3 Pasang Sutradara dan Aktor Korea Ini Ternyata Saudara Kandung

Hubungan persaudaraan antara pelaku seni dalam industri hiburan Korea Selatan selalu menarik untuk dibahas. Ada yang memang menggeluti bidang yang sama, tapi ada pula yang berbeda. Namun, perbedaan keahlian itu malah dapat saling menguntungkan, lho.
Misalnya saja yang dirasakan oleh pasangan saudara kandung yang berprofesi sebagai sutradara dan aktor berikut ini. Meski gak selalu, mereka pernah saling membantu dan bekerja sama di karya yang sama. Berikut ini adalah tiga pasang sutradara dan aktor Korea Selatan yang bersaudara kandung.
1. Sutradara Ryu Seung Wan dan aktor Ryu Seung Bum

Sutradara Ryu Seung Wan dan adiknya, yaitu aktor Ryu Seung Bum telah dikenal sebagai pasangan kakak adik berbakat dalam dunia perfilman Korea Selatan. Ryu Seung Wan memulai kariernya sebagai sutradara lewat film Die or Bad (2000). Ia juga tampil dalam film ini dan mengajak Ryu Seung Bum untuk memulai debut sebagai aktor.
Rupanya ada alasan di balik kerja sama dua kakak adik ini. Sutradara Ryu Seung Wan berkata, "Pada saat menyiapkan Die or Bad, keuanganku sangat sulit. Situasinya sangat sulit sehingga aku harus tampil sebagai aktor dan harus menggunakan teman dekat sebagai aktor. Tak ada cara untuk mencari aktor yang akan berperan sebagai gangster."
"Lalu, saat pulang ke rumah pasca melewati berbagai kesulitan, rupanya ada seorang gangster tergeletak di dalam kamar," kata sang sutradara sambil bercanda mengenai alasannya meng-casting Ryu Seung Bum.
Termasuk film Die or Bad, Ryu Seung Bum juga telah beberapa kali membintangi film arahan kakaknya. Sebut saja film No Blood No Tears (2002), Arahan (2004), Crying Fist (2005), Dachimawa Lee (2008), The Unjust (2010), dan The Berlin File (2013).
2. Sutradara Uhm Tae Hwa dan aktor Uhm Tae Goo

Sutradara Uhm Tae Hwa merupakan senias di balik film Vanishing Time: A Boy Who Returned (2016) dan juga Concrete Utopia (2023). Dalam film terbarunya, adik sang sutradara juga muncul sebagai salah satu pemeran. Adik sutradara Uhm Tae Hwa itu tidak lain adalah aktor Uhm Tae Goo.
Terkait kehadiran Uhm Tae Goo, sutradara Uhm Tae Hwa mengatakan, "Aku rasa jika seseorang yang terlihat serius datang dan bersuara, yang lain akan mendengarkannya dengan lebih hati-hati. Bukankah suara Uhm Tae Goo juga sangat unik? Jadi aku menawarkan, ‘Bagaimana kalau melakukan ini (di film Concrete Utopia)?' dan dia bilang akan dengan senang hati melakukannya."
Meski bersaudara, sutradara tetap melewati tahapan resmi untuk mengajak sang adik tampil di filmnya. "Karena dia punya agensi, aku membuat dan mengirim proposal resmi melalui agensinya. Tetap ada biaya penampilan. Ini adalah bisnis," ungkapnya.
3. Sutradara Yoo Su Min dan aktor Yoo Su Bin

Sutradara Yoo Su Min akan kembali bekerja sama dengan adiknya, aktor Yoo Su Bin, di drakor Weak Hero Class 2. Sebelumnya Yoo Su Bin sempat tampil sebagai kameo pada akhir musim pertama. Kali ini, ia berperan sebagai salah satu pemeran utama dengan sang kakak yang masih jadi sutradaranya.
Sutradara Yoo Su Min mengungkap, "Aku meminta bantuan adikku untuk tampil di akhir cerita. Aku bilang karena ini adalah karakter antagonis yang muncul di akhir, jadi pasti ada impact yang besar. Adikku adalah aktor yang sangat baik, tapi dia memiliki citra yang lucu. Menurutku akan menyenangkan jika orang-orang melihatnya memerankan karakter yang berlawanan."
Dalam sebuah wawancara untuk promosi drakor The Deal (2023), Yoo Su Bin pernah menyinggung tentang hubungannya dengan sutradara Yoo Su Min berkaitan dengan pekerjaan. Ia berkata, "Kalau butuh ide, aku biasanya banyak bertanya pada kakakku. Dia punya banyak ide, jadi dia memberikan banyak pandangan dengan baik. Kakakku juga sering bertanya, ‘Apa yang dipikirkan para aktor di saat seperti ini?’ Dalam hal ini, kami berkomunikasi dengan baik."
Hubungan persaudaraan antara sutradara dan aktor Korea Selatan di atas selalu jadi topik yang menarik dibahas, apalagi kalau mereka bekerja dalam satu proyek yang sama. Menggeluti bidang yang berlawanan dengan saudara kandung ternyata bisa saling menguntungkan, ya.