh Kim Han Saem dan polisi lain. Hal itu karena Kim Han Saem dan polisi lainnya lebih fokus mengedepankan logika dan mempercayai apa yang ada di depan mata mereka. Mereka juga akan menggali informasi sedalam mungkin, tapi mereka gak akan membuat asumsi yang luas cakupannya seperti Yoon E Na.
Di salah satu episode Yoon E Na mengatakan bahwa pelaku pembunuhan yang ditangkap tim Kim Han Saem bukanlah pelaku yang sebenarnya. Meskipun sempat gak mempercayai pernyataan tersebut, Kim Han Saem mau gak mau akhirnya percaya karena kebenarannya akhirnya terbukti.
2.Yoon E Na sering bersikap impulsif, sedangkan Kim Han Saem akan berpikir dengan matang terlebih dahulu sebelum bertindak
Yoon E Na adalah tipe orang yang gemar mengambil langkah secepat mungkin. Beberapa kali ia bersikap impulsif saat bersama dengan Kim Han Saem. Salah satunya ketika ia bertanya orang yang kira-kira punya hubungan dengan pelaku dan korban pembunuhan dalam kasus yang sedang mereka selidiki. Tanpa babibu, ia langsung mendatangi orang tersebut.
Aksinya itu bikin Kim Han Saem yang terbiasa berpikir matang dan bertindak sesuai rencana kalang kabut. Yoon E Na kerap gak menjawab teleponnya sehingga membuat ia khawatir akan terjadi sesuatu karena perempuan itu nekat pergi sendirian.
3.Pendekatan yang berlawanan dalam menyelidiki kasus
Di salah satu episode, ayah dari korban pembunuhan yang dicari oleh Yoon E Na dan Kim Han Saem adalah orang yang sudah lanjut usia dan mengidap demensia. Kim Han Saem cukup bingung untuk mengulik informasi dari laki-laki itu karena ia gak berpengalaman menghadapi orang yang mengidap demensia.
Hal itu bisa diatasi oleh kedatangan Yoon E Na. Tanpa diduga, Yoon E Na menemui laki-laki penderita demensia itu dengan mengenakan baju layaknya anak SMA. Ia mendekati laki-laki itu dengan memperkenalkan dirinya sebagai anak laki-laki itu. Yoon E Na memang punya pendekatan yang berbeda dengan Kim Han Saem dalam menyelidiki kasus. Ia biasanya akan menempatkan dirinya sebagai pelaku pembunuhan. Kemudian, ia akan meminta pendapat dari rekan-rekannya di kantor dan dokter yang jadi psikolognya.
4.Punya sudut pandang sebagai korban dan penyelidik
Yoon E Na dicurigai oleh Kim Han Saem selama 10 tahun belakangan sebagai tersangka pembunuhan Yoon Dong Hoon (Ji Jin Hee), pamannya. Yoon Dong Hoon sendiri dulu pernah menjadi senior Kim Han Saem di kepolisian. Yoon E Na yang saat itu baru pulang sekolah melihat sang paman tewas bersimbah darah di dalam rumah.
Yoon E Na mengaku gak mengingat apapun mengenai kejadian malam itu selain ia yang pulang melihat sang paman sudah tewas dan setelah itu dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Kim Han Saem gak percaya karena malam itu hanya Yoon E Na yang ada di rumah pada saat kejadian. Ia makin gak percaya saat Yoon E Na menyebutkan bahwa ia mengingat pembunuh yang menyebabkan pamannya tewas masih ada di lokasi saat ia baru pulang. Ingatan tersebut baru muncul setelah 10 tahun.
Singkatnya, Yoon E Na mempunyai sudut pandang sebagai korban, sedangkan Kim Han Saem mempertahankan kecurigaannya sebagai penyelidiknya. Sisi yang berlawanan tersebut masih terlihat jelas. Kim Han Saem tak ragu untuk mengonfrontasi Yoon E Na, sedangkan Yoon E Na juga tetap membela diri dan gak takut dengan cercaan Kim Han Saem karena selama ini gak ada bukti yang memperlihatkan bahwa ia adalah pelaku pembunuhan pamannya.
Hubungan Yoon E Na dan Kim Han Saem di Nine Puzzles seperti dua kutub magnet yang saling berlawanan. Kendati banyak perbedaan, mereka berusaha menyamakan pandangan karena tujuan mereka sama, yakni mengungkap pelaku pembunuhan dari kasus yang sedang mereka tangani.