Teori soal Kasus Pembunuhan Terbaru di Ending Nine Puzzles

Sebagai criminal profiler, Yoon Ena pernah memberi kuliah singkat mengenai ciri  pembunuhan berantai dari kasus yang ditanganinya. Ia menjelaskan mengani karakteristik pembunuhan berantai. Tidak selalu berarti ada kesamaan dalam senjata yang dipakai ataupun TKP pembunuhan.

Beberapa pembunuhan masuk dalam kasus berantai jika ada ciri khas tertentu yang sama. Misalnya, dalam kasus pembunuhan teka-teki, Lee Seung Joo yang merupakan pelakunya meninggalkan potongan puzzle setelah menghabisi nyawa korban. Potongan-potongan puzzle ini berisi rahasia akan kejahatan yang menghubungkan para korban.

Dalam kasus di episode terakhir sebelum credit title, si pembunuh juga meninggalkan potongan puzzle meski dengan warna dan gambar berbeda. Ini bisa berarti pelakunya juga mengincar beberapa korban. Namun, berbeda dari pembunuhan teka-teki, kali ini pelaku mengincar nyawa perempuan muda lalu menghabisinya dan mendandaninya sesuai fantasinya. Kemudian, ia meninggalkan korban di tempat terbuka.

Teori kedua berkaitan dengan alasan kenapa pelaku meninggalkan potongan puzzle setelah membunuh korban. Ada yang menduga ia merupakan komplotan atau bahkan otak di balik pembunuhan yang dilakukan Lee Seung Joo. Namun, dugaan lain adalah si pelaku merupakan copycat killer alias peniru.

Kasus pembunuhan teka-teki sempat diungkap ke media dan publik setelah korban ketujuh ditemukan terluka. Kasus ini semakin jadi pembicaraan setelah korban kedelapan yang dibunuh Lee Seung Joo merupakan anggota dewan. Sementara Lee Seung Joo sebagai pelaku berakhir tewas secara tragis. Banyaknya perhatian atas kasus pembunuhan teka-teki bisa jadi menginspirasi seorang psikopat untuk melakukan kejahatan yang mirip.

Teori terakhir berkaitan dengan teori kedua. Namun, lebih spesifik. Pelaku pembunuhan di kasus terakhir mungkin saja mengenal Yoon Ena setelah criminal profiler tersebut tampil di TV untuk membahas kasus pembunuhan teka-teki. Alasan mengapa si pembunuh mengirim potongan puzzle pada Yoon Ena mungkin karena ingin meniru Lee Seung Joo.

Kemungkinan alasan lain adalah ia ingin menguji Yoon Ena, apakah sang criminal profiler bisa menghentikan pembunuhan berantai ini atau tidak. Selain itu, bisa jadi si pelaku mengincar Yoon Ena sebagai calon korban yang ia incar.

Drakor Nine Puzzles berakhir dengan misteri mengenai munculnya kasus baru yang mirip pembunuhan berantai teka-teki sebab sama-sama meninggalkan potongan puzzle. Tiga teori di atas berusaha menjelaskan mengenai motif pelaku melakukan pembunuhan hingga alasan munculnya potongan puzzle yang diterima Yoon Ena. Apa kamu setuju dengan ketiga teori di atas?