Kenapa Kasus Pembunuhan di Drakor Nine Puzzles Sulit Dipecahkan?
Drama Korea Nine Puzzles telah berhasil memukau penonton dengan alur cerita yang intens dan misteri pembunuhan yang rumit. Mengikuti perjalanan seorang profiler kriminal dan detektif yang bekerja sama untuk mengungkap kasus pembunuhan berantai.
Kisahnya bermula ketika seorang Superintenden ditemukan tewas di rumahnya. Kejanggalan hingga tidak adanya bukti kejahatan membuat pelaku belum tertangkap. Setelah 10 tahun berlalu, pelaku kembali dengan petunjuk-petunjuk samar. Apa yang membuat kasus pembunuhan di drama Nine Puzzles begitu sulit terungkap? Simak tiga alasannya di bawah ini!
1. Tidak ada bukti kejahatan apapun
Alasan utama yang membuat kasus pembunuhan dalam drama Nine Puzzles tak terpecahkan adalah tidak ditemukan bukti kejahatan apapun di lokasi kejadian. Superintenden Yoon Dong Hoon (Ji Jin Hee) sekaligus mantan Kepala Polisi, ditemukan tewas bersimbah darah. Kematiannya disebabkan oleh jarum penusuk kulit yang mengenai arteri karotisnya.
Namun, tim detektif tidak menemukan sidik jari, senjata pembunuh, atau rekaman CCTV yang mengarah pada pelaku. Kondisi tempat kejadian perkara juga tampak terlalu bersih dan tidak ada tanda perlawanan dari korban. Selain itu, keponakan Yoon Dong Hoon, Yoon E Na (Kim Da Mi) yang menjadi saksi tidak bisa mengingat insiden tersebut. Hal ini yang membuat penyelidikan berjalan di tempat bahkan hingga 10 tahun lamanya.
2. Teka-teki puzzle yang rumit dipecahkan
Selain minimnya bukti, kasus ini semakin rumit karena melibatkan teka-teki puzzle yang harus dipecahkan. Ketika pertama kali menemukan sang paman, E Na menemukan sebuah potongan puzzle, tetapi Kim Han Saem (Son Suk Ku) tidak menganggapnya serius. Sebaliknya, Han Saem mencurigai E Na sebagai pelaku.
Setelah 10 tahun berlalu, E Na yang telah menjadi profiler kriminal mendapat sebuah paket yang berisi potongan puzzle. Hal ini menandakan bahwa pelaku kembali muncul. Sebab, di saat yang sama seorang wanita ditemukan tewas secara misterius. Oleh sebab itu, E Na sengaja bergabung bersama tim Han Saem untuk mengungkap kasus pembunuhan pamannya.
Tak berhenti sampai di situ, pelaku kembali mengirimkan potongan puzzle keempat setelah seorang dirut ditemukan tewas. Menariknya setiap potongan puzzle seolah mengarah kepada tiga korban, termasuk paman E Na. Setelah ditelusuri, terungkap bahwa ada tiga korban yang memiliki kesamaan, yakni pernah menjadi pemilik sebuah apartemen mewah.
3. Ada kemungkinan besar pelaku berada di sekitar Yoon E Na dan Kim Han Saem
Ada alasan utama mengapa Yoon E Na sangat yakin bahwa pelaku mengenal dirinya dan sedang berada di sekitarnya. Puzzle ketiga dikirim menampilkan badut dengan beberapa bagian tubuhnya di beri garis merah. E Na menyadari bahwa garis tersebut mengarah pada kasus pembunuhan Kang Chi Mok (Lee Hee Jun).
Di mana dia ditemukan tewas dimutilasi, sementara detail mengenai kondisi jasadnya hanya diketahui tim detektif. Hal ini menjadi bukti bahwa sang pelaku sedang mengintai E Na. Kemungkinan besar pelaku ingin E Na mencari tahu arti tersembunyi dari potongan puzzle yang dikirimnya.
Setiap orang bisa saja menjadi tersangka. Karakteristik pelaku yang perfeksionis, obsesif, dan memiliki pengendalian emosional membuat kasus tersebut semakin rumit. Sebab, sang pelaku tidak akan melakukan impulsif yang membuat kejahatannya mudah diketahui. Menurutmu siapa pelaku utamanya?
