Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tempat Galau Karakter Our Unwritten Seoul, Relate Banget!

cuplikan drakor Our Unwritten Seoul (x.com/CJnDrama)
cuplikan drakor Our Unwritten Seoul (x.com/CJnDrama)

Dalam drama Our Unwritten Seoul, beberapa tempat menjadi lebih dari sekadar latar. Bukan kafe estetik atau wisata romantis, melainkan tempat-tempat sepi yang menjadi saksi bisu kegalauan, kegagalan, dan pencarian diri.

Tempat ini layaknya ruang sehari-hari yang terlalu akrab bagi kita semua. Di sisi lain glamornya kota Seoul, berikut tempat-tempat sederhana yang tahu betul jejak galaunya karakter drakor Our Unwritten Seoul.

1. Halte bus

cuplikan drakor Our Unwritten Seoul (x.com/CJnDrama)
cuplikan drakor Our Unwritten Seoul (x.com/CJnDrama)

Halte bus dalam drama ini muncul berulang kali, baik pagi hari maupun larut malam. Bagi Mi Rae dan Mi Ji (Park Bo Young) dan Lee Ho Su (Park Jinyoung), ini bukan sekadar tempat menunggu kendaraan, tapi juga tempat memikirkan banyak hal.

Beberapa adegan memperlihatkan mereka kerap duduk sendirian, tapi matanya kosong menatap jalan. Kadang mereka akhirnya naik bus, kadang tidak karena mungkin yang ditunggu bukan kendaraan, melainkan arah hidup.

2. Rooftop kantor

cuplikan drakor Our Unwritten Seoul (x.com/CJnDrama)
cuplikan drakor Our Unwritten Seoul (x.com/CJnDrama)

Di atap atau rooftop kantor, Mi Rae gak jarang melepas napas panjang setelah hari kerja yang menyesakkan. Ia tidak menangis, tapi hela napas berat mengisyaratkan segalanya, termasuk masalah berpola yang terulang setiap hari seolah tak ada ujungnya.

Rooftop bukan lagi tempat rahasia, tapi ruang personal yang tak tertulis di struktur bangunan. Adegan di rooftop tidak selalu dramatis, tapi justru terasa nyata karena keheningannya. Gak heran kalau banyak drama Korea yang menyoroti atap sebagai tempat "keramat" para pekerja, ya!

3. Toilet kantor

cuplikan drakor Our Unwritten Seoul (x.com/CJnDrama)
cuplikan drakor Our Unwritten Seoul (x.com/CJnDrama)

Gak cuma tempat terbuka, toilet juga jadi ruang pelarian bagi karakter yang tak bisa terlihat rapuh di luar. Tempat inilah saksi banyak pekerja menyeka air mata dengan tisu tangan, bukan sapu tangan puitis seperti di film.

Toilet kantor memang tidak menawarkan kenyamanan, tapi cukup untuk Mi Ji dan Mi Rae menyembunyikan perasaan. Bagi banyak anak muda, toilet bisa jadi satu-satunya ruang privat dalam hari yang penuh tuntutan, dan drama ini menyorotinya tanpa basa-basi.

4. Kamar tidur

cuplikan drakor Our Unwritten Seoul (x.com/CJnDrama)
cuplikan drakor Our Unwritten Seoul (x.com/CJnDrama)

Kamar di drama ini bukan ruang inspiratif penuh dekorasi, tapi ruang mentah yang menggambarkan stagnansi. Bahkan, ketika karakter utama drama ini pulang bekerja, mereka masih akan merenungi banyak hal tentang ranah pekerjaan.

Banyak pikiran bikin mereka galau semalaman, seperti saat Mi Ji membuat laporan dan berujung ditolak mentah-mentah oleh atasan. Drama ini menggambarkan kamar bukan sebagai zona nyaman, tapi sebagai ruang refleksi paksa. Kita mungkin juga pernah merasa seperti itu, aman tapi juga hampa.

5. Jalan pintas

cuplikan drakor Our Unwritten Seoul (x.com/CJnDrama)
cuplikan drakor Our Unwritten Seoul (x.com/CJnDrama)

Para karakter utama setidaknya pernah merasakan hal serupa, seperti berjalan tanpa arah, lalu telat menyadari ketika mereka sudah tiba di rumah. Gak jarang mereka memilih menyusuri gang sempit untuk mendapatkan ketenangan.

Cahaya lampu jalan yang redup beberapa, tembok rumah tinggi di kanan kiri, dan hanya suara langkah yang terdengar seolah membuat mereka lebih tenang. Saat menyaksikannya, kita disadarkan bahwa terkadang yang dibutuhkan bukan solusi, tapi sekadar ruang untuk bernapas di antara kepadatan ekspektasi.

Our Unwritten Seoul tidak menawarkan solusi cepat atas kegalauan anak muda, dan justru di situlah titik relate-nya. Drama ini mengajak kita melihat tempat-tempat sederhana yang relevan, bukan hanya untuk para pekerja tapi juga siapa pun yang terbiasa menghabiskan waktu di sudut paling tenang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us